Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan emosi musikal pada partisipan yang memiliki preferensi musik tertentu ketika diperdengarkan genre musik tertentu. Preferensi dan genre musik yang diperdengarkan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pengalaman emosi musikal seseorang Rentfrow Gosling, 2003. Pada penelitian ini, subjek yang dipilih menjadi partisipan adalah subjek yang memiliki preferensi musik jazz dan musik rock. Sementara genre musik yang diperdengarkan adalah musik jazz dan musik rock. 1. Main Effect Preferensi Musik terhadap Emosi musikal Penelitian yang berlangsung dengan melihat pengaruh terhadap emosi musikal dari partisipan yang memiliki preferensi musik jazz dan musik rock yang menggunakan analisa data Mann-Whitney menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh preferensi musik yang dimiliki partisipan terhadap emosi musikal. Pada tabel 11 dapat dilihat jika mean dan std. deviasi partisipan yang memiliki preferensi musik jazz dan musik rock dibandingkan hanya memiliki selisih atau perbedaan yang sangat kecil. Hal ini berarti bahwa preferensi musik yang berbeda yakni preferensi musik jazz atau pun rock menghasilkan perbedaan emosi musikal yang relatif sama dirasakan oleh partisipan. Sehingga ketika partisipan dengan preferensi musik jazz ataupun rock akan mengalami emosi musikal yang sama ketika mendengarkan musik yang mereka sukai ataupun yang bukan mereka sukai. Universitas Sumatera Utara Tidak berpengaruhnya preferensi musik terhadap emosi musikal dalam penelitian ini bisa saja dipengaruhi oleh faktor lain seperti partisipan akrab dengan lagu yang diperdengarkan oleh peneliti Baumgartner, 1992, kepribadian partisipan Juslin Sloboda, 2010, dan toleransi yang dimiliki oleh partisipan terhadap musik yang diperdengarkan North, Hargreaves, Hargreaves, 2004. Selain faktor tersebut juga didapati bahwa dalam mendengarkan musik ada kemungkinan untuk mengetahui kehadiran emosi atau “perceive emotion” tanpa merasakan emosi tersebut atau “felt emotion” Juslin Laukka, 2004 dan Kallinen Ravaja, 2006. 2. Main Effect Genre Musik terhadap Emosi musikal Pada uji pengaruh genre musik yang diperdengarkan terhadap emosi musikal partisipan, berdasarkan data yang telah dianalisa dengan menggunakan Mann-Whitney menunjukkan adanya pengaruh emosi musikal pada dua kategori emosi. Pengaruh ditunjukkan pada tabel 12 dengan nilai ρ .05 pada kategori tenderness dan peacefulness. Pada tabel 13 dapat dilihat jika mean dan std. deviasi partisipan yang diperdengarkan genre musik jazz dan musik rock sangat nyata berbeda pada kategori tenderness dan peacefulness. Perbedaan yang nyata terjadi ketika partisipan yang diperdengarkan genre musik jazz lebih tinggi dibandingkan genre musik rock. Pada partisipan yang diperdengarkan musik jazz memiliki mean=11.200 dengan std. deviasi=3.507 pada kategori tenderness dan mean=13.500 dengan std. deviasi=4.191 pada Universitas Sumatera Utara kategori peacefulness. Sementara partisipan yang diperdengarkan musik rock dimana memiliki mean=8.655 dengan std. deviasi=3.096 pada kategori tenderness dan mean=10.655 dengan std. deviasi=3.618 pada kategori peacefulness. Sehingga dapat diartikan partisipan yang mendengarkan musik jazz mengalami emosi musikal pada kategori tenderness dan peacefulness lebih tinggi dibandingkan dengan partisipan yang mendengarkan musik rock. Kategori tenderness tersusun dari perasaan lembut, mesra, terhanyut, jatuh cinta, dan bernafsu Zentner Scherer, 2008. Sementara kategori peacefulness yang tersusun dari perasaan tentram, teduh, tenang, merenung, dan santai. Musik jazz secara umum digambarkan sebagai musik yang memiliki irama lemah, dan beat yang menenangkan Kamien, 2004. Hal ini sejalan dengan penelitian yang menyatakan bahwa emosi yang dibangkitkan ketika mendengarkan musik jazz adalah perasaan santai emosi Report, 2004. Sementara pengalaman emosi yang dirasakan oleh partisipan yang mendengar musik rock lebih rendah pada kategori tenderness dan peacefulness. Hal ini juga dijelaskan dengan karakteristik yang dimiliki oleh musik rock yakni beat keras, tempo cepat, pukulan bass yang meledak-ledak, dan gaya bernyanyi dengan suara keras dan berteriak. Sehingga emosi yang dihasilkan partisipan saat mendengarkan musik rock pun rendah untuk kateori tenderness dan peacefulness. Genre musik jazz dan musik rock tidak berpengaruh pada tujuh kategori emosi musikal, yakni; wonder, power, nostalgia, joyful Universitas Sumatera Utara activation, sadness, dan tension. Hal ini dapat diartikan bahwa ketika partisipan mendengar musik jazz ataupun musik rock memiliki pengalaman emosi musikal yang hampir sama pada ketujuh kategori tersebut. 