Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan-kebutuhan menjadi sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.
Proses ini berfokus pada rancangan struktural data, arsitektur software, representasi interface, dan detail algoritma prosedural.
4. Construction konstruksi Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean
merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user.
Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan
ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap perangkat lunak yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan
kesalahan-kesalahan terhadap perangkat lunak tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
5. Deployment pengoperasian Tahapan ini bisa dikatakan akhir dalam pembuatan sebuah software atau
sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem perangkat lunak yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software
yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.
2.8 Testing dan Implementasi
Tahap ini mendemonstrasikan sistem perangkat lunak yang telah selesai dibuat untuk dijalankan, apakah telah sesuai dengan kebutuhan yang telah
dispesifikasikan dan dapat diadaptasi pada lingkungan sistem yang baru. Tahapan ini tertuang dalam suatu dokumen Test Plan, yang dimulai dari membuat Software
Testing Fundamentals yang berisi tentang penjelasan penting mengenai terminology testing, kemudian selanjutnya merancang Test Levels yang terbagi
antara target pengetesan dan objektif dari pengetesan. Pada tahap berikutnya adalah mendefinisikan Test Techniques, yaitu tentang bagaimana teknik yang
digunakan termasuk dasar-dasar pengetesan berdasarkan intuisi dan pengalaman serta teknik pengetesan secara teknik coding, teknik kesalahan, teknik
penggunaan, dan teknik terkait lainnya. Tahap selanjutnya adalah mendefinisikan Test – Related Measures, yaitu ukuran-ukuran pencapaian testing yang telah
dilakukan untuk kemudian dievaluasi kembali. Tahap terakhir adalah mendefinisikan Test Process yang berisi tentang aktivitas testing Bertolino dan
Marchetti, 2004.
18
2 BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Pada tahap analisis sistem terdapat proses mengidentifikasi serta menganalisis masalah sehingga dapat merencanakan suatu rancangan untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada. Tahapan analisis sistem terdiri dari identifikasi permasalahan, menentukan kebutuhan informasi pengguna, dan
menganalisis kebutuhan sistem.
3.1.1 Identifikasi Permasalahan
Gambaran Umum yang terjadi pada perpustakaan MA Tarbiyatut Tholabah saat ini kesempatan siswa mengunjungi perpustakaan setiap dua hari
sekali selama 30 menit pada saat istirahat dan masih harus mencari koleksi yang akan dipinjam pada rak, menyebabkan peminjaman koleksi menjadi ramai pada
saat menjelang akhir istirahat. Berdasarkan kendala di atas, menyebabkan siswa sering terlambat masuk kelas setelah istirahat, karena antri meminjam buku.
Kendala yang lain petugas perpustakaan tidak memiliki waktu dalam memeriksa keterlambatan pengembalian peminjaman dan langsung memberikan ijin untuk
meminjam koleksi, hal ini mengakibatkan anggota perpustakaan yang telat mengembalikan buku tidak diminta untuk mengurus keterlambatan pengembalian
dan langsung diberikan izin untuk meminjam buku. Untuk proses peminjaman dan pengembalian buku ditunjukkan pada Gambar 3.1 Prosedur Peminjaman
Buku dan Gambar 3.2 Prosedur Pengembalian Buku.
Permasalahan kedua, setiap hari petugas perpustakaan menyimpan rata- rata 150 kartu anggota dan 200 kartu buku. Penyimpanan kedua kartu tersebut
membuat petugas perpustakaan kesulitan dalam mengecek keterlambatan pengembalian buku, sehingga proses pengecekan ini dilakukan setiap tiga bulan
sekali menjelang Ujian Tengah Semester UTS dan Ujian Akhir Semeter UAS. Proses pengecekan tersebut berdampak pada pemberian denda yang besar, karena
pemberian surat peringatan dilakukan setiap tiga bulan sekali menjelang UTS dan UAS. Ketika anggota perpustakaan sudah terkena denda yang banyak,
mengakibatkan banyak yang memutuskan tidak mengembalikan buku supaya tidak terkena denda. bila hal ini dibiarkan saja maka akan mengakibatkan
kerugian yang besar bagi perpustakaan MA Tarbiyatut Tholabah. Permasalahan ketiga, pada saat akreditasi sekolah atau kepala sekolah
meminta laporan persemester, maka petugas perpustakaan harus meluangkan banyak waktu tambahan untuk merekap ulang laporan-laporan meliputi laporan
peminjaman, pengembalian dan denda keterlambatan peminjaman sesuai dengan data terbaru. Oleh karena itu, pekerjaan harian petugas perpustakaan menjadi
tertunda dan mengakibatkan banyak buku yang sudah dikembalikan belum diletakkan oleh petugas perpustakaan ke rak buku semula. Dengan banyaknya
buku yang belum dikembalikan ke rak buku, mengakibatkan siswa kesulitan dalam mencari dan meminjam buku. Untuk proses pembuatan laporan
ditunjukkan pada Gambar 2.3 Prosedur Pembutan Laporan.
