Ruang Lingkup Waktu Penelitian
Ahmad dan Heriyanti , mendefinisikan “Perkawinan adalah sebagai ikatan
antara laki-laki dan perempuan atas dasar persetujuan kedua belah pihak yang mencakup hubungan dengan masyarakat di lingkungan dimana
terdapat norma-norma yang mengikat untuk menghalalkan hubungan antara kedua belah pihak
”. Artinya perkawinan disini memilki suatu pola sosial yang disetujui dengan cara mana dua orang atau lebih membentuk
keluarga. Atau dengan kata lain perkawinan adalah penerimaan status baru, serta pengakuan atas status baru oleh orang lain. Dalam hal ini aspek
hukum perkawinan dikatakan sebagai akad, yaitu perikatan dan perjanjian luhur antara suami dan istri untuk membentuk rumah tangga yang bahagia.
Dengan akad yang sah dimata Agama dan Negara, maka akan menimbulkan hak dan kewajiban suami istri serta perlindungan dan
pengakuan hukum baik Agama maupun Negara. Berdasarkan beberapa definisi pernikahan di atas, maka dapat penulis
simpulkan bahwa pernikahan merupakan upacara pengikatan janji nikah yang dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan
perkawinan di hadapan penghulu dan pegawai pencatat nikah dengan maksud untuk mendapatkan akta autentik tentang pencatatan peristiwa
perkawinan.