Kesimpulan Saran Sistem Pakar Diagnosa Disleksia Pada Anak Menggunakan Metode Naive Bayesian Berbasis Android

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan implementasi dan pengujian sistem yang sudah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem pakar diagnosa disleksia pada anak yaitu sebagai berikut: a. Aplikasi ini dapat mendiagnosa kemungkinan seorang anak terdiagnosa disleksia atau tidak dengan menjawab pertanyaan yang diberikan sistem dan kemudian sistem akan memberikan solusi berupa terapi. b. Aplikasi ini memberikan contoh terapi untuk anak berupa pembelajaran dalam mengenali huruf secara audio maupun visual dan latihan. c. Metode Naive Bayes digunakan untuk proses perhitungan jumlah gejala ya atau tidak kemudian dari hasil perhitungan didapatkan hasil untuk menentukan kesimpulan.

5.2. Saran

Agar kedepan penelitian ini dapat lebih disempurnakan lagi maka saran yang dapat penulis berikan yaitu: a. Penambahan data training dengan variasi yang beragam sangat membantu dalam proses pembelajaran metode yang dipakai. a. Mengembangkan sistem dengan menggunakan lebih dari satu metode misalnya metode Forward chaining, Backward chaining, pendekatan Jaringan Syaraf Tiruan, dan lain sebagainya. b. Dalam pengembangannya diharapkan tidak hanya meneliti satu disorder gangguan. c. Aplikasi dapat dikembangkan agar dapat berjalan pada multiplatform. Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kecerdasan Buatan Artificial Intelegence Kecerdasan buatan adalah ide-ide untuk membuat suatu perangkat lunak komputer yang memiliki kecerdasan sehingga perangkat lunak komputer tersebut dapat melakukan suatu pekerjaan yang dilakukan oleh manusia. Adapun pekerjaan itu adalah berupa konsultasi yang dapat memberikan suatu informasi berupa saran-saran yang akan sangat berguna. Menurut Sri Hartati dan Sari Iswanti 2008 mengatakan “Kecerdasan buatan sebagai sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer dapat berperilaku cerdas seperti melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia”. Bidang-bidang yang termasuk dalam kecerdasan buatan yaitu Giarratano dan Riley, 2005: a. Robotika Robotics, alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol yang telah program menirukan aktivitas manusia. b. Penglihtan komputer Computer Vision yaitu ilmu dan teknologi mesin yang melihat, di mana lihat dalam hal ini berarti bahwa mesin mampu mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu. c. Pengolahan Bahasa Alami Natural Languange Processing yaitu cabang ilmu komputer dan linguistik yang mengkaji interaksi antara komputer dengan bahasa alami manusia. d. Pengenalan Pola Pattern Recognition yaitu suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana mengklasifikasikan suatu objek kedalam kategori atau kelas, contohnya dari sekumpulan wajah orang. Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA e. Sistem Syaraf Buatan Artfical Neural System yaitu jaringan dari sekelompok unit pemroses kecil yang dimodelkan berdasarkan jaringan saraf manusia. JST merupakan sistem adaptif yang dapat merubah strukturnya untuk memecahkan masalah berdasarkan informasi eksternal maupun internal yang mengalir melalui jaringan tersebut. f. Pengenalan Suara Speech Recognition yaitu suatu pengembangan teknik dan sistem yang memungkinkan komputer untuk menerima masukan berupa kata yang diucapkan. Teknologi ini memungkinkan suatu perangkat untuk mengenali dan memahami kata-kata yang diucapkan dengan cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal digital tersebut dengan suatu pola tertentu yang tersimpan dalam suatu perangkat. g. Sistem Pakar Expert System yaitu suatu program komputer yang memperlihatkan derajat keahlian dalam pemecahan masalah di bidang tertentu sebanding dengan