31
4. Analisis Data
Analisis adalah proses mengatur urutan data dan mengorganisasikan data kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar
35
. Hal inilah yang membedakannya dengan penafsiran, yaitu memberikan arti, menjelaskan pola uraian dan mencari
hubungan diantara dimensi-dimensi uraian. Dalam analisis data tersebut, data kemudian ditarik kedalam generalisasi untuk kemudian dikembangkan ke dalam
abstraksi yang lebih tinggi
36
. Pemaknaan analisis kualitatif dalam tulisan ini dimaksudkan pada makna,
deskripsi, penjernihan, dan penempatan data melalui interpretasi penulis berdasarkan konteksnya. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Winardi, bahwa
teknik analisa data bergantung dari jenis data yang digunakan. Pada teknik analisis ini juga dikenal interpretasi data, yaitu penafsiran data dengan cara
mengaitkannya dengan permasalahan penelitian. Pada tahap ini dilakukan pemaknaan data terhadap perumusan masalah berdasarkan kerangka fikir.
Terdapat tiga hal utama di dalam analisis kualitatif, yaitu pertama reduksi data, kedua penyajian data, dan ketiga penarikan kesimpulan. Ketiga prinsip ini
merupakan kesatuan yang saling menjalin dan sejajar dalam proses penelitian secara konsisten. Mathews B. Miles menjelaskan bahwa proses tersebut
35
Sanafiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial, 1999, Rajawali Press, Jakarta, hlm. 21
36
. Mayland Roberto, Posisi Agama Terhadap Negara di dalam UUD 1945, 2001, Skripsi, FISIP Unila, Bandar Lampung hlm. 56
32
merupakan suatu siklus interaktif sehingga tidak dibatasi prosedur terstruktur dan berurutan sebagaimana teknik analisis kuantitatif
37
. Pada hakekatnya penelitian mencakup kegiatan penyusunan usul penelitian dan
rancangan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data dan analisa data, serta penyusunan laporan penelitian. Penyusunan tulisan ini menggunakan metode
penelitian kepustakaan yang bersifat yuridis normatif. Metode penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan menelaah bahan-bahan
kepustakaan atau dengan melakukan studi dokumen. Selain bahan-bahan kepustakaan, dalam penelitian ini juga menggunakan wawancara sebagai alat
pengumpul data. Penelitian yuridis normatif mengacu kepada norma-norma hukum dalam peraturan perundang-undangan yang ditekankan pada analisis
masalah dengan menarik asas hukum dan sinkronisasi peraturan perundang- undangan.
H. Sistematika Penulisan
Penulis membagi penulisan ini dalam lima bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan, kerangka teoritis, definisi operasional, metode
penelitian dan sistematika penulisan, untuk memberikan informasi tentang isi tesis secara umum.
37
. Ibid, hlm. 79