1 Tinggi tanaman
2 Jumlah anakan produktif
3 Berat brangkasan kering tanaman
b. Sifat pupuk organik pupuk kandang puyuh
1 pH H
2
O pH meter perbandingan pupuk : aquades = 1 : 5 2
Bahan Organik dengan metode Walkey and Black 3
N total dengan metode Kjeldahl 4
P total dengan metode HCl 25 5
K total dengan metode HCl 25 6
C N rasio c.
Sifat tanah sebelum perlakuan awal 1
pH H
2
O pH meter perbandingan tanah : aquades = 1 : 2,5 2
KTK dengan metode NH4Oac pH 7 3
Bahan Organik dengan metode Walkey and Black 4
N total dengan metode Kjeldahl 5
P tersedia dengan metode Bray I 6
K tersedia dengan metode NH4Oac pH 7 d.
Sifat tanah saat panen akhir 1
pH H
2
O pH meter perbandingan tanah : aquades = 1 : 2,5 2
Bahan Organik dengan metode Walkey and Black 3
KTK dengan metode NH4Oac pH 7 4
P tersedia dengan metode Bray I 5
K tersedia dengan metode NH4Oac pH 7
F. Analisis Data
1 Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap variabel pengamatan dilakukan analisis
ragam dengan uji F dan Uji Kruskal – Wallis. 2
Untuk membandingkan antar perlakuan dilakukan Uji DMRT dan Uji Mood Median 3
Untuk menghitung serapan P atau K P atau K jaringan tanaman X berat brangkasan kering
4 Untuk mengehitung efisiensi P atau K dengan menggunakan rumus:
Eh = Hp
Sk Sp
-
x 100
Eh : efisiensi serapan
Sp : Serapan tanaman penambahan pupuk
Sk : Serapan tanaman tanpa dipupuk
Hp : Kadar hara dalam pupuk yang diberikan
Yuwono, 2004.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.
Analisis Tanah Sebelum Perlakuan
Sifat-sifat kimia lahan sawah di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo yang digunakan untuk penelitian disajikan dalam Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Analisis Tanah Sebelum Perlakuan
NO Variabel Pengamatan
Hasil Satuan
Harkat
1 C - Organik
0,92 Sangat rendah
2 Bahan Organik
1,59 Sangat rendah
3 pH
5,87 -
Agak masam 4
N total 0,30
Sangat rendah 5
P tersedia 20,01
ppm Sedang
6 K tersedia
0,13 ppm
Sangat Rendah 7
KPK 16,15
Cmol
+
Kg Rendah
Sumber: Hasil analisis Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian UNS harkat menurut PPT
Dari hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa tanah sawah yang digunakan untuk penelitian memiliki tingkat kesuburan rendah. Hal ini terlihat dari N total sebesar 0,30
, P tersedia 20,01 ppm dan K tersedia 0,13 ppm. Serta Kapasitas Tukar Kation KPK tanahnya yang rendah yakni 16,15 .
Rendahnya nitrogen dikarenakan unsur tersebut terdenitrifikasi menjadi gas N
2
akibat penggenangan. Pada tanaman padi sawah di daerah tropis NO
3 -
menghilang dalam beberapa hari setelah penggenangan Hardjowigeno, 2005. Selain itu rendahnya unsur N juga
disebabkan oleh rendahnya bahan organik, karena N dalam tanah selain berasal dari udara, sebagian besar berasal dari mineralisasi bahan organik. Dekomposisi bahan organik akan
diikuti oleh mineralisasi nitrogen menjadi amonium NH
4 +
Foth, 1994. Unsur fosfor P tersedia tanah tergolong sedang, karena pengaruh penggenangan
dapat meningkatkan ketersediaan P tanah. Hal ini dikemukakan Ponamperuma 1985 cit.
23