Kerangka Pikir Hipotesis Penelitian

learning. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan terikat dimana variabel bebasnya adalah Penerapan Model Pembelajaran GW sedangkan variabel terikatnya adalah Penguasaan materi dan Aktivitas belajar siswa. Keterangan : X = Variabel bebas penerapan model pembelajaran GW. Y 1 = Variabel terikat aktivitas belajar siswa Y 2 = Variabel terikat penguasaan materi. Gambar 1. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

G. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pikir di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. H : Tidak Ada pengaruh yang signifikan penerapan GW terhadap aktivitas belajar siswa dan penguasaan materi pokok sistem pencernaan H 1 : Ada pengaruh yang signifikan penerapan GW terhadap aktivitas belajar siswa dan penguasaan materi pokok sistem pencernaan 2. H : Penguasaan materi siswa yang menggunakan model pembelajaran GW sama dengan siswa yang menggunakan metode diskusi. Y 2 X Y 1 H 1 : Penguasaan materi siswa yang menggunakan model pembelajaran GW lebih tinggi dari siswa yang menggunakan metode diskusi.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Model Pembelajaran Gallery Walk GW

Secara etimologi, Gallery Walk terdiri dari dua kata yaitu gallery dan walk. Gallery adalah pameran. Pameran merupakan kegiatan untuk memperkenalkan produk, karya atau gagasan kepada khalayak ramai. Misalnya pameran buku, tulisan, lukisan dan sebagainya. Sedangkan walk artinya berjalan atau melangkah Ismail, 2008:89. Sedangkan GW menurut Silberman 2005 : 274 merupakan suatu cara untuk menilai atau mengingat dan merayakan apa yang telah siswa peserta didik pelajari setelah rangkaian pelajaran studi. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa GW merupakan suatu model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan siswa untuk menemukan pengetahuan baru dan dapat mempermudah daya ingat, karena sesuatu yang ditemukan itu secara langsung. Gallery Walk termasuk dalam model pembelajaran aktif Active learning strategy, pembelajaran aktif active learning dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Di samping itu pembelajaran aktif active learning juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswaanak didik agar tetap tertuju pada proses pembelajaran. Belajar aktif Active learning pada dasarnya berusaha untuk memperkuat dan memperlancar stimulus dan respons anak didik dalam pembelajaran, sehingga proses pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan, tidak menjadi hal yang membosankan bagi mereka. Dengan memberikan model active learning pada anak didik dapat membantu ingatan memory mereka, sehingga mereka dapat dihantarkan kepada tujuan pembelajaran dengan sukses. Materi pelajaran yang baru disediakan secara aktif dengan pengetahuan yang sudah ada. Agar murid dapat belajar secara aktif guru perlu menciptakan model yang tepat guna sedemikian rupa, sehingga peserta didik mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar. Menurut beberapa ahli Rodgres, 2000:14 dan Silberman, 2005:274 Langkah-langkah model GW adalah : 1. Peserta dibagi kedalam kelompok-kelompok yang terdiri atas 2-4 anggota. 2. Kelompok diberi kertas plano atau flip cart. 3. Tentukan topik atau tema pembelajaran. 4. Setiap kelompok mendiskusikan apa yang ia ambil dari pelajaran. 5. Hasil kerja kelompok ditempel didinding 6. Masing-masing kelompok berputar mengamati hasil kerja kelompok lain dan mempeli dinding dengan daftar-daftar komentar. 7. Salah satu wakil kelompok menjelaskan setiap apa yang ditanyakan oleh kelompok lain.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PREDICT, OBSERVE, EXPLAIN (POE) TERHADAP PENGUASAAN MATERI DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Swadhipa Natar Semester Genap T. P 2011/2012)

0 8 56

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMPN 13 Bandar Lampung Semester Genap T.P 2011/2012)

0 3 53

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJAN GALLERY WALK TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN (Studi Quasi Experimen pada siswa kelas XI SMA Al Kautsar Bandar Lampung Semester Genap T.P 2011/2012)

1 20 56

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MANUSIA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajara

0 23 54

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GALLERY WALK (GW) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

3 47 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GALLERY WALK (GW) PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SISWA

0 12 64

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI IPA Semester Genap SMA Gajah Mada Bandar Lampung T.P 2011/2012)

0 24 64

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI Semester Genap SMA Persada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 11 26

EFEKTIVITAS MIND MAPPING TERHADAP PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA Semester Genap SMA N 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 5 28

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN MODEL GALLERY WALK (GW) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI (Studi Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas XI Semester Genap SMA Negeri 13 Bandar Lampung Tahun P

3 14 60