Jumlah produksi hijauan kgth Kapasitas tampung =
Kebutuhan pakan kgsatuan ternakth Keterangan : konsumsi ekor tahun berdasarkan bahan kering
2. Prosedur pengambilan sampel janggel dan tumpi jagung :
1. menentukan tempat pengambilan sampel limbah janggel dan tumpi jagung
dari masing-masing tempat penggilingan jagung, berdasarkan metode simple random sampling yang merupakan pengambilan data yang dilakukan
secara acak karena populasi sampel yang akan diambil homogen; 2.
mengamati secara langsung proses penggilingan jagung, kemudian mengambil sampel janggel dan tumpi jagung di timbang berdasarkan bahan
segar; 3.
selanjutnya dijemur dan di timbang kembali berdasarkan BKU; 4.
untuk analisis, janggel dan tumpi jagung digiling terlebih dahulu kemudian dilakukan analisis proksimat di laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak
Fakultas Pertanian, Universitas Lampung; 5.
mencatat hasil data yang diperoleh; 6.
menghitung Produksi limbah Jagung dengan rumus:
Produksi perubin = Produksi sampel 3 x 3 m
2
Luas 1 Ha ProduksiHa
= X produksi perubin
Luas sampel Produksi Pertahun
= Prod LimbahHa x Luas wilayah areal x ∑Panen setahun
7. menghitung kapasitas tampung carrying capacity dari data yang diperoleh
dengan rumus :
Jumlah produksi hijauan kgth Kapasitas tampung =
Kebutuhan pakan kgsatuan ternakth
Keterangan : konsumsi ekor tahun berdasarkan bahan kering
Gambar 1. Proses pengambilan sampel limbah jagung Pemanenan
Bujur Sangkar 3x3 M
2
Potong Bagian Bawah Jagung
20 cm
Jagung Jerami
Timbang Bobot Segar
b
Timbang Bobot Kering Udara
Jemur
Giling Analisis
proksimat digiling
Tumpi Janggel
jagung
Sampel Jagung
3. Analisis proksimat
a. Kadar Air
1. memanaskan cawan porselin beserta tutupnya yang telah dibersihkan ke
dalam oven 105 C selama ± 1 jam;
2. mendinginkan di dalam desikator selama 15 menit;
3. menimbang cawan porselin beserta tutupnya dan mencatat bobotnya A;
4. memasukkan sampel analisa ke dalam cawan porselin sekitar satu gram
kemudian mencatat bobotnya B; 5.
memanaskan cawan porselin yang berisi sampel di dalam oven105 C
selama ≤ 6 jam penutup jangan dipasang; 6.
mendinginkan di dalam desikator selama 15 menit; 7.
menimbang cawan porselin tanpa tutup berisi sampel analisis tersebut C; 8.
menghitung kadar air dengan rumus sebagai berikut :
B –A — C –A
Kadar air = X 100
B –A
Keterangan : KA = kadar air
A = bobot cawan porselin g B = bobot cawan porselin berisi sampel sebelum dipanaskan g
C = bobot cawan porselin berisi sampel sesudah dipanaskan g 9.
melakukan analisis sebanyak dua kali duplo, kemudian menghitung kadar air rata
–rata dengan rumus sebagai berikut :