Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Berdirinya PT.Telkom

26 Pemerintah Nomor 25 tahun 1991. Pada tahun 1995 penawaran umum perdana saham Telkom dilakukan pada tanggal 14 November 1995. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta BEJ, Bursa Efek Surabaya BES, New York Stock Exchange NYSE dan London Stock Exchange LSE. Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan Public Offering Without ListeningPOWL di Tokyo Stock Exchang. Sejak 1 Juli 1995 Telkom telah menghapuskan Struktur Wilayah Usaha Telekomunikasi Witel dan secara de facto meresmikan mulainya era Divisi. Sebagai penggnati Witel, bisnis bidang utama dikelola oleh 7 Divisi Regional dan 1 Divisi Network. Divisi Regional Divre menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayah masing-masing, sedangkan Divisi Network menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh dalam negeri melelui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional. Divisi regional Telekom mencakup wilayah sebagai berikut : 1. Divisi Regional I, Sumatera 2. Divisi Regional II, Jakarta, Bogor, Tanggerang dan Bekasi Jabotabek 3. Divisi Regional III, Jawa Barat dan Banten 4. Divisi Regional IV, Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta 5. Divisi Regional V, Jawa Timur 6. Divisi Regional VI, Kalimantan 27 7. Divisi Regional VII, Kawasan Indonesia Timur yang meliputi Sulawesi, Bali, Nusatenggara, Maluku dan Papua. Kemudian Kerja Sama Operasi KSO mulai di implementasikan pada 1 Januari 1996 di wilayah Divisi regional I Sumatera, dengan mitra PT.Pramindo Ikat Nusantara Pramindo, Divisi regional III Jawa Barat dan Banten dengan mitra PT.Aria West Internasional AriaWest, Divisi regional IV Jawa Tengah dan DI.Yogyakarta dengan mitra PT.Mitra Global Telekomunikasi Indonesia MGTI, Divisi Regional VI kalimantan dengan mitra PT.Dayamitra Telekomunikasi Dayamitra, dan Divisi Regional VII Kawasan Indonesia Timur dengan mitra PT.Bukaka Singtel. Tahun 1999 di syahkan Undang-Undang Nomor 36 tahun 1999, tentang penghapusan monopoli penyelenggaraan telekomunikasi oleh PT.Telkom. Selanjutnya tahun 2001 Telkom membeli 35 saham Telkomsel dari PT. Indosat sebagai dari bagian implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang cross ownership antara telkom dengan Indosat. Dengan transaksi ini, Telkom menguasai 72,72 saham Telkomsel. PT Telkom membeli 90,32 saham PT Dayamitra ke dalam laporan keuangan Telkom. Dan pada tahun 2002 Telkom membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap, yaitu 30 saham pada saat di tandatanganinya perjanjian jual-beli pada tanggal 15 Agustus 2002, 15 pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55 saham pada tanggal 31 Desember 2004. Telkom menjual 12,72 saham Telkomsel kepada 28 Singapore Telecom, dengan demikian Telekom tinggal memiliki 65 saham Telkomsel. Direncanakan sejak Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal. Sebagai sebuah holding company, Telkom memiliki beberapa buah anak perusahaan terafiliasi seperti PT.Telekomunikasi Selular Indonesia yang bergerak sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi bergerak selular, PT Indonusa Telemedia yang menangani bisnis multi media penyiaran dan Internet dengan nama produk TELKOMVision dan PT.Infomedia Nusantara yang mengelola bisnis penerbitan Buku Petunjuk Telepon Yellow Pages dan Call Center.

2. Visi Dan Misi PT.Telkom

PT.Telkom menetapkan visi dan misi untuk mengarahkan kegiatan perusahaan agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. a. Visi : To become a leading InfoCom player in the region Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik. b. Misi : 1 Memberikan layanan “One stop InfoCom” dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga yang kompetitif. 29 2 Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengotimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.

3. Struktur Organisasi PT.Telkom

Dalam operasional kerja sehari-hari PT.Telkom memiliki struktur Organisasi yang mengatur kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian yanbg ada. Berikut adalah struktur organisasi dai PT.Telkom Kandatel Solo : Kantor Daerah Pelayanan Telekomunikasi KANDATEL dipimpin oleh seorang General Manager GM yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Divisi Regional KADIVRE. Untuk pelaksanaan tugas harian PT. Telkom Kandatel Solo dipimpin oleh seorang General Manager GM yang bertanggung jawab penuh terhadap seluruh aktivitas penyelenggaraan layanan jasa telkom dan unuk mencapai efektifitas dalam mengkoordinasikan operasional bisnis. Dalam menjalankan perannya yang antara lain adalah memastikan pencapaian target pendapatan, performasi jaringan dan pelayanan, serta pengelolaan sumber daya yang ada maka GM Kandatel Solo dibantu oleh Deputy General Manager dan beberapa Manajer. Manajer yang membantu GM Kandatel Solo yaitu manager accesnw maintenance, manager acces 30 operation, manager customer care, manager fixed phone sales, manager data vas sales, manager business performance dan manager general support. GM Kandatel juga dibantu oleh Junior Manager Kancatel.