UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.2.1. Bagan Alir Flowchart
Bagan alir flowchart dari sistem pakar diagnosa disleksia pada anak ditunjukkan oleh aliran di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir dalam
menjalankan sistem pakar.
Gambar 3.2. Flowchart Halaman Utama
Keterangan : Pada Gambar 3.2. menggambarkan proses awal dari sistem ketika user membuka
aplikasi, maka akan menampilkan halaman utama splash screen dari aplikasi. Dimana pada sistem pakar ini akan menampilkan beberapa menu diantaranya yaitu:
menu tentang berisi informasi sistem, menu bantuan berisi informasi cara menggunakan sistem, menu konsultasi untuk melakukan konsultasi, dan menu admin.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 3.3. Flowchart Menu Input Data dan Proses Diagnosa
Keterangan : Pada Gambar 3.3. menggambarkan proses ketika user telah menginput biodata pada
sistem pakar. Selanjutnya sistem akan menampilkan tiga menu utama, yaitu; menu menu info disleksia, menu info pakar, dan menu terapi. Ketika user telah
menginputkan biodata maka sistem akan mengarahkan user untuk menjawab beberapa pertanyaan seputar gejala-gejala dari disleksia pada anak. Selanjutnya
sistem akan memproses jawaban yang diberikan user dengan menggunakan metode Naive Bayesian dan kemudian sistem akan menampilkan kesimpulan serta
solusi berdasarkan hasil pendiagnosaan yang menyatakan seorang anak terindikasi disleksia atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.2.2. Pemodelan UML Unified Modeling Language
Pemodelan UML pada sistem pakar ini bertujuan untuk memodelkan segala atau menunjukan segala aktifitas dari user didalam sistem pakar, dan apa saja yang yang
terdapat di dalam sistem pakar. Berikut ini penjabaran dari diagram-diagram yang terdapat didalam sistem diagnosa disleksia pada anak:
a. Use Case Diagram Use case diagram pada Gambar 3.3 menunjukkan atau memodelkan hubungan
dan perilaku actor user dan admin pada sistem pakar, dimana pada gambar ini memberikan gambaran bagaimana sistem bekerja dari sudut pandang pengguna
user bukan dari sudut pandang pembangun sistem programmer.
System
User Konsultasi User
Tentang About Bantuan Help
Logout Login
Admin Update Data
extend
Gambar 3.4. Use Case Diagram Sistem Pakar
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA b. Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur objek-objek dari class yang tersusun didalam sistem, termasuk didalam atribut dan operasi yang dijalankan, serta relasi
diantara objek-objek class tersebut.
Pasien
+Id +Nama
+NamaAnak +Usia
Metode_NB
+Nilai_NB
SistemPakar
+Gejala +Metode_NB
+Pasien
Gejala
+DaftarGejala +Nilai_NB
Gambar 3.5. Class Diagram Sistem Pakar
c. Sequence Diagram Sequence diagram pada Gambar 3.6 menggambarkan perikaku sistem yang
menunjukkan objek-ojek yang diperlukan, mendokumentasikan skenario dari diagram use case yang telah dimodelkan sebelumnya. Misalnya saat aktor yaitu
user membuka aplikasi akan masuk pada halaman main menu atau menu utama.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 3.6. Sequence Diagram Sistem Pakar
d. Activity Diagram Class diagram pada sistem pakar diagrnosa disleksia berbasis Android ini
memodelkan event-event yang terjadi dalam use case. Pada diagram ini secara ensensial mirip dengan diagram alir flowchart, memperlihatkan aliran kendali
dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Activity
diagram berfungsi
untuk menvisualisasikan,
menspesifikasi, mengkonstruksi, serta mendokumentasikan sifat dari sekumpulan objek, selain itu
juga dapat digunakan memodelkan aliran kendali dari suatu operasi. Pemodelan activity diagram dari sistem pakar disleksia digambarkan sebagai
berikut ini: 1 Activity Halaman Utama, bertujuan untuk memodelkan tampilan awal ketika
actor user atau pasien menjalankan aplikasi seperti pada Gambar 3.7.
Actor System
Buka Aplikasi Sistem Pakar
Tampilkan Halaman Utama Splash
Screen Start
Tampilkan Halaman yang
dipilih Pilih Menu: About,
Help, Consult Tampil Menu
Utama
Finish
Gambar 3.7. Activity Halaman Utama
2 Activity Konsultasi, bertujuan untuk memodelkan aksi actor user atau pasien ketika memilih button Consult dimana sistem akan menampilkan form untuk
menginput biodata calon pasien atau user jika akan melakukan pendiagnosaan selain itu sistem juga menambahkan 3tiga menu tambahanuntuk memudahkan
user dalam memperoleh informasi tambahan dari aplikasi seperti pada Gambar 3.8.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pilih Menu Consult
Start Tampilkan Form Input Data
dan Menu: Info Pakar, Info Disleksia, Terapi
Actor System
Info Pakar Terapi
Info Dyslexia
Input Data Pilih Aktifitas
pilih
ya
Tampil Form Diagnosa
tidak
Tampilkan Form
Tampilkan Form
ya tidak
tidak
Tampilkan Form
ya ya
Klik Diagnosa
Finish
Gambar 3.8. Activity Konsultasi
3 Activity Diagnosa, bertujuan untuk memodelkan aksi actor user atau pasien ketika melakukan proses konsultasi terhadap gejala-gejala yang diperlihatkan
anak. Dimana user harus menjawab beberapa pertanyaan yang kemudian di proses menggunakan metode Naive Bayesian dan berakhir pada tampilan hasil diagnosa
dan solusi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.9.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Actor System
Pilih Menu Konsultasi
Tampilkan Gejala Disleksia
Menjawab pertanyaan
Ya-Tidak Klik Button
Diagnosis Proses Naïve Bayes
PH|E = PE|H PH PE
Menampilkan Hasil Diagnosa dan Solusi
Finish Membandingkan Data
pada Rule: PYa|Disleksiaatau
PYa|Tidak Disleksia Melihat Hasil dan
Solusi Mengumpulkan
Jawaban User Data=Valid
Input Biodata
Gambar 3.9. Activity Diagnosa
4 Activity Terapi, bertujuan untuk memodelkan aksi actor user atau pasien ketika memilih button terapi yang difokuskan untuk anak, dimana sistem menampilkan
2dua aktifitas tambahan berupa pembelajaran interaktif dan latihan-latihan seperti yang terlihat pada gambar 3.10.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pilih Menu Terapi
User Start
System
Input Nama
Menu Latihan Tampil Menu
Belajar Pilih Menu
pilih Tampil Menu Terapi:
Belajar Latihan
Menu Belajar tidak
ya
Tampil Soal Tampil Hasil
Latihan Jawab
pertanyaan
finish
Gambar 3.10. Activity Terapi
3.3. Analisis Proses