organisasi pada saat ini dan kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan kecenderungan perubahan situasi lingkungan yang sedang dihadapi dan yang akan
dihadapi pada masa yang akan datang.
2.2.2 Alasan Diadakannya Kebutuhan Pelatihan
Hardjana 2001, mengemukakan bahwa kebutuhan pelatihan muncul bila: a.
Kinerja dan prestasi mereka belum sesuai dengan standar yang sudah ditentukan karena faktor-faktor yang ada pada mereka.
b. Organisasi menetapkan sasaran-sasaran baru, produk baru atau pasar baru.
c. Organisasi mengadakan perluasan atau perampingan usaha sehingga perlu
dibentuk struktur kerja baru. d.
Organisasi mengadakan moderinisasi dibidang peralatan, struktur organisasi dan manajemen baru.
e. Terbit dan berlaku perundang-undangan pemerintah yang baru yang menuntun
penyesuaian dan perubahan pada organisasi.
2.2.3 Tujuan Analisis Kebutuhan Pelatihan
Tujuan dari analisis kebutuhan menurut Panggabean 2004 sebagai berikut:
a.
Mengindentifikasi keterampilan prestasi kerja khusus yang dibutuhkan untuk memperbaiki kinerja dan produktivitas.
b.
Menganalisis karakteristik peserta untuk menjamin bahwa program tersebut cocok
untuk tingkat pendidikan, pengalaman, dan keterampilan begitu juga sikap dan
motivasi seseorang.
c.
Mengembangkan pengetahuan khusus yang dapat diukur dan objektif. Dalam tahap
ini harus ada keyakinan bahwa penurunan kinerja dapat ditingkatkan melalui
pelatihan dan bukan disebabkan ketidakpuasan terhadap kompensasi.
2.2.4
Tipe Analisis Kebutuhan Pelatihan
Tipe analisis yang diperlukan dalam analisis kebutuhan pelatihan menurut Arep dan Tanjung 2002, yaitu:
a. Analisis Organisasional
Analisis terhadap segala permasalahan organisasi yang lebih difokuskan pada permasalahan internal organisasiperusahaan.
b. Analisis Operasional
Analisis yang diperlukan untuk menentukan standar operasi yang tepat dalam
melakukan suatu pekerjaan. Orang yang dibutuhkan dalam analisis operasional
ini adalah seorang ahlipakar yang dapat menentukan standar operasi yang
mencakup perilaku standar pemegang jabatan.
c. Analisis Individu
Analisis yang dilakukan secara personal untuk menentukan apakah terdapat
kesenjangan antara kebutuhan-kebutuhan kerja dan organisasi yang
teridentifikasi standar yang ditentukan dengan perilaku dan karakteristik
masing-masing tenaga kerja. Jika terdapat perbedaan antara kinerja yang
diharapkan dengan kinerja sesungguhnya, maka pelatihan individu menjadi
kebutuhan.
2.2.5 Langkah-langkah Analisis Kebutuhan Pelatihan