18
Pemeriksaan penunjang lainnya seperti foto polos abdomen, serologi H. pylori, urea breath test, dan lain-lain dilakukan atas dasar indikasi. Mustawa,
2012
2.3. Batasan Kualitas Hidup
Kualitas hidup adalah keadaan yang dipersepsikan terhadap keadaan seseorang sesuai konteks budaya dan sistem nilai yang dianutnya, termasuk tujuan
hidup, harapan dan niatnya. Elvina, 2011 Dikutip dari kualitas hidup menurut Jennifer J. Clinch, Deborah Dudgeeon
dan Harvey Schipper dalam Elvina 2011, Kualitas hidup mencakup: a.
Gejala fisik b.
Kemampuan fungsional aktivitas c.
Kesejahteraan keluarga d.
Spiritual e.
Fungsi sosial f.
Kepuasan terhadap pengobatan termasuk masalah keuangan g.
Orientasi masa depan h.
Kehidupan seksual, termasuk gambaran terhadap diri sendiri i.
Fungsi dalam bekerja
2.4. Hubungan Kesehatan dengan Kualitas Hidup
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis
UU no.231992 tentang kesehatan. Kesehatan adalah kebutuhan dasar dan modal utama untuk mencapai kualitas hidup yang terbaik. Elvina, 2011
2.5. Hubungan Dispepsia dengan Kualitas Hidup
Gejala dispepsia seperti: nyeri epigastrik, mual menyebabkan penurunan kualitas hidup pada penderita dispepsia. Talley, 2006 Banyak penelitian telah
membuktikan pengurangan kualitas hidup pada pasien dispepsia dengan gejala ringan sampai berat. Chang, 2004 Pada pasien yang menderita dispepsia dan
19
mulas, kualitas hidup menjadi masalah Glise, 1997 Banyak penelitian yang menggunakan pasien membuktikan penurunan kualitas hidup dikarenakan oleh
dispepsia, dan akibatnya pada banyak variabel dari kualitas hidup, terdiri dari: mental, sosial, dan fungsi fisik. Aro, 2011
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Istilah dispepsia berasal dari bahaasa Yunani ‘dys’ =buruk dan pepsis =pencernaan merujuk kepada gejala-gejala yang diduga berasal dari saluran
cerna bagian atas yaitu perasaan tidak enak atau nyeri perut bagian atas. Di Amerika Serikat dan negara negara Barat, rata-rata 1 dari 4 orang
mengalami dispepsia, sampai 40 rujukan rawat jalan ke klinik ganstroenterologi. Pada suatu survei populasi n=2066 di Inggris Barat-Daya, 38 mengalami
dispepsia dalam 6 bulan terakhir, sedangkan 25 mempunyai riwayat dispepsia di masa lalu. Kelompok yang pernah mengalami dispepsia 37. Tedjopranoto,
1999 Dispepsia merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering ditemui
dokter dalam praktek sehari-hari. Diperkirakan hampir 30 kasus yang dijumpai pada praktek umum dan 60 pada praktek gastroenterologi merupakan dispepsia.
Prevalens terjadinya dispepsia di Amerika Serikat tahun 1994 mencapai 26 sedangkan di Inggris 41. Di Inggris dan Skandinavia pada tahun 1999
dilaporkan angka prevalensi dispepsia berkisar 7 – 41. Di Indonesia pada tahun
1998 proporsi dispepsia pada klinik kesehatan sehari-hari 20.Harahap, 2010 Menurut Hutapea 2014, responden mengalami dispepsia fungsional
sebanyak 11 dari 94 subjek pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Kualitas hidup adalah keadaan yang dipersepsikan terhadap keadaan seseorang sesuai konteks budaya dan sistem nilai yang dianutnya, termasuk tujuan
hidup, harapan dan niatnya. Elvina, 2011 Dikutip dari kualitas hidup menurut Jennifer J. Clinch, Deborah Dudgeeon
dan Harvey Schipper dalam Elvina 2011, Kualitas hidup mencakup : a.
Gejala fisik b.
Kemampuan fungsional aktivitas