Context Diagram DFD Level 0 Rancang Bangun Sistem Persediaan Barang

3.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram DFD adalah suatu alat yang digunakan untuk pemodelan atau menggambarkan sistem yang dibuat sekarang. Peracangan sistem dengan menggunakan DFD diawali dengan arus data yang masuk ke dalam proses dan menghasilkan arus data yang keluar dari proses. Setiap proses dilengkapi dengan penjelasan yang lengkap mengenai identifikasi proses dan nama proses. Adapun penjelasan mengenai DFD adalah sebagai berikut:

3.3.1 Context Diagram

Context Diagram merupakan diagram pertama dalam pembuatan rangkaian suatu DFD yang menggambarkan entitas – entitas yang berhubungan dengan sistem. Context Diagram untuk rancang bangun sistem persediaan barang dapat dilihat pada Gambar 3.8. Gambar 3.8Context Diagram Rancang Bangun Sistem Persediaan Barang List Barang ACC Laporan Stoc k Barang Laporan EOQ Laporan Peramalan Laporan Penjualan Laporan Pembelian Stock Barang Has il EOQ Has il Peramalan List Permintaan Barang List Permintaan Barang Masuk Barang Permintaan Data Permintaan Barang Nota Peng iriman Data Order Barang Data Barang Supplier Data Supplier Rancang Bang un Sistem Pembelian Perenc anaan Persediaan Barang + Kons umen Supplier Manajer Bag ian Pembelian Pada Context Diagram rancang bangun sistem persediaan barang terdapat 4 external entity yaitu supplier, konsumen, bagian pembelian dan Manajer. Masing – masing dari entity memberikan input dan oleh sistem diberikan output yang berupa laporan atau data yang diperlukan. Pada proses persediaan barang dimulai dari penentuan peramalan dan stock barang sehingga didapatkan stock minimum bagi perusahaan.

3.3.2 DFD Level 0 Rancang Bangun Sistem Persediaan Barang

DFD level 0 adalah decompose dari context diagram. DFD level 0 menggambarkan tiap – tiap proses yang terdapat dalam rancang bangun sistem persediaan barang. DFD level 0 membentuk semua aliran proses input dan outputyang ada pada context diagram sebelumnya. Tiap – tiap proses tersebut membuat hubungan yang saling terkait sehingga membentuk aliran proses yang menggambarkan proses dari rancang bangun sistem persediaan barang. Adapun secara garis besar, DFD level 0 rancang bangun sistem persediaan barang dapat dilihat pada Gambar 3.9. Pada DFD level 0 terdapat 4 proses utama yaitu : proses penjualan, proses analisa persediaan barang, proses pembelian dan proses pembuatan laporan. Proses penjualan dimulai dari data permintaan oleh konsumen dan stock barang yang keluar dari bagian pembelian. Proses selanjutnya memasukkan data ramalan permintaan barang pada sistem, yang mana hasilnya disimpan dan digunakan sebagai masukkan dalam proses selanjutnya. Proses analisa persediaan barang dimulai dari membaca file tersimpan dari proses penjualan. File ini digunakan untuk penentuan persediaan barang pada bulan selanjutnya. Peramalan dan persediaan barang pada sistem ini menggunakan metode Single moving average, Double moving averages, Exponential smoothingdan EOQ economic order quantity. Hasil dari penentuan persedian barang tersebut dilaporkan kepada manajer perusahaan, dan digunakan untuk penentuan persediaan barang pada bulan berikutnya. Proses pembuatan laporan dimulai dari memasukkan data tersimpan dari proses sebelumnya, seperti data pembelian, penjualan, supplier, hasil peramalan dan stock barang. Hasil dari pembacaan file tersebut diproses untuk menghasilkan laporan yang digunakan manajer perusahaan dalam penentuan kebijakan pada perusahaannya. Semua proses tersebut tergambar jelas pada Gambar 3.9. Gambar 3.9 DFD Level 0 Rancang Bangun Sistem Persediaan Barang

3.3.3 DFD Level 1 Proses Penjualan