Jenis-jenis Aktivitas Pengertian Aktivitas Belajar 1. Aktivitas Belajar

pengetahuan, pengalaman belajar serta mencapai tujuan dalam suatu pembelajaran, dengan indikator tenang, membuat keputusan, mengerjakan tes, memecahkan masalah, berani, mengemukakan pendapat, kerjasama, serta kreatif dan terampil.

2.2.3. Hasil Belajar

Aktivitas belajar berakhir pada hasil belajar seperti menurut Dimyati dan Mudjiono 2006: 3 hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, sedangkan dari siswa hasil belajar merupakan puncak proses belajar. Gagne dalam Suprijono, 2011: 6 mengemukakan hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor seperti yang dikemukakan oleh Kosasih dan Angkowo 2007: 50 yaitu faktor yang datang dari dalam diri siswa dan dari luar diri siswa atau faktor lingkungan.Suparno dalam Suwarjo, 2008: 36 mengemukakan bahwa hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui pebelajar, yakni konsep-konsep, tujuan, dan motivasi yang mempengaruhi interaksi dengan beban yang dipelajarinya. Menurut Bloom dalam Suprijono, 2011: 6-7, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan buah belajar yang bergantung pada proses belajar siswa dalam menerima setiap pengalaman belajar. Melalui penilaian tes dalam proses pembelajaran dapat dilihat hasil belajar yang diperoleh siswa. Indikator hasil belajar siswa dalam penelitian ini dapat dilihat dari aspek kognitif pengetahuan. 2.3. Pendidikan Kewarganegaraan PKn 2.3.1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan PKn Winataputra dalam Ruminiati, 2007: 1.25 mengemukakan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan yaitu pendidikan yang menyangkut status formal warga negara yang pada awalnya diatur dalam Undang-undang No. 2 th. 1949. Undang-undang tersebut berisi tentang diri kewarganegaraan, dan peraturan tentang naturalisasi atau pemerolehan status sebagai warga negara Indonesia. Undang-undang ini telah diperbarui dalam UU No. 62 th. 1958. Dalam perkembangannya, UU ini dianggap cukup diskriminatif, sehingga diperbarui lagi menjadi UU No. 12 th. 2006 tentang kewarganegaraan, yang diberlakukan mulai 1 Agustus 2006. Menurut Soemantri dalam Ruminiati, 2007: 1-25 mengemukakan pengertian PKn n tidak sama dengan PKN N. PKN N adalah Pendidikan Kewargaan Negara, sedangkan PKn n adalah Pendidikan Kewarganegaraan. Sedangkan PKn n adalah Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan PKn merupakan bidang studi yang bersifat multifaset dengan konteks lintas bidang keilmuan. Namun secara filsafat, bidang studi ini memiliki objek kajian ilmu politik, khususnya konsep demokrasi politik political democracy untuk aspek hak dan kewajiban duties and right of citizen Martati, 2010: 16. Winataputra dan Budimansyah dalam Martati, 2010: 35, sebagai mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya, maka pendidikan kewarganegaraan dikatakan sebagai pendidikan kebangsaan atau karakter bangsa.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF DENGAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN 08 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 69

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS V A SDN 5 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 14 62

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 METRO UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 9 60

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 METRO UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 14 58

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VA SDN 10 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 21 57

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VA SDN 10 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 14 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 8 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 64

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS V B SDN 1 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

5 23 53

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASILBELAJARSISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE DAN MEDIA POWERPOINT PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VA SDN 1 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 58