Indikator Tujuan Pembelajaran Nilai dan Materi yang Diintegrasikan Materi Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : MTsN-1 Model Palangka Raya KelasSemester : IX 1 Mata Pelajaran : IPA Biologi Materi Pokok : Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup Alokasi Waktu : 2 x 40 menit I. Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia II. Kompetensi Dasar 2.1 Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam dan perkembangbiakan.

III. Indikator

Peserta didik mampu : 1. Mengaitkan adaptasi hewan tertentu dilingkungannya dengan kelangsungan hidupnya. 2. Mendeskripsikan peran seleksi alam terhadap kelangsungan hidup organisme. 3. Menjelaskan peran perkembangbiakan bagi kelangsungan hidup organisme.

IV. Tujuan Pembelajaran

Setelah melalui proses pembelajaran maka siswa mampu : 1. Mengaitkan adaptasi hewan tertentu dilingkungannya dengan kelangsungan hidupnya. 2. Mendeskripsikan peran seleksi alam terhadap kelangsungan hidup organisme. 3. Menjelaskan peran perkembangbiakan bagi kelangsungan hidup organisme.

V. Nilai dan Materi yang Diintegrasikan

1. Pendidikan karakter : Disiplin 2. Ekonomi kreatif : Ulet

VI. Materi Pembelajaran

Adaptasi Makhluk Hidup Adaptasi adalah kemampuan mahluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar dapat bertahan hidup. Adaptasi ada tiga, yaitu : 1. Adaptasi Morfologi Adaptasi Morfologi yaitu penyesuaian bentuk tubuh atau struktur tubuh tertentu dari suatu organisme terhadap lingkungannya. Contoh :  Bentuk Paruh Burung  Bentuk kaki pada burung  Tipe Mulut Serangga 2. Adaptasi Fisologi Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi kerja alat-alat tubuh suatu organisme terhadap lingkungannya. Contoh Adaptasi Fisiologi : - Adaptasi terhadap sistem pencernaan Hewan-hewan herbivor beradaptasi terhadap makanan secara fisiologis. Sapi, kambing, kerbau, dan domba merupakan hewan herbivor yang dapat mencerna zat makanan di dalam lambung. Rayap dan Teredo navalis yang hidup di kayu galangan kapal dapat mencerna kayu dengan bantuan enzim selulose. 3. Adaptasi Tingkah Laku Adaptasi tingkah laku adalah perubahan perilaku suatu organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.Beberapa contoh adaptasi tingkah laku adalah sebagai berikut: a. Mimikri b. Autotomi c. Hrnasi d. Estivasi e. Munculnya paus ke permukaan laut f. Pengeluaran cairan tinta tentacles oleh cumi – dan gurita g. Perilaku Produksi h. Adaptasi tingkah laku rayap i. Pohon Jati j. Tingkah laku lebah, kelabang dan kalajengking Seleksi Alam Seleksi alam yang dimaksud dalam teori yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Perkembangbiakkan Makhluk hidup berkembangbiak dengan tujuan untuk memperbanyak jumlah keturunan sehingga kelestarian jenisnya di muka bumi dapat dipertahankan. Ada dua cara perkembangbiakan pada makhluk hidup, yaitu :  Secara generatifkawinseksual, yaitu perkembangbiakan yang didahului oleh peleburan antara sel gamet dengan sel gamet betina, melibatkan dua induk yaitu induk jantan dan induk betina. Sifat secara individu baru yang dihasilkan merupakan gabungan sifat-sifat induknya.  Secara vegetatiftak kawinaseksual, yaitu perkembangbiakan yang tidak didahului oleh peleburan antara gamet jantan dengan gamet betina, hanya melibatkan satu induk. Sifat individu baru yang dihasilkan sama dengan sifat induknya. Pada hewan dan tumbuhan memiliki tingkat reproduksi yang berbeda-beda. Tingkat reproduksi makhluk hidup ada yang tinggi dan ada yang rendah. Tingkat reproduksi makhluk hidup dikatakan tinggi jika dapat menghasilkan banyak keturunan dalam setiap perkembangbiakan, contohnya semut, lebah, tikus, planaria dan bakteri. Sebaliknya jika suatu makhluk hidup hanya menghasilkan sedikit keturunan dalam setiap berkembangbiak dikatakan tingkat reproduksinya rendah, contohnya badak, benteng, gajah, cendrawasih dan bunga Raflesia sp. Makhluk hidup yang tingkat reproduksinya tinggi mempunyai peluang yang lebih besar untuk tetap lestari dibandingkan dengan makhluk hidup yang tingkat reproduksinya rendah. Oleh karena itu hewan seperti badak, gajah dan banteng dikhawatirkan segera punah jika tidak dilindungi.

VII. Model Pembelajaran