6. Anggaran sebagai alat penilaian kinerja
Anggaran adalah suatu ukuran yang bisa menjadi patokan apakah suatu bagianunit kerja telah memenuhi target, baik berupa terlaksananya aktivitas
maupun terpenuhnya efisiensi biaya. 7.
Anggaran sebagai alat motivasi Anggaran dapat digunakan sebagai alat komunikasi dengan menjadikan nilai-
nilai nominal yang tercantum sebagai target pencapaian. Dengan catatan, anggaran akan menjadi alat motivasi yang baik jika memenuhi sifat “
menantang tetapi masih mungkin untuk dicapai “ challenging but attainable atau demanding but achievable. Maksudnya adalah suatu anggaran
hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi, juga jangan terlalu rendah sehingga terlalu mudah dicapai.
3.4.3 Prosedur Penyusunan Anggaran
Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam rangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan
kuantitatif orang lain. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai perencanaan laba profit planning. Dalam perencanaan laba, manajemen menyusun rencana
operasional yang implikasinya dinyatakan dalam laporan laba rugi jangka pendek dan jangka panjang, neraca kas dan modal kerja yang diproyeksikan dimasa yang akan
datang. Prosedur penyusunan anggaran dalam suatu perusahaan menurut Wikepedia
Indonesia, ensiklopedia bebas, 2010,. Anggaran Sektor Publik, Online,
http:wikipediaindonesiaanggaransektorpublik diakses 2 Desember 2010 dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan Anggaran
Pada tahap persiapan anggaran dilakukan taksiran pengeluaran atas dasar taksiran pendapatan yang tersedia. Terkait dengan masalah tersebut, yang
perlu diperhatikan adalah sebelum menyetujui taksiran pengeluaran, hendaknya terlebih dahulu dilakukan penaksiran pendsapatan secara lebih
akurat. Selain itu, harus disadari adanya masalah yang cukup berbahaya jika anggaran pendapatan diestimasi pada saat bersamaan dengan pembuatan
keputusan tentang anggaran pengeluaran. 2.
Tahap Ratifikasi Tahap ini merupakan tahap yang melibatkan proses politik yang cukuprumit
dan cukup berat. Pimpinan eksekutif dituntut tidak hanya memiliki managerial skill namun juga harus mempunyai political skill, salesman ship, dan coalition
building yang memadai. Integritas dan kesiapan mental yang tinggi dari eksekutif sangat penting dalam tahap ini. Hal tersebut penting karena dalam
tahap ini pimpinan eksekutif harus mempunyai kemampuan untuk menjawab dan memberikan argumentasi yang rasional atas segala pertanyaan-pertanyaan
dan bantahan-bantahan dari pihak legislatif. 3.
Tahap Implementasi Pelaksanaan Anggaran Dalam tahap ini yang paling penting adalah harus diperhatikan oleh manajer
keuangan public adalah dimilikinya system informasi akuntansi dan system pengendalian manajemen.
4. Tahap Pelaporan dan Evaluasi
Tahap pelaporan dan evaluasi terkait dengan aspek akuntabilitas. Jika tahap implementasi telah didukung dengan system akuntansi dan system
pengendalian manajemen yang baik, maka diharapkan tahap budget reporting and evaluation tidak akan menemukan banyak masalah.
3.4.4 Prinsip Penyusunan Anggaran