Pemuliaan Kedelai TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Roosaria 2010, uji daya hasil dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu uji adaptasi dan uji multilokasi. Uji adaptasi adalah kegiatan uji lapang terhadap tanaman di beberapa agroekologi bagi tanaman semusim untuk mengetahui keunggulan dan interaksi varietas terhadap lingkungan. Uji adaptasi dilakukan di beberapa lokasi sentra produksi atau target pengembangan atau laboratorium dengan jumlah unit pengujian yang disesuaikan dengan jenis tanamannya dan untuk pengujiannya dapat diselaraskan dengan uji kebaruan, keunikan, keseragaman, dan kestabilan BUSS untuk kepentingan Perlindungan Varietas Tanaman PVT. Uji adaptasi dilakukan oleh penyelenggara yang kompeten : 1. Lembaga atau institusi yang memiliki 1 orang pemulia bukan pengusul. 2. Dua orang agronomis berpengalaman dalam melakukan pengujian. 3. Tiga orang petugas lapang serta sarana atau prasarana untuk melaksanakan uji adaptasi. Perakitan varietas unggul memerlukan proses yang cukup panjang dan proses akhir dari perakitan varietas unggul adalah dengan dilakukannya uji multilokasi. Uji multilokasi dilakukan untuk mengetahui apakah tanaman beradaptasi luas atau beradaptasi spesifik untuk lingkungan tertentu, karena tidak semua tanaman memiliki daya adaptasi yang luas Roosaria, 2010.

III. BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari September 2013 sampai dengan Januari 2014. Penanaman dilakukan di Tanjung Senang. Pengamatan dilakukan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Universitas Lampung.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 genotipe harapan generasi F 5 hasil persilangan Wilis x B3570, tetua Wilis, tetua B3570, furadan berbahan aktif karbofuran, fungisida berbahan aktif mancozeb 80, insektisida berbahan aktif delhtametrin 25gl, pupuk Urea 50 kgha, SP-36 100 kgha, KCl 100 kgha, dan pupuk organik 1 tonha. Benih yang di gunakan adalah benih galur kedelai hasil pemuliaan Maimun Barmawi. Alat yang digunakan adalah cangkul, koret, meteran, gunting, tali rafia, patok, tugal, gembor, kantung panen, plastik, mistar, knapsack sprayer, dan alat tulis.

3.3 Metode Penelitian

Perlakuan disusun dalam rancangan kelompok teracak sempurna, yang terdiri atas tiga ulangan. Model linier aditifnya sebagai berikut: = + + + Keterangan: = Setiap nilai pengamatan pada genotipe ke-i, kelompok ke-j ยต = Nilai tengah populasi = Pengaruh genotipe ke-i = Pengaruh kelompok ke-j = Pengaruh galat percobaan pada genotipe ke-i, kelompok ke-j. Homogenitas ragam diuji dengan menggunakan uji Bartlett, dan adivitas model menggunakan uji Tukey. Apabila ragam antara perlakuan homogen, selanjutnya data dianalisis ragam untuk menduga kuadrat nilai tengah galat. Pemisahan nilai tengah menggunakan uji LSI Least Significance Increase. Uji LSI digunakan