Sikap Ekonomis Merek Persepsi Kualitas Merek

commit to user 16 tinggi. Namun apabila harga produk terlalu tinggi, maka hal tersebut akan berpengaruh negatif terhadap nilai persepsian konsumen pada suatu produk. Karena apabila harga terlalu tinggi, konsumen akan membandingkan dengan produk lain yang memiliki harga lebih terjangkau berdasarkan referensi reference price yang mereka miliki Stauble, 2000:292.

E. Sikap Ekonomis

Sikap ekonomis merupakan sikap yang dapat mempengaruhi pembelian. Sikap ekonomis merupakan pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen yang rasional Schiffman dan Kanuk, 2000:488. Karena dengan sikap ekonomis, konsumen akan mempertimbangkan manfaat serta pengorbanan yang dilakukan dalam membeli. Jadi bukan hanya pembelian karena emosi semata. Sikap ekonomis antara lain dipengaruhi oleh pendapatan seseorang. Pendapatan seseorang semakin sedikit, maka semakin hati-hati pula dalam membelanjakan atau menggunakan uangnya. Dalam melakukan pembelian konsumen yang mempunyai sikap ekonomis tinggi akan sangat mempertimbangkan manfaat dari produk yang akan dibelinya dengan harga yang ditawarkan Maxwell, 2001:328.

F. Merek

Merek mempunyai pengertian nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi hal-hal tersebut yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari produk pesaing Kotler, 2000:404. commit to user 17 Istilah merek brand mempunyai pengertian yang luas, dalam The American Marketing Association telah dirumuskan sebagai suatu nama, istilah, simbol atau disain rancangan, atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberikan tanda pengenal barang atau jasa dari seseorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan pesaing. Studi mengenai pengaruh merek yang dilakukan oleh Dodds et al. 1991 menunjukkan temuan empiris yang mendukung pengaruh positif citra merek terhadap persepsi kualitas. Menurut Assael 2001:211 menerangkan bahwa image adalah total persepsi dan suatu obyek yang dibentuk oleh konsumen melalui proses informasi dari berbagai macam sumber disetiap waktu. Sedangkan brand image menunjukkan seluruh persepsi terhadap suatu brand yang dibentuk berdasarkan kesimpulan konsumen tentang brand dan eksternal stimuli atau fantasi.

