METODELOGI PENELITIAN Data Demografi

BAB 4 METODELOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk untuk mengetahui peran perawat dalam pencegahan luka tekan pada pasien tirah baring di RSUP Haji Adam Malik Medan. 4.2 Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan tirah baring yang berada di RA4, RB2, dan RB3 RSUP Haji Adam Malik Medan yangberjumlah sebanyak178 orang. 4.2.2 Sampel Sampel merupakan sebagian dari jumlah populasi yang diteliti Notoatmodjo, 2012. Sampel penelitian ini adalah pasien lansia dengan tirah baring yang mengalami keterbatasan gerak di RA4, RB2, dan RB3 RSUP Haji Adam Malik Medan yang berjumlah sebanyak 50 orang. 4.2.3 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel ini diambil dengan cara non probability sampling melalui accidental sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian Notoatmodjo, 2012. Universitas Sumatera Utara 4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Medan dengan alasan tersedianya sampel yang memadai, dan penelitian mengenai peran perawat dalam pencegahan luka tekan pada pasien tirah baring belum pernah diteliti di rumah sakit tersebut. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2016. 4.4 Pertimbangan Etik Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin untuk meneliti dari Fakultas Keperawatan USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan dan mendapat persetujuan Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan USU Ethical Clearance. Setelah mendapatkan persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian pada responden yang memenuhi kriteria dengan terlebih dahulu memperkenalkan diri, memberi penjelasan secara lengkap tentang tujuan dan manfaat kegiatan penelitian serta memberikan lembar persetujuan kepada responden untuk meminta persetujuan responden berpartisipasi dalam penelitian sesuai dengan kode etik yang berlaku tanpa ada unsur paksaan informed consent. Apabila responden bersedia untuk diteliti maka responden dipersilahkan menandatangani lembar persetujuan yang telah dibuat dan mengisi lembar kuesioner penelitian yang telah disiapkan oleh peneliti. Jika responden tidak bersedia atau menolak untuk berpartisipasi maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak responden. Dalam menjaga kerahasiaan informasi responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada instrumen penelitian, cukup dengan mencantumkan inisial responden. Kerahasiaan responden terjamin confidentiality dimana peneliti meyakinkan responden bahwa partisipasinya Universitas Sumatera Utara dalam penelitian atau informasi yang telah diberikan dijamin kerahasiaannya dan tidak akan dipergunakan dalam hal-hal yang bisa merugikan responden dalam bentuk apapun. 4.5 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes dalam bentuk kuisioner yang dikembangkan berdasarkan kerangka penelitian yang telah disusun mengacu kepada tinjauan pustaka. Lembar kuesioner terdiri dari dua bagian yaitu data demografi dan lembar format berupa pernyataan untuk peran perawat dalam pencegahan luka tekan pada pasien tirah baring. Kuisioner data demografi meliputi inisial nama, jenis kelamin, usia, dan lama dirawat. Data demografi bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden dan mendeskripsikannya dalam distribusi frekuensi dan presentase. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui peran perawat dalam pencegahan luka tekan pada pasien tirah baring. Kuisioner penelitian ini terdiri dari 20 pernyataan yaitu 10 pernyataan untuk peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan nomor 1- 10, 10 pernyataan untuk peran perawat sebagai edukator nomor 11- 20. kuisioner ini diisi dengan menggunakan checklist √ pada tempat yang tersedia. Kuisioner ini menggunakan skala ukur likert 5 pilihan jawaban untuk setiap pernyataan Setiap item yang dijawab akan diberi nilai yaitu tidak pernah diberi nilai 1, jarang diberi nilai 2, kadang-kadang diberi nilai 3, sering diberi nilai 4, sangat sering diberi nilai 5. Untuk menentukan peran perawat dalam pencegahan dekubitus akan dibagi dalam kategori baik, cukup, kurang. P = ��� ���� ���������� Universitas Sumatera Utara Dimana P merupakan panjang kelas dan rentang kelas adalah nilai tertinggi dikurang nilai terendah. Jumlah skor tertinggi yang akan didapat adalah adalah nilai tertinggi dikurang nilai terendah. Jumlah skor tertinggi yang didapat adalah 100 dan skor terendah adalah 20. Jadi, rentang kelas sebesar 80 dan banyak kelas 3 yaitu baik, cukup dan kurang sehingga diperoleh P= 26. Maka didapat peran perawat dalam pencegahan dekubitus dikatakan kurang dengan skor 20- 46, cukup 47- 73, dan baik 74- 100. Untuk menentukan peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dalam pencegahan luka tekan akan dibagi dalam kategori baik, cukup, kurang. Dimana jumlah pernyataan ada 10 nomor 1- 10 Jumlah skor tertinggi yang didapat adalah 50 dan skor terendah adalah 10. Jadi, rentang kelas sebesar 40 dan banyak kelas 3 yaitu baik, cukup dan kurang sehingga diperoleh P=13. Maka didapat peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dalam pencegahan luka tekan dikatakan kurang dengan skor 10- 23, cukup 24- 35, dan baik 36- 50. Untuk menentukan peran perawat sebagai edukator dalam pencegahan luka tekan akan dibagi dalam kategori baik, cukup, kurang. Dimana jumlah pernyataan ada 10 nomor 1-10 Jumlah skor