evaluation; dan d melakukan refleksi reflecting. Dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai kriteria keberhasilan.
Prosedur yang diterapkan pada penelitian ini meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Tindakan Siklus I
a. Tahap Perencanaan Tindakan
Adapun langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah: 1.
Menentukan pokok bahasan 2.
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan metode peta pikiran mind mapping.
3. Mengembangkan skenario pembelajaran
4. Menyiapkan sumber belajar
5. Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung
6. Mengembangkan format evaluasi pembelajaran
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan Awal 1.
Berdoa 2.
Presensi 3.
Guru mengkondisikan siswa. 4.
Apersepsi: -
Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan. -
Guru dan siswa tanya jawab tentang karangan Kegiatan Inti
1. Siswa dan guru bertanya jawab tentang langkah-langkah mengarang.
2. Guru menjelaskan cara membuat kerangka karangan.
3. Guru memberikan penjelasan tentang karangan narasi.
4. Guru menjelaskan penggunaan peta pikiran mind mapping dalam
karangan narasi. 5.
Siswa secara individu menuliskan karangan berdasarkan peta pikiran mind mapping
Kegitan Akhir 1.
Siswa dan guru menyimpulkan semua hasil kegiatan pembelajaran. 2.
Guru menutup pelajaran. c.
Tahap Observasi Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran
aktivitas guru dan siswa. Observasi diarahkan pada poin-poin dalam pedoman yang telah disiapkan peneliti.
d. Tahap Refleksi
Mengadakan refleksi dan evaluasi dari kegiatan pelaksanaan tindakan siklus I. Tindakan yang dilakukan pada siklus I dikatakan berhasil apabila
dari 25 siswa kelas V SD Negeri Karangasem III Surakarta yang memperoleh nilai ≥65 mencapai indikator ketercapaian kinerja, yaitu 70.
Dari hasil tes kemampuan menulis narasi baru mendapat 17 siswa atau 68 siswa yang memperoleh nilai sesuai dengan KKM yang ditetapkan.
Oleh karena itu, indikator ketercapaian kinerja pada siklus I belum dapat dicapai kemudian perlu dilakukan siklus II sebagai langkah perbaikan dari
proses pembelajaran pada siklus I.
2. Tindakan Siklus II
a. Tahap Perencanaan Tindakan
1. Identifikasi masalah pada siklus I dan penetapan alternatif pemecahan
masalah 2.
Menentukan pokok bahasan 3.
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan metode peta pikiran mind mapping
4. Mengembangkan skenario pembelajaran
5. Menyiapkan sumber belajar
6. Mengembangkan format evaluasi pembelajaran
b. Tahap pelaksanaan Tindakan
1. Memperbaiki tindakan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah
disempurnakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I
2. Guru menerapkan pembelajaran dengan metode peta pikiran mind
mapping 3.
Siswa belajar dalam situasi pembelajaran dengan metode peta pikiran mind mapping
4. Memantau perkembangan kemampuan menulis narasi dengan metode
peta pikiran mind mapping c.
Tahap Observasi Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran
aktivitas guru dan siswa. Observasi diarahkan pada poin-poin dalam pedoman yang telah disiapkan peneliti.
d. Tahap Refleksi
Hasil yang diperoleh dari tindakan siklus II melalui pemgamatan dan penilaian hasil kemampuan menulis narasi siswa kemudian dianalisis. Dari
refleksi siklus pertama ditemukan adanya hambatan yaitu masih ada beberapa siswa yang masih merasa kesulitan dalam membuat peta pikiran
sehingga dalam membuat karangan narasinya masih belum dapat berkembang. Hambatan ini kemudian diperbaiki pada siklus II yaitu
dengan mendekati dan memberi bimbingan kepada siswa tersebut bagaimana cara membuat peta pikiran kemudian mengembangkannya
menjadi sebuah karangan narasi. Pada setiap pertemuan siklus II, pembutan peta pikiran dibuat lebih menarik dengan jalan siswa kelas V
SD Negeri Karangasem III Surakarta diberi gambar berwarna yang menarik sehingga siswa dapat lebih mudah membuat peta pikiran
kemudian mengemabangkannya kedalam bentuk karangan narasi. Siswa SD Negeri Karangasem III Surakarta juga telah mampu menggunakan kata
penghubung lalu dalam tulisannya. Selain itu siswa kelas V SD Negeri Karangasem III Surakarta sudah dapat menulis karangan yang sesuai
dengan aturan penulisan yang benar. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar yaitu KKM ≥65 ada 21 siswa atau 84 siswa. Jumlah
tersebut berada di atas indikator kinerja siswa yaitu 75 yang mencapai nilai ≥65. Hal ini berarti tindakan yang dilakukan peneliti sudah berhasil.
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ini tertera pada gambar 5 berikut ini:
Gambar 5. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Sumber: Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2008: 16
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
SIKLUS II
Perencanaan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian