Pengujian Pengisian Baterai dari Solar Cell

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PROGRAM

Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan. Pengujian tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan urutan sebagai berikut: a. Pengujian pengisian baterai dari solar cell b. Pengujian pemakaian baterai melalui lampu super LED

4.1 Pengujian Pengisian Baterai dari Solar Cell

Pengujian solar cell ini dilakukan berdasarkan waktu yang ditentukan, tegangan input baterai yang dihasilkan dari solar cell dan tegangan output solar cell yang diberikan ke baterai. Alat ini beroperasi dari jam 06.00 pagi sampai jam 19.00 malam, maka pengukuran ini akan tampil melalui PC secara otomatis dengan menggunakan aplikasi software memanfaatkan fitur ADC yang dimiliki oleh ATMega32. Hasil pengamatan pengujiannya adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Hasil Data Pengujian Pengisian Baterai dari Solar Cell Percobaan Jam Solar Cell I Solar Cell II Volt input Baterai I V Volt output Solar Cell I V Volt input Baterai II V Volt output Solar Cell II V 06.00 11.5 18 11.5 18 07.00 11.6 18 11.6 18 09.30 12 18 12 18 11.00 12 19 12 19 13.00 12 19.6 12 19.6 15.00 12.4 18 12.5 18.5 16.00 12.7 17.5 13 18 17.30 13 17 13.2 17.5 19.00 13.8 17 13.8 17 Grafik 4.1 Hasil Percobaan dari tegangan input baterai I dan tegangan output solar cell I pada posisi horizontal 5 10 15 20 25 T e g a n g a n V Percobaan jam Hasil Percobaan Pengisian Baterai I Dari Solar Cell I Volt input Baterai I V Volt output Solar Cell I V Universitas Sumatera Utara Grafik 4.2 Hasil Percobaan dari tegangan input baterai II dan tegangan output solar cell II pada posisi horizontal Berdasarkan table 4.1, grafik 4.1 dan grafik 4.2 diatas maka dapat disimpulkan bahwa tegangan yang tertinggi terjadi dari jam 11.00 sd 15.00 WIB. Terlihat pengujian solar cell terhadap pengisian baterai nilai keluaran tegangan berbeda - beda, sehingga nilai refrensi untuk setiap tegangan solar cell berbeda- beda. Pengisian baterai melalui tegangan masuk dari solar cell bisa berbeda di tempat yang berbeda, tergantung dengan lokasi area pancaran cahaya yang strategis, cuaca yang bagus dan pergiliran waktu, oleh karena itu solar cell ini dilengkapi dengan solar charge controller. Dimana solar charge controller berfungsi mengontrol arus secara otomatis pada pengisian tegangan baterai. Rangkaian ini akan memberikan arus pengisian secara konstan, kemudian setelah muatan arus terisi penuh maka rangkaian pendeteksi tegangan penuh akan memutus arus pengisian secara otomatis. Bagaimanapun juga dalam proses pengisian baterai dari solar cell dibutuhkan nilai refrensi agar mendapatkan nilai maksimum dan nilai minimum, jika pembacaan ADC lebih besar dari nilai refrensi maka nilai ADC akan menjadi nilai maksimum, dan jika pembacaan ADC lebih kecil dari nilai refrensi maka nilai ADC akan menjadi nilai minimum. Nilai tengah 5 10 15 20 25 T e g a n g a n V Percobaan jam Hasil Percobaan Pengisian Baterai II Dari Solar Cell II Volt input Baterai II V Volt output Solar Cell II V Universitas Sumatera Utara dari nilai maksimum dan minimum menjadi nilai refrensi yang baru. Untuk mendapatkan pembacaan ADC yang lebih baik maka dalam proses pengisian baterai dari solar cell dipantau pada waktu siang bertepatan matahari bergerak 90º diatas kepala kita dan cuaca tidak mendung ataupun gelap agar mendapatkan nilai tegangan output maksimum.

4.2 Pengujian Pemakaian Baterai Melalui Lampu Super LED