Fungsi Televisi Tinjauan Tentang Televisi

51 mempengaruhi dari surat kabar, secara implisit terdapat pada tajuk rencana, opini, dan berita.

2.3.4 Stasiun Televisi Lokal di Bandung

Menurut Atie Rachmiatie 2007:27, kehadiran televisi lokal di tiap provinsi di Indonesia sesuai UU No. 32 tahun 2002, menunjukkan bahwa ada itikad baik Negara untuk lebih berkeadilan dan pemerataan dalam sistem penyiaran, termasuk memberi peluang bagi daerah untuk lebih bebas mengatur informasi. Dengan perkembangan media yang semakin pesat, jumlah televisi lokal yang terdapat di Jawa Barat adalah 17 tujuh belas, meliputi daerah Jakarta, Banten hingga Bandung. Di Kota Bandung saja terdapat delapan stasiun televisi lokal, yakni TVRI Bandung, Bandung TV, PJTV, STV, MQTV, Kompas TV, Spastoon, dan Chanel TV.

2.4 Tinjauan tentang Penyiaran

2.4.1 Pedoman Perilaku Penyiaran P3

Dalam rangka pengaturan perilaku lembaga penyiaran dan lembaga-lembaga lain yang terlibat dalam dunia penyiaran di Indonesia dibutuhkan suatu pedoman yang wajib dipatuhi bersama oleh lembaga penyiaran, untuk kemaslahatan masyarakat sebesar-besarnya. Komisi Penyiaran Indonesia memandang perlu untuk menetapkan pedoman perilaku penyiaran yang terdiri dari 15 Bab, berisi tentang ketentuan umum, arah dan tujuan,isinya hingga penutup. Adapun isinya lebih dibatasi perbab lagi untuk 52 pengklasifikasian pedoman meneganai penyiaran, kemudian pada masing-masing pengklasifikasiannya diikuti pasal-pasal yang mengatur. Pedoman Perilaku Penyiaran adalah ketentuan-ketentuan bagi lembaga penyiaran yang ditetapkan oleh komisi penyiaran Indonesia untuk menyelenggarakan dan mengawasi system penyiaran nasional Indonesia. Pedoman Perilaku Penyiaran merupakan panduan tentang batasan-batasan apa yang boleh dan tidak boleh dalam proses pembuatan program siaran. Siaran adalah pesan atau rengkaian pesan dalam bentuk suaru, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran. Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. Penyiaran radio adalah media komunikasi massa dengar, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan berkesinambungan. Penyiaran televisi adalah media komunikasi massa dengar pandang, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan berkesinambungan. 53 Lembaga penyiaran adalah penyelenggara penyiaran, baik lembaga penyiaran publik, lembaga penyiaran berlangganan yang dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.4.2 Standar Program Siaran SPS

Standar Program Siaran adalah ketentuan yang ditetapkan Komisi penyiaran Indonesia bagi lembaga penyiaran untuk menghasilkan program siaran yang berkualitas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Standar Program Siaran merupakan panduan tentang batasan-batasan apa yang boleh dan tidak boleh dalam penyangan program siaran. Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalm bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interkatif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran. Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan atau saran transmisi di darat, laut, atau antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. Penyiaran televisi adalah media komunikasi massa dengan pandang, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan berkesinambungan. Komisi Penyiaran Indonesia, 2007:20-21

Dokumen yang terkait

Peranan komisi penyiaran Indonesia (KPI) pusat terhadap tayangan infotaimen di Televisi

1 36 103

Strategi Komunikasi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat Dalam Menerapkan Pedoman Perilaku Penyiaran Dan Standar Program Siaran (P3&SPS) Di Stasiun Televisi Lokal Di Bandung

0 2 1

Sistem Informasi Perizinan Penyiaran Pada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat

2 20 123

SKRIPSI PERAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA DALAM PERAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA DALAM MENANGGULANGI SIARAN YANG MENGANDUNG KEKERASAN DI TELEVISI.

0 2 10

Strategi Komunikasi KPID Provinsi Jawa Tengah Strategi Komunikasi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Tengah Dalam Meminimalisasi Pelanggaran Isi Siaran Lembaga Penyiaran Swasta Di Jawa Tengah Agustus 2014.

0 2 13

Strategi Komunikasi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Strategi Komunikasi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Tengah Dalam Meminimalisasi Pelanggaran Isi Siaran Lembaga Penyiaran Swasta Di Jawa Tengah Agustus 2014.

0 0 13

PENDAHULUAN Strategi Komunikasi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Tengah Dalam Meminimalisasi Pelanggaran Isi Siaran Lembaga Penyiaran Swasta Di Jawa Tengah Agustus 2014.

0 4 30

Pengaruh Kpid Jawa Barat Award 2009 Terhadap Peningkatan Kualitas Isi Siaran Lembaga Penyiaran.

0 0 2

Gaya komunikasi kepemimpinan KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) Jawa Timur dengan stakeholder televisi dan radio.

0 2 117

PRAKTEK KERJA DIVISI MEDIA MONITORING DI KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH (KPID) JAWA TIMUR DALAM MENGAWASI TELEVISI LOKAL

0 2 13