Sumber Belajar Media dan Sumber Belajar

24 Buku Guru Kelas VII SMP

Bab VI Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

A. Standar Kompetensi Lulusan

Standar Kompetensi Lulusan adalah kreteria mengenai kualiikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.

1. Standar Kompetensi Lulusan Domain Sikap

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

2. Standar Kompetensi Lulusan Domain Keterampilan

Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah dari berbagai sumber berbeda dalam informasi dan sudut pandangteori yang dipelajarinya di sekolah, masyarakat, dan belajar mandiri

3. Standar Kompetensi Lulusan Domain Pengetahuan

Memiliki pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian

B. Kompetensi Inti KI

Kompetensi Inti adalah gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan afektif, kognitif, dan psikomotor yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Dengan kata lain, KI adalah kemampuan yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran: 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 25 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori. KI pertama, menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya, merupakan kompetensi spiritual yang berkaitan dengan keimanan. Kompetensi dasar yang terkait keimanan dikelompokkan dalam kompetensi inti pertama. KI kedua, memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru; merupakan kompetensi yang berkaitan dengan interaksi sosial kemasyarakatan. Kompetensi dasar yang terkait dengan kompetensi sikap sosial kemasyarakatan dikelompokkan dalam kompetensi inti kedua. KI ketiga, memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tian dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah; merupakan kompetensi yang terkait dengan pengetahuan. Kompetensi dasar yang terkait dengan kompetensi pengetahuan dikelompokkan dalam kompetensi inti ketiga. KI, menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia; merupakan kompetensi yang terkait dengan kemampuan berkomunikasi dan keterampilan. Kompetensi dasar yang terkait dalam ranah psikomotorikketerampilan dikelompokkan dalam kompetensi inti keempat. Meskipun keempat aspek yang tercakup dalam Kompetensi Inti tersebut merupakan satu kesatuan, namun dalam pengajarannya tidaklah mudah. Seseorang yang dapat berperilaku menyimpang, belum tentu merasa telah melakukan tindakan yang menyimpang. Perilaku tersebut pasti didasari oleh pengetahan dan pengalaman yang dimilikinya. Kematangan dan kedewasaan dalam berikir, bersikap dan berperilaku inilah merupakan hasil yang ingin dicapai. Materi pokok umumnya kompetensi yang terkait dengan pengetahuan KI atau KD ketiga dan keterampilan KI atau KD keempat. Hal ini dikarenakan kompetensi pengetahuan dan keterampilan adalah kompetensi yang mudah diukur. Berbeda dengan kompetensi sikap, kompetensi inti atau kompetensi dasar pertama dan kedua, relatif lebih sulit diukur. Namun dalam penguasaan kompetensi ketiga dan keempat, kompetensi pertama dan kedua sangat berpengaruh.