METODE PENELITIAN Konstruksi Sosial Media Radio Komunitas Rakita 107,8 FM (studi konstruksi sosial media tentang Isu selamatkan bumi pada radio komunitas rakita 107,8 FM dalam acara green generation time di kota Bandung)

2. Bagaimana Tahap Sebaran Konstruksi Sosial Media Radio Komunitas Rakita 107,8 FM Mengenai Isu Selamatkan Bumi Dalam Program Acara Green Generation Time ? 3. Bagaimana Tahap Pembentukan Konstruksi Sosial Media Radio Komunitas Rakita 107,8 FM Mengenai Isu Selamatkan Bumi Dalam Program Acara Green Generation Time ?

3. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan paradigma konstruktivisme. Dengan demikian proses penelitian untuk menggali apa yang terdapat dibalik konstruksi sosial media massa menurut paradigmaa penelitian yang digunakan. “Dalam pemahaman penelitian kualitatif, realitas itu realitas alam sekalipun, dikonstruksikan secara sosial, yakni berdasarkan kesepakatan bersama.Hasil konstruksi itu dipengaruhi sifat hubungan antara peneliti dengan yang diteliti, secara kendala- kendala situasional diantara keduanya.” Mulyana dan Solatun, 2008 Tujuan penelitian dari paradigma ini diarahkan untuk menghasilkan berbagai pemahaman yang bersifat rekonstruksi, yang didalamnya kriteria kaum positivis tradisional tentang validitas internal dan eksternal digantikan dengan terma-terma sifat layak dipercaya dan otentitas. Dengan pendekatan paradigma konstruktivis ini, peneliti melakukan pendekatan penelitian dengan cara studi konstruksi sosial media massa. Paradigma konstruktivisme ialah paradigma dimana kebenaran suatu realitas sosial dilihat sebagai hasil konstruksi sosial, dan kebenaran suatu realitas sosial bersifat relatif. Paradigma konstruktivisme ini berada dalam perspektif interpretivisme penafsiran yang terbagi dalam tiga jenis, yaitu interaksi simbolik, fenomenologis dan hermeneutik. Paradigma konstruktivisme dalam ilmu sosial merupakan kritik terhadap paradigma positivis. Menurut paradigma konstruktivisme realitas sosial yang diamati oleh seseorang tidak dapat digeneralisasikan pada semua orang, seperti yang biasa dilakukan oleh kaum positivis. Konsep mengenai konstruksionis diperkenalkan oleh sosiolog interpretative, Peter L.Berger bersama Thomas Luckman. Dalam konsep kajian komunikasi, teori konstruksi sosial bisa disebut berada diantara teori fakta sosial dan defenisi sosial Eriyanto 2004:13. Konstruk sosial media massa adalah mengoreksi subtansi kelemahan dan melengkapi “konstruksi sosial atas realitas”, dengan menempatkan seluruh kebihan media massa dan efek media pada keunggulan “konstruksi sosial media massa” atas “konstruksi sosial atas realitas”. Dari kontek konstruksi sosial melalui media massa melalu tahap-tahap sebagai berikut: Menyiapkan materi konstruksi sosial media massa adalah tugas redaksi media massa, tugas itu didistribusikan pada desk editor yang ada disetiap media massa. Masing masing media memiliki desk yang berbeda beda sesuai dengan kebutuhan dan visi suatu media. Sebaran konstruksi media massa dilakukan melalui strategi media massa. Konsep konkret strategi sebaran media massa masing-masing media berbeda, namun perinsip utamanya adalah real time. Media elektronik memiliki konsep yang berbeda dengan media cetak. Karena sifat-sifatnya yang langsung live, maka yang dimaksud dengan real time oleh media elektronik adalah seketika disiarkan, seketika itu juga pemberitaan sampai ke pemirsa atau pendengar. Pembentukan Konstruksi Realitas menurut Bungin, dalam bukunya yang berjudul “Konstruksi Sosial Media Massa” antara lain: Tahap Pembentukan Konstruksi Realitas da Pembentukan Konstruksi Citra Pemberitaan . Tahap Konfirmasi adalah tahapan ketika media massa maupun pembaca dan pemirsa memberikan argumentasi dan akuntabilitasi terhadap pilihannya untuk terlibat dalam tahap pembentukan konstruksi.

4. HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN RADIO KOMUNITAS (Studi kasus Pada Radio Dakwah Islamiyah 100,5 FM Malang)

13 48 23

MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN RADIO KOMUNITAS (Studi Kasus pada Radio Komunitas Pass 107.9 FM Kelurahan Tulungrejo Kecamatan Bumiaji)

0 6 26

Radio Komunitas Saka FM sebagai Media Dakwah di Yogyakarta

5 16 163

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Radio Komunitas Angkringan 107,8 FM dalam Mempertahankan Eksistensi

0 0 15

T1__BAB VI Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Media Sosial sebagai Strategi Konvergensi pada Radio di Salatiga: Studi Kasus Penggunaan Media Sosial pada Radio Suara Salatiga FM, Radio Zenith FM, dan Radio Elisa FM T1

0 1 2

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Media Sosial sebagai Strategi Konvergensi pada Radio di Salatiga: Studi Kasus Penggunaan Media Sosial pada Radio Suara Salatiga FM, Radio Zenith FM, dan Radio Elisa FM T1

0 0 11

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Media Sosial sebagai Strategi Konvergensi pada Radio di Salatiga: Studi Kasus Penggunaan Media Sosial pada Radio Suara Salatiga FM, Radio Zenith FM, dan Radio Elisa FM T1

0 0 5

T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Media Sosial sebagai Strategi Konvergensi pada Radio di Salatiga: Studi Kasus Penggunaan Media Sosial pada Radio Suara Salatiga FM, Radio Zenith FM, dan Radio Elisa FM

0 1 8

T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Media Sosial sebagai Strategi Konvergensi pada Radio di Salatiga: Studi Kasus Penggunaan Media Sosial pada Radio Suara Salatiga FM, Radio Zenith FM, dan Radio Elisa FM

0 0 14

"RADIO KOMUNITAS MERAPI FM" Studi tentang keterlibatan Komunitas dalam pengelolaan Radio Merapi FM Edi Panutra Priyandono W. Atmojo Abstract - Radio Komunitas Merapi FM Studi Tentang Keterlibatan Komunitas dalam Pengelolaan Radio Merapi FM

0 0 8