3. Analisis Proksimat Komposisi kandungan gizi pakan Drop In siamang dapat diketahui dengan
analisis proksimat. Komposisi kandungan gizi pakan Drop In yang didapat dihitung dengan rumus :
a. Kadar air
Keterangan : KA : Kadar air
A : Bobot cawan porselein gram
B : Bobot cawan porselein berisi sampel sebelum dipanaskan gram
C : Bobot cawan porselein berisi sampel sesudah dipanaskan gram
Kemudian dihitung kadar air rata-rata dengan rumus :
Keterangan : KA1 : Kadar air pada ulangan 1
KA2 : Kadar air pada ulangan 2
b. Kadar Abu
Keterangan : KAb : Kadar abu
A : Bobot cawan porselein gram
B : Bobot cawan porselein berisi sampel sebelum diabukan gram
C : Bobot cawan porselein berisi sampel sesudah diabukan gram
Kemudian dihitung kadar abu rata-rata dengan rumus:
Keterangan : KAb1 : kadar abu pada ulangan ke 1
KAb2 : Kadar abu pada ulangan ke 2 c. Kadar Protein
Keterangan : N
: Besarnya kandungan nitrogen Lblanko : Volume titran untuk blanko ml
Lsampel : Volume titran untuk sampel ml N Basa
: Normalitas NaOH sebesar 0,1 N
: Berat atom nitrogen sebesar 14 A
: Bobot kertas saring biasa gram B
: Bobot kertas saring biasa berisi sampel gram Kadar protein rata- rata dapat dihitung dengan rumus :
Keterangan : KP1
: Kadar protein ulangan ke 1 KP2
: Kadar protein ulangan ke 2
d. Kadar Lemak
Keterangan :
KL : Kadar lemak
BK : Kadar bahan kering
A : Bobot kertas saring gram
B : Bobot kertas saring berisi sampel sebelum dipanaskan gram
D : Bobot kertas saring berisi sampel sesudah dipanaskan gram
Kadar lemak rata-rata dapat dihitung dengan rumus :
Keterangan : KL1
: Kadar lemak ulangan ke 1 KL2
: Kadar lemak ulangan ke 2
e. Kadar Serat
Keterangan : KS
: Kadar serat A
: Bobot kertas gram B
: Bobot kertas berisi sampel gram C
: Bobot kertas saring whatman ashles gram D
: Bobot kertas saring whatman ashles berisi residu gram
E : Bobot cawan porselein gram
F : Bobot cawan porselein berisi abu gram
Analisis proksimat yang akan dilakukan pada penelitian ini, dilakukan di laboraturium dengan menghitung sampel pakan yang sudah dikeringkan.
Skema analisis proksimat disajikan pada Gambar 2.
Pemanasan pada suhu 105° C
Direbus dengan Asam
Direbus Dengan Basa
Pembakaran
Gambar 2. Skema Analisis Proksimat Pakan Drop in Siamang Hylobates syndactylus di Taman Agro Satwa dan Wisata Bumi Kedaton.
Tillman dkk, 1984 Analisis proksimat
Sampel Bahan Makanan
Sampel Bahan Kering Bebas Air
Lemak Nitrogen
Residu
Abu dan serat kasar
Abu Serat Kasar
IV. GAMBARAN UMUM A.
Sejarah Taman Agro, Satwa, dan Wisata Bumi Kedaton
Keberadaan Taman Agro Satwa dan Wisata Bumi Kedaton Resort di Kota
Bandar Lampung, merupakan area yang pada awalnya berupa sebidang tanah dan kebun tanaman keras yang terletak di Kelurahan Batu Putu,
Kecamatan Teluk Betung Utara. Pada tanggal 20 Oktober 2004 PT Bumi Kedaton dengan akta Nomer : C-
3149 HT.01.01.2004 didirikan dengan sistem penataan lingkungan, serta membuat sarana dan prasarana dengan melakukan kerjasama dengan pihak
Taman Nasional Way Kambas. Taman Agro Satwa dan Wisata Bumi Kedaton pertama dibuka untuk umum pada hari raya pertama Idul Fitri 1
Syawal 1425 H. Keberdaan Taman Agro Satwa dan Wisata Bumi Kedaton Resort menjadi fasilitas rekreasi masyarakat Kota Bandar Lampung
khususnya dan masyarakat Provinsi Lampung umumnya. Taman Agro Satwa dan Wisata Bumi Kedaton merupakan taman wisata
yang berbasis edukasi hal ini ditunjukan dengan adanya sejumlah satwa liar yang dilindungi dan ditangkarkan di dalamnya seperti gajah Sumatera
Elephans maximus sumatranus, beruk Macaca nemerstrina, siamang Symphalangus syndactylus, monyet hitam sulawesi Macaca nigra, kera
ekor panjang Macaca fascicularis, ayam hutan Gallus gallus, elang Folconidae, biawak Varanus salvator, dan berbagi jenis satwa lainnya
Taman Agro Satwa dan Wisata Bumi Kedaton, 2009.
B. Letak dan Luas
Taman Agro Satwa dan Wisata Bumi Kedaton terletak tujuh kilometer dari
pusat Kota Bandar Lampung arah Kampung Sukarame II, Kelurahan Batuputu, Kecamatan Teluk Betung Barat Provinsi Lampung, dengan luas
wilayah keseluruhan 30 ha dan 5 ha merupakan wilayah Taman Agro Satwa dan Wisata Bumi Kedaton.
Batas-batas wilayah Taman Agro Satwa dan Wisata Bumi Kedaton adalah
sebagai berikut : Sebelah utara
: berbatasan dengan Jalan WA. Rahman, Sebelah selatan
: berbatasan dengan kebun Bapak Hi. Fachrudin, Sebelah barat
: berbatasan dengan kebun Bapak Syarif Hidayah Sebelah timur
: berbatasan dengan kebun Bapak Winarta. Taman Agro Satwa dan Wisata Bumi Kedaton, 2009.
C. Keadaan Fisik Lokasi Penelitian
1.
Iklim
Kawasan Taman Agro Satwa dan Wisata Bumi Kedaton mempunyai curah
hujan lebih dari 100 mmbulan merupakan bulan-bulan basah hanya terjadi pada Desember sampai Maret, curah hujan 60-100 mmbulan merupakan
bulan-bulan lembab terjadi selama 5 bulan dan curah hujan kurang dari 60 mmbulan merupakan bulan-bulan kering terjadi pada Mei-Juli Taman Agro
Satwa dan Wisata Bumi Kedaton, 2009.
2. Topografi
Pada umumnya kawasan Taman Agro Satwa dan Wisata Bumi Kedaton
memiliki topogarfi bergelombang ringan sampai berat, serta sebagian kecil datar. Ketinggian 153 meter dpl dan kemiringan lereng yang bervariasi dari
landai sampai berbukit.
3. Keadaan tanah
Jenis tanah di Wilayah ini berasal dari bahan induk batuan vulkanik muda
dan terbentuk dengan fisiologi pegunungan serta beriklim basah. Tanah ini termasuk jenis Inceptisol tanah yang baru berkembang, dengan kondisi
umum sebagai berikut: keadaan tanah cukup dalam, tekstur liat berlempung, struktur kubus membulat angular blocky, reaksi tanah masam, serta
drainase baik.