Arsitektur Jaringan Jaringan Komputer

3. WAN Wide Area Network Jaringan ini merupakan gabungan dari komputer LAN atau MAN yang ada di permukaan Bumi ini yang dihubungkan dengan saluran telepon, gelombang elektromagnetik, ataupun satelit, dengan kecepatan transmisi yang lebih lambat dari 2 jenis jaringan sebelumnya, dan menggunakan peralatan seperti router, modem, ataupun WAN switches. Jaringan ini biasanya digunakan untuk membentuk hubungan dari ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antara kantor cabang. Keuntungan dari adanya jaringan komputer menurut Sugeng 2006 adalah sebagai berikut: • Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah file sharing, sehingga dapat dibentuk seolah-olah sistem mempunyai media penyimpanan storage yang besar, karena user dapat melakukan kerja file dari sembarang storage yang dibentuk dalam jaringan. • File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.

2.1.1 Arsitektur Jaringan

Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data Tani, 2012. Dalam membangun sebuah jaringan komputer, perlu dipahami tipe arsitektur jaringan sesuai dengan kondisi tempat. Hal ini penting karena tipe arsitektur sebuah jaringan menentukan perangkat apa yang harus disediakan untuk membangun jaringan tersebut Wahana Komputer, 2001. Arsitektur jaringan komputer terbagi atas 3 tipe menurut Tani 2012 adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Jaringan peer-to-peer Pengertian jaringan peer-to-peer menurut Oetomo 2003 adalah setiap terminal memiliki derajat yang sama, dan dibentuk dengan cara menghubungkan setiap terminal secara langsung sehingga masing-masing terminal dapat terbagi data, aplikasi dan peripherial lainnya. Pada jaringan peer-to-peer, tidak terdapat komputer yang berfungsi sebagai server khusus. Setiap komputer yang terhubung pada sebuah jaringan mempunyai hierarki yang sama. Semua komputer mempunyai kedudukan yang sama sehingga disebut jaringan peer. Sumber daya diletakkan secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan dan tidak memerlukan adanya administrator jaringan network administrator. Tipe jaringan peer-to-peer umumnya lebih banyak digunakan jika dalam sebuah jaringan hanya melibatkan jumlah komputer yang sedikit 2 sampai 10 komputer. 2. Jaringan berbasis server server-based network server-client network Pengertian jaringan berbasis server menurut Oetomo 2003 adalah model koneksi pada jaringan yang mengenal adanya server dan client di mana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain. Pada sebuah jaringan dengan jumlah komputer yang melebihi 10 komputer, jaringan peer-to-peer mungkin tidak akan mencukupi, sehingga sebagian besar jaringan membutuhkan server khusus. Server khusus tersebut adalah komputer yang bertugas hanya sebagai server dan tidak menjadi client atau workstation. Server tersebut dirancang untuk dapat melayani permintaan dari setiap client sekaligus menjamin keamanan file dan data yang diletakkan pada server sesuai dengan kebutuhan. Jenis-jenis layanan yang biasanya diberikan dalam jaringan client-server menurut Swiryanto 2011 antara lain: • File server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file. • Print server : memberikan layanan fungsi pencetakan. Universitas Sumatera Utara • Database server : proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada server dan client dapat meminta pelayanan. • DIP Document Information Processing : memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen, dan pengambilan data. 3. Jaringan hybrid Jaringan hybrid merupakan kombinasi dari jaringan peer-to-peer dan server-based. Tipe jaringan ini menggabungkan karakteristik dari masing-masing jaringan peer- to-peer dengan server-based. Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung dapat mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi network administrator atau server. Tipe jaringan ini mengimplementasikan jaringan clientserver agar tingkat keamanan dapat lebih terjaga dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, seperti file server, print server, database server, mail server, dan lain sebagainya.

2.1.2 Protokol TCPIP Transmission Control Protocol Internet Protocol