Wawancara wartawan foto
Hari, tanggal : Jumat 26 Agt 2011
Jam : 08.00
Tempat : - via email
Data pribadi 1.
Nama lengkap : Bambang nama samaran
2. Jenis kelamin
: Laki-laki 3.
Status perkawinan : Kawin
4. Jumlah anak
: 1 5.
Hobi : Fotografi
6. Pekerjaanjabatan
: Wartawan Foto Data tentang nama lengkappanggilan, TTL, agama, alamat, dan sejarah
pendidikan sengaja disamarkan atau tidak ditunjukkan untuk melindungi narasumber.
Bekerja di SOLOPOS 1.
Bagaimana Anda bisa masuk dan berkarier di SOLOPOS? Melamar pekerjaan di Solopos setelelah mengetahui dari iklan di surat kabar
di Jakarta
2. Mengapa memilih berkarir di SOLOPOS?
Ingin kembali ke Solo karena sebelumnya saya kerja di Jakarta
3. Apa visi dan misi SOLOPOS dan bagaimana implementasinya di
lapangan? Meningkatkan dinamikan masyarakat di Solo dan memutus mitos bahwa Solo
adalah kuburan koran.
Mekanisme redaksi SOLOPOS 4.
Bagaimana menurut Anda tentang kinerja dan sinergi kerja di Solopos? Saat ini kinerjanya sudah cukup bagus namun kecepatan informasi masih
menjadi kendala.
5. Bagaimana proses produksi yang Anda lakukan? dari awal sampai
akhir Sesuai job desk... setiap dua bulan fotografer mengalami rolling , ada 4
fotografet yang harus mengalami rolling setiap bulan agar tidak bosan meliputi desk Kota Solo, Hukum dan Kriminalitas, Pendidikan dan Pagelaran,
Ekoomi bisnis + Olah raga
6. Apakah
angle yang digunakan dalam pengambilan gambar merupakan inisiatif sendiri atau menjadi bagian dari penugasan?
Inisiatif para fotografer sendiri.
7. Siapa yang berhak memberikan tugas pada Anda?
Redaktur foto
8. Bagaimana prosedur penugasan untuk peliputan kasus Radya Pustaka?
Sesuai job desk yang ditugasi di desk Hukum dan Kriminalitas
9. Apakah ada aturan dalam pengambilan gambar khususnya terkait kasus
Museum Radya Pustaka? Gambar sesuai dengan urutan kronologis , dari olah TKP pihak Kepolisian,
Pemeriksaan saksi dan tersangka , hingga ke Vonis Pengadilan
10. Apakah pernah gambar Anda tidak diterima redaktur? Karena apa?
Belum pernah... semua gambar diterima manun pemuatanya terbatas karna halaman
11. Bagaimana pengalaman Anda meliput kasus Museum Radya Pustaka?
Adakah sesuatu yang aneh, menakutkan, menyenangkan atau yang lain? Tidak pernah ... semua berjalan sesuai dengan prosedur pekerjaan
12. Persiapan apa saja yang dilakukan untuk meliput kasus Radya Pustaka? Bagaimana
angle yang Anda gunakan?
Tidak pernah ada persiapan khusus... wartawan yang bertugas di desk hukum dan kriminatilatas semua harus siap setiap saat , angle sesuai dengan ruang
yang ada.. semua berdasarkan naluri fotografer
13. Apa larangan yang diberikan Solopos saat di lapangan?
Tidak ada.
Pendapat pribadi 1. Apa saran atau kritik untuk Solopos terkait pemberitaan kasus Museum
Radya Pustaka? Semua berita yang ada sesuai dengan fakta di persidangan.
2. Bagaimana Solusi untuk kasus Museum Radya Pustaka?
Harus diungkap aktor dibalik pencurian banda-benda tersebut, Aparat tampaknya tidak berani mengungkap tuntas dan hanya berhenti sampai mbah
Hadi Dkk saja karena Mbah Hadi hanyalah Abdi dalem Keraton ... sedang Aparat masuk ke Area Keraton Kasunanan tidak ada keberanian karena saat
ini Keraton Kasunanan Surakarta
berafiliasi dengan Partai Penguasa Demokrat yang nota bebe kadernya tak pernah bisa disentuh hukum .
Solusinya hanya tinggal menanti pergantian rezim . jangan berharap kasus ini bisa tuntas kalau rezimnya masih tetap seperti sekarang.
Wawancara wartawan tulis
Hari, tanggal : 12 Oktober 2011
Jam : 09.30 WIB
Tempat : - via email
Data pribadi 1.
Nama lengkap : Putra nama samaran
2. Jenis kelamin
: Laki-laki 3.
Status perkawinan : Belum kawin
4. Jumlah anak
: - 5.
Hobi : Bersepeda
6. Pekerjaanjabatan
: Reporter Bidang redaksi SOLOPOS 7.
Sejarah kerja : 2009-Sekarang di SOLOPOS
Data tentang nama lengkappanggilan, TTL, agama, alamat, dan sejarah pendidikan sengaja disamarkan atau tidak ditunjukkan untuk melindungi
narasumber.
Bekerja di SOLOPOS 1.
Bagaimana Anda bisa masuk dan berkarier di SOLOPOS? Awalnya mengikuti program magang kuliah pada 2007. Program ini
kerjasama antara pihak kampus dan SOLOPOS. Saat itu ada puluhan mahasiswa yang berminat, maka dilakukan tes tulis. Alhamdulillah yah, saya
satu dari enam yang lolos magang. Setelah lulus pada 2009 kembali ke SOLOPOS, tentunya melalui beberapa proses tes masuk.
2. Mengapa memilih berkarir di SOLOPOS?