23
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
A. Pengertian Hak Kekayaan Intelektual
Hak Kekayaan Intelektual selanjutnya disingkat HKI adalah terjemahan resmi dari Intellectual Property Rights IPR. Berdasarkan substansinya, HKI
berhubungan erat dengan benda tidak berwujud serta melindungi karya intelektual yang lahir dari cipta, rasa dan karsa manusia. WIPO World Intellectual Property
Organization, sebuah lembaga internasional di bawah PBB yang menangani masalah HKI mendefenisikan HKI sebagai
“Kreasi yang dihasilkan dari pikiran manusia yang meliputi : invensi, karya sastra, simbol, nama, citra dan desain
yang digunakan di dalam perdagangan.” Hak Kekayaan Intelektual itu adalah hak kebendaan, hak atas sesuatu benda
yang bersumber dari hasil kerja otak, hasil kerja rasio. Hasil dari pekerjaan rasio manusia yang menalar. Hasil kerjanya itu berupa benda immaterial. Benda tidak
berwujud.
7
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual di dalam buku panduan HKI menjelaskan bahwa Hak Kekayaan Intelektual atau yang disingkat “HKI” atau
akronim “HaKI”, adalah padanan kata yang biasa digunakan untuk Intellectual Property Rights IPR, yakni hak yang timbul bagi hasil olah pikir otak yang
menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia. Pada intinya HKI adalah hak untuk untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu
7
H. OK. Saidin, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual Intellectual Property Rights, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2004, hlm. 9
Universitas Sumatera Utara
kreatifitas intelektual. Objek yang diatur dalam HKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia.
8
Apabila ditelusuri lebih mendalam, konsep Hak Kekayaan Intelektual HKI meliputi :
9
1. Hak milik hasil pemikiran intelektual, melekat pada pemiliknya,
bersifat tetap dan ekslusif; dan 2.
Hak yang diperoleh pihak lain atas izin dari pemilik, bersifat sementara. Hasil kemampuan berpikir intellectual manusia merupakan ide yang
kemudian dijelmakan dalam bentuk Ciptaan atau Penemuan. Pada ide tersebut melekat predikat intelektual yang bersifat abstrak. Konsekuensinya, Hak
Kekayaan Intelektual HKI menjadi terpisah dengan benda material bentuk jelmaannya. Hak Kekayaan Intelektual HKI adalah kekayaan bagi pemiliknnya.
Kekayaan tersebut dapat dialihkan pemanfaatan atau penggunaannya kepada pihak lain, sehingga pihak lain itu memperoleh manfaat dari Hak Kekayan
Intelektual tersebut. Hak pemanfaatan ini atau penggunaan ini disebut hak yang diperoleh karena izin lisensi dari pemiliknya.
10
Hak Kekayaan Intelektual HKI merupakan sumber kekayaan material bagi pemiliknya karena mempunyai nilai ekonomi. Dalam kegiatan industri dan
perdagangan, keuntungan ekonomi tidak hanya dapat dinikmati oleh pemilik, melainkan juga oleh pihak lain.
11
Nilai ekonomi tersebut mendorong ilmuwan
8
Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, 2013
9
Abdul Kadir Muhammad, Op. Cit, hlm. 1
10
Ibid, hlm. 2
11
Ibid, hlm. 12
Universitas Sumatera Utara
untuk berpikir terus-menerus guna menghasilkan Ciptaan atau Penemuan baru yang mendatangkan keuntungan ekonomi. Makin meningkat kemampuan berpikir
dan mencipta, makin bertambah jumlah Hak Kekayaan Intelektual HKI, dan ini berarti makin banyak menghasilkan keuntungan ekonomi.
12
B. Ruang Lingkup Hak Kekayaan Intelektual