Analisis Regresi Berganda Hasil Penelitian Uji Hipotesis

Berdasarkan tabel diatas persamaan garis regresi H 4 yaitu Y= 115,006 - 3,059X 2 - 2,769Z + 0,091X 2 Z Hasil analisis regresi berganda diperoleh nilai koefisien komitmen organisasi sebesar 0,091 bernilai positif artinya komitmen organisasi mempunyai pengaruh yang kuat. X 2 Z menghasilkan nilai signifikan 0,048 lebih kecil dari taraf signifikan 0,05 atau 5 sehingga variabel komitmen organisasi adalah variabel moderasi yang mempunyai pengaruh positif dan signifikan dalam memoderasi ethical judgement terhadap anggaran slack. Berdasarkan hasil tersebut maka disimpulkan bahwa hipotesis ke empat di terima, artinya komitmen organisasi memperkuat pengaruh negatif hubungan ethical judgement terhadap perilaku anggaran slack. b. Pengujian hipotesis lima H 5 Ringkasan hasil analisis regresi berganda dengan menggunakan SPSS versi 15 untuk hipotesis kelima dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel. 4.16. Hasil Analisis Regresi Berganda H 5 Variabel Koefisien Regresi Sig Adjusted R Square Konstanta 11,554 0,754 0,036 Moral Reasoning 0,349 0,755 Komitmen Organisasi 0,549 0,645 MRKO -0,018 0,627 Sumber: Data diolah tahun 2016 Berdasarkan tabel diatas persamaan garis regresi H 5 yaitu Y= 11,554 + 0,349X 3 + 0,549 - 0,018X 3 Z Hasil analisis regresi berganda diperoleh nilai koefisien komitmen organisasi sebesar 0,018 bernilai negatif artinya komitmen organisasi tidak mempunyai pengaruh yang kuat. X3Z menghasilkan nilai signifikan 0,627 lebih besar dari taraf signifikan 0,05 atau 5 sehingga variabel komitmen organisasi bukan merupakan variabel moderasi yang mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan dalam memoderasi ethical judgement terhadap anggaran slack. Berdasarkan hasil tersebut maka disimpulakan bahwa hipotesis ke lima ditolak, artinya komitmen organisasi tidak memperkuat pengaruh negatif hubungan moral reasoning terhadap perilaku anggaran slack.

D. Pembahasan Interpretasi

1. Hipotesis satu H

1 Melalui analisis uji beda diperoleh nilai probabilitas atau nilai signifikan 0,799 lebih besar dari taraf signifikan yang telah ditentukan sebesar 0,05, maka hipotesis satu diterima. Hasil dari pengujian hipotesis pertama H 1 menyebutkan bahwa pria cenderung berperilaku anggaran slack lebih tinggi daripada wanita. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahim 2013 yang menjelaskan bahwa perbedaan gender memiliki pengaruh terhadap anggaran slack. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa pria berperilaku anggaran slack lebih tinggi daripada wanita. Dijelaskan oleh pendekatan sosialisasi, wanita lebih cenderung berperilaku etis dalam melaksanakan pekerjaannya karena wanita lebih menitikberatkan pada pelaksanaan tugas dengan baik. Perbedaan perilaku etis antara pria dan wanita adalah adanya perbedaan pembawaan nilai-nilai moral kedalam pekerjaan dimana wanita lebih cenderung berfikir untuk melakukan sesuatu sesuai norma yang telah ditetapkankan karena naluri seorang wanita akan cenderung menentang apabila yang dilakukan berada diluar norma yang ada, sedangkan pria lebih bersaing dalam mencapai kesuksesan dan untuk mencapai kesuksesan tersebut pria cenderung untuk melanggar aturan yang ada Febrianty, 2010. Namun penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari 2015 yang menghasilkan bahwa perbedaan gender antara pria dan wanita tidak berpengaruh terhadap anggaran slack. Hal tersebut terjadi karena semakin tingginya tuntutan professionalisme pekerjaan, sehingga baik pria maupun wanita keduanya dihadapkan pada tuntutan yang sama.

2. Hipotesis dua H

2 Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan ethical judgement terhadap perilaku anggaran slack. Melalui analisi regresi sederhana diperoleh nilai koefisien regresi X 2

Dokumen yang terkait

PENGARUH MORAL REASONING DAN ETHICAL SENSITIVITY TERHADAP PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERASI

1 4 26

PENGARUH MORAL REASONING DAN ETHICAL SENSITIVITY TERHADAP PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERASI

6 37 139

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN , KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

0 4 91

Pengaruh Moral Reasoning dan Ethical Sensitivity terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi dengan Gender sebagai Variabel Moderasi ( Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri di Sumatera Utara)

8 56 105

PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Kasus Di BAPPEDA Kabupaten Boyolali).

0 1 5

PENGARUH MORAL REASONING DAN ETHICAL SENSITIVITY TERHADAP PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi UNY).

0 5 171

PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT DENGAN VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan Yogyakarta)

0 1 103

Pengaruh Sistem Insentif Terhadap Budgetary Slack Dengan Komitmen Organisasi dan Ethical Position sebagai Variabel Mediasi - Unika Repository

1 5 18

Pengaruh Sistem Insentif Terhadap Budgetary Slack Dengan Komitmen Organisasi dan Ethical Position sebagai Variabel Mediasi - Unika Repository

0 0 6

Pengaruh Sistem Insentif Terhadap Budgetary Slack Dengan Komitmen Organisasi dan Ethical Position sebagai Variabel Mediasi - Unika Repository

0 1 39