Gambar 2.1 Prosedur Peminjaman Buku
Gambar 3.1 Prosedur Peminjaman Buku
Gambar 2.2 Prosedur Pengembalian Buku
Gambar 2.3 Prosedur Pembutan Laporan
Dari gambaran umum di atas diketahui perpustakaan MA tarbiyatut tholabah memilik beberapa permasalahan seperti :
1. Anggota perpustakaan memiliki waktu yang terbatas dalam melakukan
pencarian koleksi buku 2.
Petugas perpustakaan
memiliki permasalahan
dalam pengecekan
keterlambatan koleksi 3.
Petugas perpustakaan memiliki masalah dalam membuat laporan. Solusi dari permasalahan diatas yaitu dengan pembuatan aplikasi yang bisa:
1. Membantu anggota perpustakaan dalam melakukan pencarian dan pemesanan
koleksi diluar jam istirahat dikarenakan jam berkunjung siswa yang terbatas dan tidak memungkinkan untuk dilakukan pemberian waktu untuk
mengunjungi perpustakaan.
2. Membantu petugas perpustakaan dalam dalam mengetahui keterlambatan
pengembalian koleksi dikarenakan petugas perpustakaan kesulitan untuk mengecek keterlambatan peminjaman buku.
3. Membantu petugas perpustakaan dalam membuat laporan peminjaman buku,
pengembalian buku, denda keterlambatan pengembalian buku, denda kehilangan buku.
3.1.2 Menentukan Kebutuhan Informasi Pengguna
Berdasarkan hasil wawancara dengan pengguna yang bersangkutan dengan sistem, maka dapat dibuat kebutuhan pengguna. Analisis kebutuhan
pengguna berfungsi untuk mengetahui kebutuhan dari masing-masing pengguna yang berhubungan langsung dengan sistem yang dibuat dapat sesuai dengan apa
yang diminta oleh pengguna yang bersangkutan dengan sistem. Pengguna tersebut terbagi menjadi role yang berdeda, yaitu :
1. sebagai admin sekaligus memproses konfirmasi pemesanan,pembuatan
laporan, peminjaman dan pengembalian buku Petugas Perpustakaan 2.
pengguna yang bisa mencari koleksi, dan pemesanan buku Anggota Perpustakaan.
Untuk penerapan pada aplikasi dapat dilihat kebutuhan pengguna sebagai berikut:
1. Petugas perpustakaan
Tabel 2.1 Kebutuhan Pengguna Petugas perpustakaan
Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data
Kebutuhan Informasi
Menglola data jenis buku 1.
Data jenis buku Informasi data jenis buku
yang dimiliki
perpustakaan Mengelola
data klasifikasi DDC
1. Data
klasifikasi DDC
Informasi data klasifikasi data
pengelompokan buku
Mengelola daa buku 1.
Data klasifikasi
ddc 2.
Data buku Informasi data buku yang
dimiliki petugas
perpustakaan Mengelola data detail
buku 1.
Data buku 2.
Data detail buku Informasi
data dari
kopian buku Mengelola
data jenis
anggota 1.
Data jenis anggota Informasi
dari jenis
anggota yang dimiliki oleh
petugas perpustakaan saat ini
Mengelola data anggota 1.
Data jenis anggota 2.
Data anggota Informasi data anggota
yang dimiliki
perpustakaan Mengelola data semester
1. Data semester
Informasi data tgl mulai dan berakhirnya setiap
semester Mengelola data rak
1. Data jenis buku
2. Data rak
Informasi data rak yang dimiliki
oleh perpustakaan
Mengelola data
menempatkan buku 1.
Data rak 2.
Data klasifikasi
DDC 3.
Data menempatkan buku
Informasi data
penempatan buku pada setiap rak
Mengelola data
mengarang 1.
Data pengarang 2.
Data buku 3.
Data rak Informasi
data mengarang buku oleh
pengarang Memproses
konfirmasi pemesanan
1. Data pemesanan
2. Data
detail pemesanan
3. Data buku
4. Data detail buku
5. Data anggota
Informasi data buku apa saja yang siap untuk di
ambil
Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data
Kebutuhan Informasi
Memproses peminjaman dan pengembalian buku
1. Data peminjaman
2. Data
detail peminjaman
3. Data buku
4. Data detail buku
5. Data anggota
Informasi data
peminjaman dan
pengembalian buku
anggota
Laporan peminjaman 1.
Data peminjaman 2.
Data detail
peminjaman 3.
Data buku 4.
Data detail buku 5.
Data anggota Informasi data laporan
peminjaman anggota
perpustakaan
Laporan denda 1.
Data peminjaman 2.
Data detail
peminjaman 3.
Data buku 4.
Data detail buku Data anggota
Informasi data laporan denda
anggota perpustakaan
Laporan keterlambatan 1.
Data peminjaman 2.
Data detail
peminjaman 3.
Data buku 4.
Data detail buku Data anggota
Informasi data
keterlambatan pembalian buku
Laporan pemesanan 1.
Data pemesanan 2.
Data detail
pemesanan 3.
Data buku 4.
Data detail buku Data anggota
Informasi data
pemesanan buku
Laporan buku
sering dipinjam
1. Data peminjaman
2. Data
detail peminjaman
3. Data buku
4. Data detail buku
Data anggota Informasi data buku apa
saja yang sering dipinjam oleh
anggota perpustakaan
Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data
Kebutuhan Informasi
Laporan anggota yang sering pinjam
1. Data peminjaman
2. Data
detail peminjaman
3. Data buku
4. Data detail buku
Data anggota Informasi siapa saja yang
paling sering meminjam buku.
Melakukan login aplikasi 1.
Data detail
peminjaman 2.
Data meminjam 3.
Data petugas
perpustakaan Informasi permintakaan
pengembalian buku untuk anggota yang terlambat
dan mengembalikan buku dan peminjaman kurang
dari 1 hari
2. Anggota perpustakaan
Tabel 2.2 Kebutuhan Pengguna Anggota Perpustakaan
Kebutuhan Fungsi Kebutuhan Data
Kebutuhan Informasi
Melakukan login
aplikasi 1.
Data detail peminjaman 2.
Data meminjam 3.
Data Anggota
perpustakaan 1.
Informasi hasil login. 2.
Informasi permintakaan
pengembalian buku
untuk anggota yang terlambat
dan mengembalikan buku
dan peminjaman
kurang dari 1 hari Melakukan
pencarian buku 1.
Data buku 2.
Pengarang 3.
Data mengarang 4.
Data rak 5.
Data klasifikasi DDC 6.
Data menempatkan buku Informasi data buku yang
dimiliki perpustakaan
Melakukan pemesanan buku
1. data buku
2. data pemesanan
3. data detail pemesanan
4. data antrian pemesanan
Informasi data pemesanan buku
3.1.3 Perencanaan Kebutuhan Sistem
Kebutuhan sistem yang dibuat dibagi menjadi dua yaitu kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras. Kedua kebutuahan itu akan dijelaskan lebih
rinci dan lebih mengarah kepada hal-hal teknis, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.3. Berikut pengguna dari perangkat lunak:
1. Petugas Perpustakaan : Merupakan staf dari perpustakaan MA Tarbiyatut
Tholabah.
2.
Anggota Perpustakaan : Merupakan Anggota perpustakaan dari perpustakaan MA Tarbiyatut Tholabah.
Untuk kebutuhan Tabel 2.3 Kebutuhan Aplikasi
No Analisis Kebutuhan
Perangkat yang dibutuhkan
1. Kebutuhan Perangkat
Lunak -
Adobe dreamwaver -
Adobe photoshop CS -
Microsoft Visio -
Power Designer -
XAMPP Apache -
XAMPP Mysql -
Web Browser Mozilla Firefox, Google Chrome 2.
Kebutuhan Perangkat Keras
-
Personal Computer PC untuk melakukan proses pemijaman dan pengembalian buku,
pembuatan laporan, pencarian buku, pemesanan buku, dan mengelola data master
- Modem untuk penghubung dengan internet dan
untuk mengirim sms. -
Barcode scanner untuk mengisi data peminjaman.
Dari hasil analisis diatas maka dapat diketahui kebutuhan aplikasi yang mendukung adalah sebagai berikut :
1. Perangkat lunak berbasis web
2. Database menggunakan mysql
3. Perangkat lunak mampu melakukan proses penginputan, pengeditan,
penyimpanan, pencarian, dan pencetakan data
3.2 Perancangan Sistem