BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keuangan Inklusif
Keuangan Inklusif financial inclusion adalah seluruh upaya yang bertujuan meniadakan segala bentuk hambatan yang bersifat harga maupun non
harga, terhadap akses masyarakat dalam memanfaatkan layanan jasa keuangan keuangan inklusif ini merupakan strategi nasional untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi melalui pemerataan pendapatan, pengetasan kemisinan serta stabilitas sistem keuangan.
B. Pengaruh Program Keuangan Inklusif bagi Masyarakat
Selama ini selalu terdengar pada lembaga keuangan bahwa pertumbuhan kredit naik sekian persen, laba naik sekian persen, NPL turun menjadi sekian,
LDR naik sekian persen dan sebagainya. Sekarang apa pula yang perlu didengar dari kemajuan pembinaan masyarakat kelas bawah sektor mikro, kreatif dan
naiknya persentase akses masyarakat ke lembaga keuangan. Sudahkah mereka menabung melalui bank, sudahkah mereka paham arti tabungan bagi kehidupan
masa depan, sudahkah mereka sadar tabungan dapat memperkuat modal kecil mereka, sudah adakah gerakan kemdandirian dalam diri mereka dsb.
Dan akhirnya sudahkah lembaga keuangan tahu bahwa lembaga keuangan akan hidup subur jika masyarakat telah mengenal dan mengetahui fungsi lembaga
keuangan dan masyarakatnya hidup sejahtera. Ini perlu dikaji oleh pihak regulator dan dilakukan secara sungguh sungguh oleh jajaran lembaga keuangan. Membina
Universitas Sumatera Utara
masyarakat dan memperbesar persentase aksesitas mereka ke lembaga keuangan sebenarnya bukan pekerjaan sia sia.
Tujuan utama awal dari program ini adalah untuk menghilangkan kemiskinan ekstrimdengan menyediakan akses kepada seluruh masyarakat untuk
menikmati dampak positif dari pertumbuhan ekonomi United Nations, 2015. Dalam hal ini, perekonomian Indonesia terus bertumbuh dengan baik selama satu
dekade terakhir dengan pertumbuhan PDB tahunan mencapai 5,03 pada tahun 2014. Ditambah lagi adanya tren penurunan persentase masyarakat miskin dari
tahun 2002 hingga tahun 2014 Statistik Indonesia, 2015. Dengan keuangan inklusif diharapkan berpengaruh terdapat hubungan
yang harmonis antara lembaga keuangan dengan individu masyarakat serta dapat membagi manfaat dan tanggung jawab masing masing. Untuk inilah perlu
dibangun keuangan inklusif dan yang merupakan tanggung jawab lembaga formal lembaga keuangan bagi kehidupan masyarakat informal yang berdaya lemah. Ini
merupakan salah satu pelaksanaan fungsi sosial lembaga keuangan seperti yang biasa dilakukan selama ini walau dalam bentuk lain.
Keuangan Inklusif sendiri membawa pengaruh positif seperti di daerah Sumut sendiri dinyatakan bahwa perkembangan perbankan di Sumatera Utara
cukup baik. Ini bisa juga dikatakan bahwa faktor yang mendukung penerapan suksesnya kebijakan keuangan inklusif di Sumatera Utara telah tersedia.
Sedangkan keuangan inklusif bagi pengusaha UMKM perempuan dapat memberi akses pelayanan perbankan yang lebih mudah bagi para pengusaha UMKM
Perempuan seperti mempermudah pemberian kredit kepada para pengusaha
Universitas Sumatera Utara
UMKM Perempuan, pengenalan sertapenggunaan Branchless Banking bagi para pengusaha UMKM perempuan
.
Pengaruh financial inclusion juga dapat dilihat dari sisi penerapannya pada bank syariah yang mengindikasikan bahwa kinerja dan kondisi keuangan
perbankan syariah baik. Hal ini menjadikan perbankan syariah mampu menjadi garda depan pengimplementasian financial inclusion di Indonesia.
pengimplementasian financial inclusion melalui perbankan syariah juga akan didukung oleh produk-produk perbankan syariah yang melakukan operasional
berdasarkan prinsip Islam dan mengemban misi sosial kemasyarakatan
.
C. Program Kerja Keuangan Inklusif pada Kantor Bank Indonesia