3. Interaction Effect dari Preferensi Musik dan Genre Musik Tabel 14 yang berisikan tentang interaction effect bertujuan untuk melihat adanya perbedaan antara beberapa kelompok independen. Adapun kelompok independen yang dimaksud adalah 1 partisipan dengan preferensi musik jazz yang diperdengarkan genre musik jazz, 2 partisipan dengan preferensi musik jazz yang diperdengarkan genre musik rock, 3 partisipan dengan preferensi musik rock yang diperdengarkan genre musik jazz, dan 4 partisipan dengan prefernsi musik rock diperdengarkan musik rock. Berdasarkan tabel 14 dapat dilihat bahwa ada pengaruh dari interaksi preferensi musik dan genre musik yang diperdengarkan terhadap emosi musikal yang dialami oleh partisipan. Pengaruhnya yang nyata terdapat pada kategori tenderness dan peacefulness. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada perbedaan emosi musikal pada keempat kelompok tersebut. Emosi yang nyata berbeda pada keempat kelompok tersebut adalah tenderness yang tersusun dari perasaan lembut, mesra, terhanyut, jatuh cinta, dan bernafsu serta peacefulness yang tersusun dari perasaan tentram, teduh, tenang, merenung, dan santai. Universitas Sumatera Utara 4. Simple Effect dari Preferensi Musik dan Genre Musik Analisis simple effect berfokus untuk melihat perbedaan pada setiap kelompok yang dibandingkan dengan semua kelompok yang lainnya sehingga didapat enam kelompok seperti yang sudah dijabarkan pada tabel 15. Dari 6 kelompok yang dibandingkan ditemukan bahwa: a Individu dengan preferensi musik jazz ketika diperdengarkan musik jazz dan musik rock akan akan mempengaruhi emosi musikal. Emosi musikal yang nyata berpengaruh adalah kategori tenderness dan peacefulness. Sehingga dapat diartikan bahwa ketika individu yang mempunyai preferensi musik jazz akan memiliki emosi musikal yang berbeda yakni pada kategori tenderness perasaan lembut, mesra, terhanyut, jatuh cinta, dan bernafsu dan peacefulness perasaan tentram, teduh, tenang, merenung, dan santai ketika mendengar musik jazz prefersukai dan musik rock. b Pada kondisi perlakuan PJMR:PRMJ tabel 15 menunjukan adanya pengaruh preferensi musik dan genre musik yang didengar terhadap satu kategori emosi musikal yakni tenderness. Sehingga ketika individu dengan preferensi musik jazz ataupun musik rock akan mengalami emosi musikal yang berbeda ketika mendengar musik yang tidak sesuai dengan preferensinya. Perasaan yang nyata berbeda adalah seperti perasaan lembut, mesra, terhanyut, jatuh cinta, dan bernafsu. c Pada kondisi perlakuan PJMR:PRMR menunjukkan bahwa ketika preferensi yang dimiliki adalah musik jazz ataupun musik rock ketika Universitas Sumatera Utara mendengarkan genre musik rock akan berpengaruh pada emosi musikal individu tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa seseorang dengan preferensi musik jazz atau rock akan memiliki perbedaan emosi musikal ketika mendengarkan genre musik rock. Perbedaan tersebut terletak pada kategori wonder yang yang tersusun dari perasaan terharu, takjub, terpikat, senang, terpesona, dan terkagum. d Pada kondisi perlakuan PRMJ:PRMR menunjukkan bahwa ketika seseorang yang memiliki preferensi musik rock mendengarkan genre musik jazz atau rock preferdisukai mempengaruhi emosi musikal individu tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa seseorang degan preferensi musik rock memilki perbedaan emosi musikal ketika mendengarkan genre musik jazz atau rock. Perbedaan tersebut terletak pada kategori power yang tersusun dari perasaan kuat, penuh semangat, berjaya, berapi-api, dan merasa gagah seperti pahlawan serta joyfull activation yang tersusun dari perasaan bersemangat, tegoyang, gembira, berapi-api, dan merasa seperti ingin menari. e Seseorang dengan preferensi musik jazz atau pun rock yang mendengarkan musik sesuai preferensi mereka ataupun tidak, tidak mempengaruhi emosi musikal individu tersebut pada kategori transcendence, nostalgia¸ sadness, dan tension. Sehingga dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan emosi musikal pada kategori transcendence, nostalgia¸ sadness, dan tension ketika individu yang memiliki preferensi musik jazz atau pun diperdengarkan genre musik Universitas Sumatera Utara sesuai dengan preferensi mereka atau pun tidak sesuai dengan preferensi mereka. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN