Sumber Data Penelitian METODE PENELITIAN

3.5.2 Wawancara

Menurut Moleong 2013: 186 bahwa wawancara adalah percakapan-percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan petanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Menurut Esterberg 2002 dalam Sugiyono 2012: 133 mengemukakan bahwa ada 3 macam wawancara yaitu: 1 Wawancara terstruktur Structured interview. 2 Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis. Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya. Peneliti menggunakan wawancara terstruktur structured interview dalam penelitian ini. 3 Wawancara semiterstruktur Semistructure interview Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in- depth interview, dimana dalam pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara bagi penelitian ini, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan. 4 Wawancara tidak terstruktur unstructured interview adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak mengunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Peneliti akan melakukan wawancara dengan beberapa informan untuk mendapat informasi yang dibutuhkan awal mulanya peneliti akan melakukan wawancara yang tidak berstruktur guna mendapatkan gambaran SMPN 3 Kotabumi yang sebenarnya dari kepala sekolah, beberapa hari kemudian dilanjutkan dengan wawancara terstruktur untuk mendapatkan data yang berisi kutipan langsung tentang pengalaman, pendapat, perasaan dan pengetahuan yang dilakukan dengan kepala sekolah, guru, tata usaha, siswa dan komite wakil kepala sekolah, pengawas pembina dilakukan untuk mengumpulkan data pemahaman kepala sekolah tentang otonomi implementasi manajemen berbasis sekolah dan pengembangan organisasi sekolah. Data pemahaman kepala sekolah tentang perubahan manajemen, program- program dan kendala-kendala dalam pelaksanaan implementasi manajemen berbasis sekolah juga diharapkan akan diperoleh dari wawancara ini. Tabel 3.4 Daftar Pertanyaan Wawancara Sub Fokus Penelitian Aspek Indikator Metode Informan Pengelolaan kurikulum dan pembelajaran 1. Pengelolaan pembelajaran 2. Pengembangan kurikulum 3. Hambatan yang ditemui Observasi Wawancara Dokumentasi Kepsek, pengawas, waka Kepala TU, Waka Guru Pengelololaan kesiswaan 1. Pelayanan siswa 2. Kendala yang ditemukan Observasi Wawancara Dokumentasi Kepsek, pengawas, waka Kepala TU, Waka Guru Pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan Perekrutan tenaga Pembagian tugas Kendala yang ditemukan Observasi Wawancara Dokumentasi Kepsek, pengawas, waka Kepala TU, Waka Guru, komite, siswa Pengelolaan sarana prasarana Pengadaan sarana prasarana pemeliharaan Kendala yang ditemukan Observasi Wawancara Dokumentasi Kepsek, pengawas, waka Kepala TU, Waka Guru, komite Pengelolaan Pembiayaan Sumber dana Alokasi dana Pertanggungjawaban dana Kendala yang ditemukan Observasi Wawancara Dokumentasi Kepsek, pengawas, waka Kepala TU, Waka Guru, komite Pengelolaan Humas Hubungan masyarakat dengan sekolah Kendala yang ditemukan Observasi Wawancara Dokumentasi Kepsek, pengawas, waka Kepala TU, Waka Guru Pengelolaan lingkungan dan budaya Kode etik sekolah mengatur peserta didik memuat norma Program dalam meningkatkan kesadaran beretika bagi semua warga sekolah Kendala yang ditemukan Observasi Wawancara Dokumentasi Kepsek, Pengawas, waka, TU 3.5.3 Dokumentasi Studi dokumentasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sejumlah dokumen tertulis yang terkait dengan fokus penelitian. Teknik ini dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data epndukung hasil observasi dan wawancara. Menurut Sugiyono 2012: 240 yaitu Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan, kebijakan, dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Pengambilan data yang diproses melalui dokumen-dokumen untuk memperkuat berbagai informasi yang diperoleh melalui wawancara dan observasi. Data yang diperoleh dari dokumentasi berupa kutipan, segala macam naskah suatu organisasi, catatan program, korespondensi laporan dan publikasi resmi. Pengumpulan data pada kualitatif dapat dilakukan pada natural setting kondisi yang alamiah, sumber data primer, dan sumber data sekunder, serta teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta wawancara

Dokumen yang terkait

DESKRIPSI TENAGA KERJA INDUSTRI KERUPUK RAFIKA DI KELURAHAN TANJUNG HARAPAN KECAMATAN KOTABUMI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2012

0 21 45

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) TINGKAT KECAMATAN (Studi pada Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara)

0 8 4

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MENURUNNYA PELAKSANAAN BUDAYA BEGAWI CAKAK PEPADUN PADA PERKAWINAN MASYARAKAT SUKU LAMPUNG ABUNG PEPADUN DI KELURAHAN KOTABUMI ILIR KECAMATAN KOTABUMI KABUPATEN LAMPUNG UTARA

1 32 78

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (Studi Kasus di SMPN 3 Kotabumi Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara) JUDUL INGGRIS: THE IMPLEMENTATION OF SCHOOL BASED MANAGEMENT (Case Study on SMPN 3 Kotabumi in South Kotabumi Dist

0 13 93

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB BANYAKNYA JUMLAH ANAK WANITA PUS NON AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA DI KELURAHAN KOTABUMI ILIR KECAMATAN KOTABUMI KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2014

0 11 53

STUDI KASUS SISWA UNDERACHIEVER DI SMP NEGERI I KOTABUMI LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

4 46 95

AKUNTABILITAS KEPALA DESA DALAM PEMBANGUNAN FISIK DESA MADUKORO KECAMATAN KOTABUMI UTARA KABUPATEN LAMPUNG UTARA

2 80 88

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN KEJADIAN DISFUNGSI SEKSUAL PADA WANITA USIA SUBUR DI UPT PUSKESMAS KOTABUMI II KECAMATAN KOTABUMI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA

14 83 74

PENGARUH POTONGAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI INDOMARET LAMPUNG UTARA KECAMATAN KOTABUMI UTARA

10 30 63

DI SDIT INSAN RABBANI KOTABUMI LAMPUNG UTARA ( Studi kasus pada sekolah SD IT Insan Rabbani Kotabumi Lampung Utara ) - Raden Intan Repository

1 3 104