Gangguan Pernapasan pada Manusia Memelihara Kesehatan Alat Pernapasan
Modul Pelatihan SD Kelas Tinggi
21
jutamm3, berwarna merah karena mengandung Hb hemoglobin. Fungsi eritrosit untuk mengikat gas pernapasan, yaitu O
2
dan CO
2
. b Sel darah putih leukosit
Bentuk leukosit tidak tetap atau amuboid. Sel ini mempunyai inti dan dapat menembus dinding kapiler darah yang kemudian masuk ke
jaringan. Jumlahnya berkisar 5-10 ribumm
3
. Fungsi leukosit berhubungan dengan pertahanan tubuh.
c Keping darah trombosit Bentuk trombosit tidak teratur, berukuran kecil, tidak berwarna, dan
tidak berinti. Jumlahnya berkisar 250-500 ribumm
3
. Fungsi trombosit berkaitan dengan peristiwa pembekuan darah.
2. Proses Peredaran Darah Darah mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, peredaran darah
seperti ini disebut peredaran darah tertutup. Pada manusia peredaran darah, seperti pada gambar 4 meliputi :
a. Peredaran darah kecil
Darah mengalir dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. b. Peredaran darah besar
Darah mengalir dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung.
Kegiatan Pembelajaran 1
22
Gambar 1.4 Sistem peredaran darah
sumber: http:grandmall10.files.wordpress.com2010
3. Gangguan pada alat peredaran darah, diantaranya sebagai berikut: a. Hemofilia, penyakit menurun dimana darah sukar membeku.
b. Varises, pelebaran pembuluh darah vena di bagian kaki. c. Ambeien wasir, pelebaran pembuluh darah vena di sekitar anus.
4. Golongan darah Salah satu sistem penggolongan darah yang kita kenal adalah sistem ABO,
dimana manusia dikelompokkan menjadi 4 golongan darah, berdasarkan adanya perbedaan aglutinogen antigen dalam sel-sel darah merah serta adanya
aglutinin antibodi dalam serum. Golongan darah A mempunyai antigen A dan antibodi anti B, golongan darah B mempunyai antigen B dan antibodi anti A,
golongan darah AB mempunyai antigen A dan antigen B, tidak mempunyai
Modul Pelatihan SD Kelas Tinggi
23
antibodi, golongan darah O tidak mempunyai antigen dan mempunyai antibodi anti A dan anti B.
Tabel 1.1 Sistem penggolongan darah ABO Golongan
Aglutinogen dalam eritrosit
Aglutinin dalam plasma
A B
AB O
A B
A dan B Tidak ada
Anti B Anti A
Tidak ada Anti A dan anti B
Transfusi darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu orang ke sistem peredaran orang lainnya. Transfusi darah
berhubungan dengan kondisi medis seperti kehilangan darah dalam jumlah besar. Dalam transfusi darah, kecocokan antara darah donor penyumbang dan
resipien penerima adalah sangat penting. Darah donor dan resipien harus sesuai golongannya berdasarkan sistem penggolongan darah. Transfusi darah
dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, bahkan
kematian. Plasma darah golongan darah A mengandung antibodi yang dinamakan aglutinin
anti B. Antibodi ini menyerap antigen B. Jika darah golongan B disuntikkan ke dalam darah orang bergolongan darah A, sel-sel darah orang ini akan
menggumpal, proses ini dinamakan aglutinasi. Orang yang bergolongan darah AB dapat menerima darah dari semua golongan
karena plasma darah orang ini tidak mempunyai antibodi yang dapat menyerang antigen dari golongan darah yang lain, sehingga tidak akan terjadi
penggumpalan. Orang yang bergolongan darah O dapat memberikan darah ke semua golongan karena sel darahnya tidak mengandung antigen. Jika darah
golongan ini diberikan pada golongan lain tidak akan menggumpal karena tidak ada antigen yang akan diserang. Sebaiknya tranfusi dilakukan dengan golongan