menjadi 25 spesies dengan ukuran sampel minimum 143 sampel. Pada unit sampel 2 ditemukan 22 spesies sebelum ekstrapolasi dan setelah
diekstrapolasi menjadi 41 spesies dengan ukuran sampel minimum 198 sampel. Pada unit sampel 3 ditemukan 26 spesies sebelum ekstrapolasi
dan setelah diekstrapolasi menjadi 45 spesies dengan ukuran sampel minimum 198 sampel. Pada unit sampel 5 ditemukan 44 spesies sebelum
ekstrapolasi dan setelah diekstrapolasi menjadi 48 spesies dengan ukuran sampel 56. Pada unit sampel 6 ditemukan 49 spesies sebelum
ekstrapolasi dan setelah diekstrapolasi menjadi 57 spesies dengan ukuran sampel 92.
5.2. Saran
1. Survei gulma selanjutnya bisa dilanjutkan dengan menambah petak sampel
pada setiap divisi dan setiap wilayah, serta beberapa lokasi, agar bisa lebih mewakili keadaan gulma di PT.GGP Plantation Group 3.
2. Penelitian survei gulma menggunakan metode lain, misalkan metode
transect line. 3.
Pada unit sampel 4 m x 4 m ditemukan 38 spesies sebelum ekstrapolasi dan setelah di ekstrapolasi menjadi 122 spesies dengan ukuran sampel 480
sampel. Pada unit sampel ini tejadi anomali dan perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan unit sampel yang sama dan ukuran sampel yang lebih
besar.
PUSTAKA ACUAN
Anonim. 1984. Gulma dan Cara Pengendaliannya pada Tanaman Perkebunan. Direktorat Jenderal Perkebunan, Jakarta.
Budiarto. 2001. Pengendalian Gulma Kelapa Sawit Elaeis quineensis Jacq. Di Kebun Sekunyir PT Indrotruba Tengah, Kalimantan Tengah. Skripsi
Fakultas Pertanian IPB. Colwell, R. K. 2013. Statistical estimation of species richness and shared species,
EstimateS Softwere.http:viceroy.eeb.uconn.eduestimates. di akses tanggal 28 Februari 2013
FAOSTAT. 2011. Divisi Statistik FAOSTAT dari Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-BangsaFAO. httpwww.novagrim.comPages
2000_2011_ pineapple_statistics_EN.aspx. di akses tanggal 28 Februari 2013
Goldsworthy, P.R. dan N.M. Fisher. 1992. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.874 hlm
GGP. 2011. Sejarah Singkat PT. GGP. PT.GGP. Lampung. Henry. 2007. Pengendalian Gulma. Penerbit Institut Pertanian Bogor.Bogor
Hutabarat, R. 2003. Agribisnis dan Budidaya Tanaman Nanas. PT Atalya Rileni
Sudeco. Jakarta.40 hlm. Kusmana, C. 1997. Metode Survey Vegetasi. Penerbit Institut Pertanian Bogor.
Bogor. Lubis, A.U. 1992. Kelapa Sawit Elaeis quineensis Jacq. Di Indonesia. Pusat
Penelitian Perkebunan Marihat-Bandar Kuala, Pematang Siantar. Sumatera Utara
Mangoensoekarjo, S. 1983. Gulma dan Cara Pengendalian pada Budidaya Perkebunan. Ditlintanbun, Dirjen Perkebunan, Departemen Pertanian.