tertinggi yang didapat adalah 50 dan skor terendah adalah 10. Jadi, rentang kelas sebesar 40 dan banyak kelas 3 yaitu baik, cukup dan kurang sehingga diperoleh P=13. Maka didapat peran perawat sebagai edukator dalam pencegahan luka tekan dikatakan kurang dengan skor 10- 23, cukup 24-35, dan baik 36-50. Universitas Sumatera Utara 4.6 Validitas dan Realibilitas Instrumen 4.6.1 Validitas Validitas menyatakan apa yang seharusnya diukur. Sebuah instrument dikatakan valid jika instrument itu benar-benar dapat dijadikan alat untuk mengukur apa yang akan diukur. Instrumen penelitian peran perawat dibuat oleh peneliti, sehingga perlu dilakukan uji validitas untuk mengetahui seberapa besar derajat kemampuan alat ukur dalam mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan validitas isi, pengujian validitas isi dilakukan dengan memberikan instrumen penelitian, kriteria dan lembar penilaian Content Validity Index CVI kepada dosen Fakultas Keperawatan yang ahli dibidang perawatan luka, yaitu Ibu Cholina Trisa Siregar, S. Kep., Sp.KMB., M.Kep dan Bapak Ns. Asrizal, M.Kep., RN., WOCETN, CHt.N. Hasil uji validitas dikatakan valid dilihat berdasarkan Coefisient Validity Index CVI . Kriteria Penilaian CVI Content Validity Index menurut Polit Beck 2006 adalah sebagai berikut, setiap pernyataan diberi skor 1 dengan pernyataan dinyatakan tidak valid dan tidak relevan, diberi skor 2 dengan pernyataan dinyatakan belum valid dan membutuhkan banyak revisi, diberi skor 3 dengan pernyataan valid dan membutuhkan sedikit revisi, diberi skor 4 dengan pernyataan valid dan sangat relevan. Setelah itu, nilai validitas dihitung dengan mengunakan rumus: Nilai Validitas : Suatu instrumen dikatakan valid jika Coefisient Validity Index mencapai nilai 0,80. Hasil Coefisient Validity Index uji validitas kuesioner Universitas Sumatera Utara peran perawat salam pencegahan luka tekan pada pasien tirah baring yang didapat adalah 1 dan dinyatakan bahwa kuesioner penelitian ini telah valid dan layak untuk diberikan kepada responden. 4.6.2 Realibilitas Uji reabilitas pada penelitian ini dilakukan sebelum pengumpulan data di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan kepada pasien yang mengalami tirah baring. Untuk uji realibilitas diambil 20 orang pasien yang berada di RSUD dr. pirngadi pada responden yang memenuhi kriteria sampel penelitian . Uji reliabilitas kuesioner penelitian ini akan menggunakan rumus Cronbach Alpha. Menurut Polit dan beck 2012 bahwa suatu instrumen dinyatakan reliabel jika nilai reliabilitasnya 0,80. Hasil uji reliabilitas dari 20 pernyataan yang diberikan kepada 20 orang pasien lansia dengan tirah baring yang mengalami keterbatasan gerakdi RSUD dr. Pirngadi adalah 0,918. 4.7 Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengisi kuesioner untuk mengetahui peran perawat. Peneliti terlebih dahulu mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian melalui bagian pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, kemudian mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada bagian penelitian dan pengembangan RSUP Haji Adam Malik Medan. Setelah mendapatkan izin maka dilakukan pengumpulan data. Peneliti mendatangi langsung calon responden, kemudian peneliti menentukan calon responden yang sesuai kriteria yang telah dibuat sebelumnya, apabila peneliti telah menemukan calon responden, selanjutnya peneliti Universitas Sumatera Utara menjelaskan tujuan, manfaat dan prosedur penelitian serta menanyakan kesediaan calon responden. Calon responden yang bersedia, diminta untuk menandatangani informed concent surat persetujuan. Pada saat pengambilan kuesioner, peneliti melihat kelengkapan jawaban responden, jika dalam kuesioner ada pertanyaan yang belum diisi oleh responden maka peneliti menjelaskan maksud dari pertanyaan tersebut, sehingga semua pertanyaan terjawab, dan peneliti mengumpulkan semua kuesioner. 4.8 Analisa Data Setelah data terkumpul maka peneliti melakukan analisa data melalui beberapa tahapan, antara lain tahap pertama editing yaitu memeriksa kelengkapan identitas responden serta memastikan bahwa semua pertanyaan telah diisi sesuai petunjuk, tahap kedua Coding yaitu memberi kode atau angka tertentu pada kuisioner untuk mempermudah tabulasi dan analisa data, tahap ketiga processing yaitu memasukkan data dari kuisioner ke dalam program komputer dengan menggunakan sitem komputerisasi pengolah data, tahap ke empat cleaning yaitu memeriksa kembali data yang telah dimasukkan untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak. Selanjutnya melakukan analisa data secara deskriptif statistik. Pengolahan data demografi yang meliputi inisial nama, jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan dengan mendeskripsikan distribusi frekuensi dan persentase dalam bentuk narasi dan tabel. Pengolahan data peran perawat dalam pencegahan luka dekubitusdiidentifikasi dengan mendeskripsikan distribusi frekuensi dan persentase dalam bentuk narasi dan tabel. Sehingga untuk mengetahui peran perawat kurang, cukup, baik, dapat Universitas Sumatera Utara dilihat dari persentasenya. Data yang telah diperoleh, ditabulasikan, diolah dan disajikan dalam bentuk statistik deskriptif, yaitu uji statistik univariat. Hasil ditampilkan dalam bentuk narasi, tabel distribusi frekuensi dan presentase . Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN