Operasi Perkalian dan Pembagian Bentuk Akar Merasionalkan Penyebut Bentuk Akar
23
Matematika
c Jika bilangan rasional dikalikan dengan bilangan irrasional, maka hasilnya bilangan rasional atau irasional. Contoh.
2 ×
= 0 0 adalah bilangan rasional atau
2 5
2 5 ×
= adalah bilangan irasional
d Jika bilangan irasional dikalikan dengan bilangan irasional, maka hasilnya dapat bilangan rasional atau bilangan irasional.
Contoh: •
5 ×
125 =
5 × 5
5 = 25 25 adalah bilangan rasional
• 3
5 15
× =
15 adalah bilangan irasional
e a
n
disebut bentuk akar apabila hasil akar pangkat n dari a adalah bilangan
irasional. Untuk merasionalkan bentuk
r p
q r
p q
r p
q r
p q
+ −
+ −
, ,
, dan
. dapat dilakukan dengan memperhatikan sifat perkalian a + b a – b = a
2
– b
2
, sehingga p
q p
q p
q p
q p
q p
q p
q p
q +
− =
− =
− +
− =
− =
−
2 2
2 2
2
Bentuk p
q +
dan bentuk p
q −
saling sekawan, bentuk p
q +
dan p
q −
juga saling sekawan. Jika perkalian bentuk sekawan tersebut dilakukan maka dapat merasionalkan bentuk akar. Untuk p, q dan r bilangan real.
r p
q r
p q
p q
p q
r p q
p q
+ =
+ −
− =
− −
.
2
dimana q ≥ 0 dan p
2
≠ q.
r p
q r
p q
p q
p q
r p q
p q
− =
− +
+ =
+ −
.
2
dimana q ≥ 0 dan p
2
≠ q.
r p
q r
p q
p q
p q
r p
q p
q +
= +
− −
= −
− .
dimana p ≥ 0, q ≥ 0 dan p
≠ q
r p
q r
p q
p q
p q
r p
q p
q −
= −
+ +
= +
− .
dimana p ≥ 0, q ≥ 0 dan p
≠ q
24
Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi
Contoh 1.8
Rasionalkan penyebut pecahan-pecahan berikut. a.
2 3
2 2
3 2
3 2
3 2
− =
− ×
+ +
kalikan penyebut dengan bentuk sekawannya =
+ −
+ 2 3
2 3
2 3
2 =
+ −
= + =
+ 2 3
2 9
2 6
2 2
7 6
7 2
7 7
b. 3
6 3
3 6
3 6
3 6
3 3 6
3 6
3 6 3
+ =
+ ×
− −
= −
+ −
kalikan penyebut dengan bentuk sekawannya
= −
− =
− =
− 18
3 3 36
3 18
3 3 33
6 11
3 11
25
Matematika
c. 4
7 5
4 7
5 7
5 7
5 4
7 5
7 5
7 5
4 7
5 7
5 4 7
4 5 2
2 7 2 5
− =
− ×
+ +
= +
− +
= +
− =
+ =
+ kalikan penyebut dengan bentuk sekawannya
Contoh 1.9
Pikirkan cara termudah untuk menghitung jumlah bilangan-bilangan berikut 1
1 2
1 2
3 1
3 4
1 4
5 1
99 100
+ +
+ +
+ +
+ +
+ =
... ...?
Permasalahan di atas dapat diselesaikan dengan cara merasionalkan penyebut tiap suku; yaitu,
= 1
1 2
1 2
1 2
+ ×
− −
+ 1
2 3
2 3
2 3
+ ×
− −
+ 1
3 4
3 4
3 4
+ ×
− −
+ 1
4 5
4 5
4 5
+ ×
− −
+ ... + 1
99 100
99 100
99 100
+ ×
− −
= 1
2 1
2 3
1 3
4 1
4 5
1 99
100 1
− −
+ −
− +
− −
+ −
− +
+ −
− ...
= – 1
2 2
3 3
4 4
5 99
100 +
− +
− +
− +
− −
+ ...
= −
+ = − +
= 1
100 1
10 9
.
26
Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi
Contoh 1.10
Tentukan nilai dari 1
3 1
3 1
3 +
+ + ...
Alternatif Penyelesaian
Perhatikan pola bilangan berikut. Misalkan, P = +
+ +
3 1
3 1
3 ...
atau P
P = +
3 1
⇔ P
2
– 3P – 1 = 0 Dengan mengubah ke bentuk kuadrat sempurna diperoleh:
⇔ P −
− =
3 2
13 4
2
⇔ P =
+ 6
2 13 4
Jadi, nilai 1
3 1
3 1
3 1
6 2 13
4 4
6 2 13
+ +
+ =
+ =
+ ...
Dengan merasionalkan bentuk tersebut, maka 4
6 2 13
4 6
2 13 6
2 13 6
2 13 4 6
2 13 16
+ =
+ −
− =
− −
. =
− 2 13
6 2
Jadi, 1
3 1
3 1
3 2 13
6 2
+ +
+ =
−
...
27
Matematika
3 Menyederhanakan bentuk
p q
pq +
± 2 Sekarang kita akan menyederhanakan bentuk akar yang mempunyai bentuk
khusus; yaitu, bentuk p
q pq
+ ± 2
. Perhatikan proses berikut ini Diskusikanlah masalah berikut dengan temanmu
a. p
q p
q +
+ b.
p q
p q
− −
Dari hasil kegiatan yang kamu lakukan, kamu akan memperoleh bentuk sederhananya menjadi
p q
pq +
± 2 . Selanjutnya, perhatikan contoh berikut
Contoh 1.11
Sederhanakan bentuk akar berikut ini a.
8 2 15
+ =
5 3
2 5 3
5 2 5
3 3
+ +
× = +
× + =
5 3
5 3
2
+ =
+ b.
9 4
5 −
= 5
4 5 4
5 2
5 2
2
− + =
− =
−
28
Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi
Uji Kompetensi 1.2
1. Rasionalkan penyebut pecahan- pecahan berikut ini
a. 5
15 d.
6 24
b. 2
20 e.
2 2 48
c. 3
18 f.
2 3
a a
2. Rasionalkan penyebut pecahan- pecahan berikut ini
a. 1
5 3
− b.
4 2
4 2
− +
c. 2
3 5
a a
+ d.
3 5
10 −
e. xy
x y
+ f.
24 54
150 96
+ −
3. Sederhanakanlah bentuk berikut ini a.
15 75
1 2
3 −
− b.
7 2
8 11
2 8
+ +
− c.
4 3
2 3
2 1 5
3 2
+ −
− +
− d.
10 5
6 12
6 7
14 7
8 +
+ +
+ +
4. Jika 2
3 2
3 6
− +
= +
a b
, tentukan nilai
a + b 5. Sederhanakan bentuk akar berikut
ini a.
19 8 3
+ b.
5 2 6
+ c.
43 12 7
+ d.
21 4 5
− e.
18 8 2
11 6 2 +
+ −
f. 3
14 6 5
21 12 3 −
+ +
29
Matematika
SOAL TANTANGAN
1. Tentukanlah nilai dari: a.
2 3
2 3
2 3 ...
3 3
3 3
b. 2
2 2
2 2
+ +
+ +
+ ...
c. 1
1 1
1 1
1 +
+ +
... 2. Jika a, b bilangan asli dengan
a ≤ b dan
3 4
+ +
a b
adalah bilangan rasional, tentukan
pasangan a,b. OSN 20052006
Projek
Tidak semua bilangan pecahan desimal tak hingga adalah bilangan irrasional. Sebagai contoh 0,333... bukanlah bilangan irrasional, karena dapat dinyatakan
sebagai pecahan 1
3 . Kenyataannya, bilangan pecahan desimal tak
hingga dengan desimal berulang seperti 0,333... dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan.
a. Rancang sebuah prosedur untuk mengkonversi bilangan pecahan desimal tak hingga dengan desimal berulang menjadi bilangan pecahan. Beri
contoh penerapan prosedur yang kamu rancang. b. Berdasarkan penjelasan di atas, karena bilangan irasional
π tidak mungkin sama dengan
22 7
, karena 22
7 hanyalah pendekatan untuk nilai
π sebenarnya. 3. Nyatakan b dalam a dan c dari
persamaan b
c c
a
3 3
= abc. 4. Sederhanakan bentuk
49 20 6
4
− .
5. Tentukan nilai a dan b dari
1 2
3 1
3 4
1 4
5 1
1 000 000 1 000 001
+ +
+ +
+ +
+ +
= −
... .
. .
. a
b
6. Hitunglah
54 14 5
12 2 35
32 10 7
+ +
− +
− =
7. Jika3+43
2
+4
2
3
4
+4
4
3
8
+4
8
3
16
+4
16
3
32
+4
32
= 4
x
–3
y
, tentukan nilai x–y .
30
Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi