4.3.2 Uji Asumsi Klasik
Untuk menguji apakah data layak dilakukan analisis regresi maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik agar hasil asumsi yang dihasilkan tidak bias,
adapun asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji auto korelasi.
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Adapun alat pengujian yang digunakan oleh penulis yaitu
dengan menggunakan tes Kolmogorov Smirnov. Dalam hal ini untuk mengetahui apakah distribusi residual terdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari
0,05.
Tabel 4.8 Uji Normalitas Model Regresi
Dari tabel di atas dapat dilihat nilai signifikansi Asymp. Sig. 2-tailed dari uji Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,952 dan lebih besar dari 0,05. Karena nilai
signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas merupakan kondisi dimana variabel independen dalam model regresi saling berkorelasi hampir sempurna dengan variabel independen
lainnya. Model regresi yang baik seharusnya bebas dari gejala multikolinearitas. Untuk menguji gejala tersebut, dapat dilihat dari nilai Tolerance dan VIF pada
model regresi. Jika nilai Tolerance 0,10 dan VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas dalam model regresi terbebas dari gejala multikolinearitas.
Dengan menggunakan bantuan program SPSS, diperoleh hasil uji sebagai berikut :
Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas
Berdasarkan tabel output SPSS di atas, diketahui nilai Tolerance yang diperoleh untuk kedua variabel independen 0,10 dan nilai VIF 10.
1. Nilai Tolerance untuk Perputaran Kas, 0,994 0,1
2. Nilai Tolerance untuk Leverage, 0,994 0,1
Sedangkan : 3.
Nilai VIF Untuk Perputaran Kas, 1,00610 4.
Nilai untuk Leverage, 1,00610 Hasil tersebut menunjukan bahwa model regresi yang akan dibentuk terbebas
dari masalah multikolinearitas, sehingga model memenuhi salah satu asumsi untuk dilakukan pengujian regresi.
c. Uji Heteroskedastisitas