Selain itu, proses penyembuhan luka dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka
adalah usia, nutrisi, infeksi, merokok, oksigenasi, diabetes mellitus, sirkulasi, faktor mekanik, nekrosis, obat steroid. DeLaune dan
Ladner, 1998.
Gambar 1.
Kerangka Teori
2. Kerangka Konsep
Penelitian ini menggunakan 4 kelompok yang terdiri 3 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol. Masing – masing 3 kelompok
perlakuan adalah 1 kelompok tikus dengan luka bakar derajat II
METODE ENVIRONMENT
- Metode perawatan
- Ruang perawatan
FAKTOR LUKA -
Derajat -
Luas -
Lokasi -
Komplikasi
LUKA
Inflamasi Proliferasi
Maturasi
FAKTOR HOST
- Umur
- Berat Badan
FAKTOR AGENT -
Mikroorganisme -
Penyebab infeksi
MADU BUNGA AKASIA
PENYEMBUHAN
OXOFERIN OKSITETRA
SIKLIN
yang diolesi dengan madu bunga akasia topikal, 1 kelompok tikus dengan luka bakar derajat II yang dibalut dengan larutan oxoferin,
dan 1 kelompok tikus dengan luka bakar derajat II yang diolesi salep oksitetrasiklin. Seperti pada bagan kerangka konsep berikut
ini:
Gambar 2.
Kerangka konsep
Kelompok I Kontrol - tikus dengan luka bakar derajat
II dengan luas berdiameter 2 cm.
Kelompok 2 tikus dengan luka bakar derajat II dengan
luas berdiameter 2 cm.
- dioleskan madu bunga akasia topikal 3 x sehari
Kelompok 3 tikus dengan luka bakar derajat II dengan
luas berdiameter 2 cm.
- ditetesi obat oxoferin 3 x sehari
Kelompok 4 tikus dengan luka bakar derajat II dengan
luas berdiameter 2 cm. - di oleskan obat oksitetrasiklin
Gambaran histopatologi kulit
dan gambaran klinis
Dianalisis
Gambaran histopatologi kulit
dan gambaran klinis Gambaran
histopatologi kulit dan gambaran klinis
Gambaran histopatologi kulit
dan gambaran klinis
F. Hipotesis
Madu bunga akasia memiliki perbedaan yang bermakna dengan oxoferin dan oksitetrasiklin terhadap kecepatan kesembuhan luka bakar derajat II
pada tikus putih Rattus norvegicus jantan dewasa galur Sprague Dawley.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi
Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Seluruh kulit beratnya
sekitar 16 berat tubuh, pada orang dewasa sekitar 2,7–3,6 kg dan luasnya sekitar 1,5–1,9 meter persegi. Tebalnya kulit bervariasi mulai 0,5 mm sampai 6
mm tergantung dari letak, umur dan jenis kelamin. Kuli tipis terletak pada kelopak mata, penis, labium minus dan kulit bagian medial lengan atas.
Sedangkan kulit tebal terdapat pada telapak tangan, telapak kaki, punggung, bahu dan bokong. Secara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda,
lapisan luar adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari ektoderm sedangkan lapisan dalam yang berasaldari mesoderm adalah dermis
atau korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat Moore dan Agur, 2003.
Gambar 3.
Anatomi kulit Moore dan Agur, 2003.