KESIMPULAN DAN SARAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Syukriy. 2004. Perilaku Oportunistik Legislatif dalam Penganggaran Daerah: Pendekatan Principal-Agent Theory. Makalah disajikan pada
Seminar Antarbangsa di Universitas Bengkulu. Bengkulu. 4-5 Oktober 2004.
Allen, Richard dan Tommasi, Daniel, 2001. Managing a Public Expenditure: A Reference Book for Transition Coutries. OECD Paris.
Andvig, Jens Chr., Odd-Helge Fjeldstad, Inge Amundsen, Tone Sissener Tina Søreide. 2001. Corruption: A review of contemporary research. Chr.
Michelsen Institute Development Studies and Human Rights Report R 2001: 7. Web: httpwww.cmi.no.
BAPPENAS. 2003. Peta Kemampuan Keuangan Propinsi dalam Era Otonomi Daerah: Tinjauan Atas Kinerja PAD dan Upaya yang Dilakukan Daerah.
Direktorat Jenderal Pengembangan Otonomi Daerah. Jakarta. Budiono, 1985. Pengantar Ilmu Ekonomi No. 4. BPFE. Yogyakarta.
Darwanto dan Yustikasari, Yulia. 2007. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi,
Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal. Simposium Nasional Akuntansi X. Makassar.
Departemen Keuangan RI. Kebijakan Desentralisasi Fiskal dan Pengelolaan Keuangan Daerah 2009. www.depkeu.djpk.go.id. akses 05 Juni 2009.
Elgie, Robert Erik Jones. 2000. Agents, Principals and the Study of Institutions: Constructing a Principal-Centered Account of Delegation. Working
documents in the Study of European Governance Number: 5. Center for the Study of European Governance CSEG.
Fozzard, Adrian. 2001. The basic budgeting problem: Approaches to resource allocation in the public sector and their implications for pro-poor
budgeting. Center for Aid and Public Expenditure, Overseas Development Institute
ODI. Working paper 147. www.odi.org.ukresourcesodipublications working-papers147-resource-allocation-public-sector-pro-poorbudgeting.
pdf diakses 1 April 2009.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi III,1-52, 79-134, 251-258, Badan Penerbit UNDIP. Semarang.