BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN
Pada bab ini akan membahas mengenai analisis dan perancangan sistem. Pada tahap analisis akan dilakukan analisis terhadap data yang digunakan untuk memantau
keadaan tanaman hidroponik yang diteliti . Pada tahap perancangan akan dibahas mengenai perancangan usecase, diagram, database serta tampilan antarmuka sistem.
3.1 Arsitektur Umum
Pada bagian arsitektur umum menjelaskan tentang penggunaan sensor dan alat yang digunakan serta proses kerja dari sistem yang dibangun. Adapun arsitektur umum dari
sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.1.
Gambar 3.1. Arsitektur Umum
Universitas Sumatera Utara
Berikut adalah penjelasan yang ada pada Gambar 3.1. 1. Hardware
Tanaman Hidroponik umumnya mempunyai sebuah wadah yang berisi air yang telah tercampur dengan nutrisi cair untuk pemenuhan asupan tanaman tersebut. Di wadah
tersebut akan dimasukkan dengan berbagai sensor yaitu Sensor pH, Sensor Suhu Air, dan Electro Conductivity sensor. Selain sensor tersebut, ada juga beberapa macam
sensor yang akan dihubungkan yaitu sensor sensor suhu udara dan light sensor. Proses ini dimulai dari pengukuran kebutuhan nutrisi yang terkandung di dalam air
serta kebutuhan lainnya untuk tanaman hidroponik. Sensor pH digunakan untuk mengukur kadar asam atau basa pada air, sensor Electro Conductivity sensor
digunakan untuk mengukur kepekatan nutrisi didalam air, sensor suhu air digunakan untuk mengukur suhu pada air, sensor ldr digunakan untuk mengukur intensitas
cahaya pada lingkungan tanaman, dan sensor suhu udara digunakan untuk mengukur suhu udara pada ruang lingkup tanaman. Semua sensor tersebut akan di gabungkan
pada Open Garden Shield dan Open Garden Hydroponic. Sensor akan mengumpulkan semua data yang nantinya akan dikirim ke Arduino melalui data I2C.
Arduino kemudian menghitung berapa besaran data dari setiap sensor per 5 menit.
Data dari setiap sensor akan langsung dikirim menggunakan jaringan internet melalui server xively untuk kemudian server akan langsung mengirim data tersebut ke sistem
aplikasi monitoring. Penyimpanan data dari arduino ke server menggunakan bantuan GSM Shield
dan untuk menghubungkan server dengan Arduino, dimana Arduino akan mengakses Apikey dan Feed ID dari server, setelah terhubung arduino akan mengirim
data mengakses halaman web pada server. GSM Shield dipasang secara stackable pada arduino dan akan menghubungkan arduino dengan server menggunakan jaringan
internet.
2. Sistem Aplikasi Pemantauan Hidroponik Sistem aplikasi pemantauan yang akan dibangun merupakan sistem aplikasi berbasis
web menggunakan PHP
3. Web Server Web server
yang akan digunakan merupakan web server yang dibangun sendiri. Web server
ini berfungsi sebagai tempat pelayanan dan pengolahan data antara Arduino,
Universitas Sumatera Utara
database dan client. Web server akan menerima data dari Arduino berupa besarnya
keasamanbasa air, suhu air,konduktivitas listrik pada air, suhu udara dan besarnya intentitas cahaya pada ruang lingkup tanaman tersebut. Data ini selanjutnya akan
disimpan ke dalam database dan siap diolah untuk di tampilkan kembali kepada client. Setiap keadaan status sensor akan mempunyai kondisi berupa lampu indikator untuk
memberitahu kondisi tanaman itu berada dalam kondisi normal, kondisi rendah, dan kondisi tingggi. Di web juga akan dibuat grafik tersendiri pada masing-masing sensor,
dimana grafik ini akan menampilkan data dari sensor pH, EC, suhu air, suhu udara serta sensor cahaya. Dimana grafik tersebut akan terupdate secara berkala yaitu dalam
waktu 10 menit sekali. Proses pengolahan data ini akan selalu dilakukan baik ketika client
mengakses web server maupun tidak mengakses web server. Apabila data yang diterima berada diluar ambang batas yang tidak sesuai dengan syarat tumbuh tanaman,
maka sistem akan menampilkan notifikasi pada setiap sensor. Dimana notifikasi berfungsi untuk mengingatkan pengguna bahwa kondisi tanaman tidak normal.
4. Client Client
akan mengakses sebuah halaman web pada web server untuk melakukan monitoring
dan hanya client khusus yang mendapatkan izin untuk mengakses halaman tersebut. Halaman ini akan berisikan besarnya nilai yang didapat sensor dan lampu
indicator utuk menunjukkan keadaan tanaman tersebut dalam kondisi normal, kondisi rendah, ataupun kondisi tinggi. Selain itu juga client dapat mengakses grafik,, dimana
grafik ini berisi grafik besarnya keasamanbasa air, suhu air, konduktivitas listrik air, besarnya suhu udara dan serta intentitas cahaya pada ruang lingkup tanaman, dimana
grafik ini akan bergerak dan ter-update selama waktu yang akan kita tentukan di web. Apabila data yang diterima berada diluar ambang batas yang tidak sesuai dengan
syarat tumbuh tanaman, maka sistem akan menampilkan notifikasi pada setiap sensor. Dimana notifikasi berfungsi untuk mengingatkan pengguna bahwa kondisi tanaman
tidak normal. Selain itu, pada halaman web ini juga akan diberikan layanan bagi pengguna untuk dapat mengakses data history.
3.2 Data yang digunakan