Tahap-Tahap Penelitian METODE PENELITIAN

b. Kesalahan membuat model matematika Kesalahan membuat model matematika adalah sebesar 56,03. Kesalahan tersebut yaitu : 1 Tidak menuliskan informasi yang ada pada soal ke dalam kalimat model matematika 23,28 2 Membuat kalimat model matematika yang salah 6,90 3 Membuat kalimat model matematika tapi kurang tepat 25,86 c. Kesalahan melakukan komputasi Kesalahan melakukan komputasi adalah sebesar 56,90. Kesalahan terse- but yaitu: 1 Tidak melakukan penghitungan 24,14 2 Tidak melakukan penghitungan tetapi hasil benar 7,76 3 Kesalahan dalam melakukan operasi aritmatik seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan operasi-operasi lain 25 d. Kesalahan menarik kesimpulan Kesalahan menarik kesimpulan adalah sebesar 57,76. Kesalahan tersebut yaitu: 1 tidak menuliskan kesimpulan 31,90 2 menarik kesimpulan dengan hasil perhitungan yang salah 17,24 3 salah dalam mengembalikan hasil perhitungan ke dalam konteks soal cerita 8,62 2. Kesalahan yang banyak dilakukan siswa kelas VII B SMP N 28 Bandar Lampung tahun pelajaran 20132014 yang ditinjau dari aspek memahami soal, membuat model matematika, melakukan komputasi dan menarik kesimpulan yaitu pada aspek memahami soal 81,03.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana telah disimpulkan di atas, peneliti menyarankan: 1. Melihat kesalahan yang dilakukan siswa, guru diharapkan lebih sering mengenalkan kalimat matematika supaya siswa terbiasa dengan kalimat matematika sehingga ketika menghadapi permasalahan matematika, siswa secara otomatis langsung dapat meraba permasalahan yang dimaksud pada soal cerita dan tidak menimbulkan salah tafsir. Guru membiasakan siswa untuk menjawab dengan lengkap soal-soal cerita. 2. Sebaiknya guru lebih sering memberikan latihan soal-soal cerita yang bervariasi. Mulai dari soal-soal cerita yang sederhana sampai dengan soal- soal cerita yang lebih kompleks dengan menekankan pada penggunaan langkah-langkah penyelesaian soal cerita agar siswa lebih terlatih dalam menyelesaikan soal cerita dan lebih sistematis. 3. Dalam belajar, hendaknya siswa tidak hanya menghafal rumus tetapi lebih be- rusaha untuk memahami konsep. Selain itu, siswa harus lebih banyak latihan soal dan berhati-hati dalam membaca soal serta menghitung. 4. Beberapa siswa tidak terbiasa menggambarkan bangun-bangun yang disebut- kan dalam soal. Guru dapat membiasakan siswa untuk menggambar agar dapat mengurangi resiko tidak teliti saat mengerjakan. Bagi pembaca yang ingin mengadakan penelitian disarankan agar meneliti aspek- aspek kesalahan lain yang mungkin dilakukan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Atim, Mohammad. 2008. Analisis KesalahanSiswa dalam Menyelesaikan Soal Terapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel diKelas X MAN Gresik. Tesis. Surabaya: Unesa. BSNP, 2006. Sandar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. [Online]. Jakarta. Tersedia: http:matematika.upi.eduwp-ontentuploads201302Buku-Standar-Isi-SMP.pdf. [02 februari 2014] Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Hudoyo, Herman. 1988. Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. _______________. 2001. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: UM-Press. Kamarullah. 2005. Analisis Kesalahan Mahasiswa D-2 PGMI IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Tentang Geometri di Madrasah Ibtidaiyah beserta Alternatif Pembelajarannya. Tesis. Surabaya: Unesa. Kurniasari, Ika. 2007. Analisis KesalahanSiswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Surabaya dalam Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Nonlinear Dua Variabel. Tesis. Surabaya: Unesa.

Dokumen yang terkait

Analisis Kemampuan Metakognisi Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berbasis Polya Subpokok Bahasan PLSV Kelas VII-A SMP Negeri 3 Jember

1 18 5

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Pokok Bahasan Teorema Pythagoras Berdasarkan Kategori Kesalahan Newman di Kelas VIII A SMP Negeri 10 Jember

0 25 5

Pembelajaran Menulis Kreatif Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013

0 14 87

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Uraian Berbentuk Soal Cerita pada Pembelajaran Matematika (Studi pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 28 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 18 52

Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa (Studi pada Kelas VII MTs Matlaul Anwar Padangcermin Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 12 51

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 28 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 54

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

3 24 67

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 20 44

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Ditinjau dari Kemampuan Representasi Matematis Siswa (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

3 11 56

Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Aritmatika Sosial Kelas VII

0 0 8