G. Persepsi Kualitas Merek

Kotler mengatakan bahwa kualitas merupakan totalitas fitur dan karakteristik yang mampu memuaskan kebutuhan, yang dinyatakan maupun tidak dinyatakan. Kualitas mencakup pula daya tahan produk, kehandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut-atribut nilai lainnya. Beberapa atribut itu dapat diukur secara obyektif. Dari sudut commit to user 18 pandangan pemasaran, kualitas harus diukur sehubungan dengan persepsi kualitas para pembeli. Persepsi terhadap kualitas suatu produk perlu dinilai berdasarkan sekumpulan kriteria yang berbeda karena mengingat kepentingan dan keterlibatan konsumen berbeda-beda. Persepsi terhadap kualitas mencerminkan perasaan konsumen yang secara menyeluruh mengenai suatu merek. Dalam konsep perilaku konsumen persepsi terhadap kualitas dari seorang konsumen adalah hal yang sangat penting. Produsen bersaing dengan berbagai cara untuk dapat menghasilkan suatu produk atau jasa yang bagus menurut konsumen Kotler : 2000. Persepsi kualitas adalah kepercayaan konsumen terhadap keseluruhan kualitas suatu produk Chapman dan Wahlers : 1999:54. Sedangkan persepsi kualitas merek brand perceived quality adalah persepsi pelanggan terhadap kualitas suatu merek produk. Persepsi kualitas produk akan berpengaruh secara langsung kepada keputusan pembelian konsumen dan loyalitas mereka terhadap merek. Perceived quality merupakan persepsi konsumen, maka dapat diramalkan jika perceived quality pelanggan negatif, produk tidak akan disukai dan tidak akan bertahan lama di pasar. Sebaliknya, jika perceived quality pelanggan positif, produk akan disukai. Perceived quality merupakan persepsi dari pelanggan, maka tidak dapat ditentukan secara objektif. Persepsi pelanggan akan melibatkan apa yang penting bagi pelanggan karena setiap pelanggan memiliki kepentingan yang berbeda-beda terhadap suatu produk Durianto, Sugiarto, Tony, 2001:96. commit to user 19 Mengacu pada pendapat David A. Garvin, dimensi perceived quality dibagi menjadi tujuh David, 1996 dalam Durianto, Sugiarto, Tony, 2001:98 yaitu: 1. Kinerja Melibatkan berbagai karakteristik operasional utama, misalnya karakteristik operasional mobil adalah kecepatan, akselerasi, sistem kemudi dan kenyamanan. Karena faktor kepentingan pelanggan berbeda satu sama lain, seringkali pelanggan mempunyai sikap yang berbeda dalam menilai atribut-atribut kinerja tersebut. 2. Pelayanan Mencerminkan kemampuan memberikan pelayanan terkait dengan produk yang ditawarkan. 3. Ketahanan Mencerminkan daya tahan produk tersebut, apakah produk tersebut tahan lama atau tidak bersaing di pasar. 4. Keandalan Konsistensi dari kinerja yang dihasilkan suatu produk dari satu pembelian ke pembelian berikutnya. 5. Karakteristik Produk commit to user 20 Fitur-fitur yang terdapat pada suatu produk yang membedakannya dari produk pesaingnya, dan fitur tersebut bisa menjadi nilai lebih di mata konsumen. 6. Kesesuaian dengan Spesifikasi Merupakan pandangan mengenai kualitas proses manufaktur sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan teruji. 7. Hasil Mengarah pada kualitas yang dirasakan yang melibatkan enam dimensi sebelumnya. Jika perusahaan tidak dapat menghasilkan “hasil akhir” produk yang baik maka kemungkinan produk tersebut tidak akan mempunyai atribut kualitas lain yang penting.

H. Persepsi Nilai Perceived Value

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli sepeda motor merek Honda (studi kasus konsumen sepeda motor merek Honda di kecamatan Ciputat Timur kota Tangerang Selatan)

0 9 147

PERSEPSI KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP MINAT MEMBELI ULANG SEPEDA MOTOR BEBEK MEREK YAMAHA DI KECAMATAN GAMPING YOGYAKARTA

0 3 89

PENGARUH ATRIBUT EKSTERNAL PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN YANG DIMEDIASI OLEH PERSEPSI NILAI (Studi Pada Laptop Merek Toshiba dan Axioo di Surakarta)

0 3 96

PENGARUH HARGA, KEPUASAN KONSUMEN, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS MEREK Pengaruh Harga, Kepuasan Konsumen, Dan Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Pada Masyarakat Di Surakarta).

0 2 16

PENGARUH HARGA, KEPUASAN KONSUMEN, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS MEREK SEPEDA MOTOR HONDA Pengaruh Harga, Kepuasan Konsumen, Dan Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Pada Masyarakat Di Surakarta).

0 4 15

PENGARUH EFEKTIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI YANG DIMEDIASI OLEH CITRA MEREK Pengaruh Efektivitas Iklan Terhadap Minat Beli Yang Dimediasi Oleh Citra Merek.

0 1 16

PENGARUH EFEKTIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI YANG DIMEDIASI OLEH CITRA MEREK Pengaruh Efektivitas Iklan Terhadap Minat Beli Yang Dimediasi Oleh Citra Merek.

0 3 20

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI SUMBER IKLAN TERHADAP MINAT BELI YANG DIMEDIASI OLEH SIKAP KONSUMEN PADA IKLAN DAN MEREK.

0 1 7

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS, CITRA MEREK DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP MINAT PEMBELIAN PADA PRODUK MEREK TOKO.

0 5 179

PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH (EWOM) DAN KESADARAN MEREK TERHADAP NIAT PEMBELIAN MOTOR HONDA YANG DIMEDIASI CITRA MEREK

0 0 18