n. Pola 14
Teks resensi yang termasuk dalam pola 14 dilihat dari struktur teks resensi yang tidak memiliki pembukaan, kelebihan, dan kelemahan buku. Struktur teks resensi
pola 14 tersusun atas judul resensi, identitas buku, sinopsis, dan penutup teks. Teks resensi yang termasuk dalam pola 14 ada dua resensi yaitu data 29 dan data 30.
Contoh truktur teks resensi pola 14 pada data 29 sebagai berikut.
Judul Resensi
Identitas Buku
Pembukaan Tidak dijelaskan
Sinopsis
Buku Voila La France tersusun dari catatan perjalanan penulis, Judul buku : Voila La France
Penulis : Lona Hutapea Tanasale Penerbit : B First Bentang Pustaka
Cetakan : Pertama, April 2015 Tebal
: vii+208 halaman ISBN : 978-602-8864-98-5
hasil fotografi dan beberapa ilustrasi pendukung. Terdiri dari lima bab dan beberapa sub bab, buku ini menyoroti beberapa objek, mulai dari
yang paling penting sampai tak penting dari setiap sudut Prancis sekalipun.
Mulai wisata kuliner, kebiasaan-kebiasaan orang Prancis, hukum dan tata tertib, sampai sisi gelap Prancis. Sebut saja café Saint-
Germain-des-Prés yang pernah menjadi tempat nongkrong para seniman dan sastrawan dunia semisal Emile Zola, Pablo Picasso,
Oscar Wilde, F. Scott Fitzgerald, dan Ernest Hemingway. Saint- Germain-des-Pres masih ramai dikunjungi para wisatawan, khususnya
literary travelers yang ingin mengecap pengalaman batin Hemingway dan kawan-kawan di deretan literary cafes itu hal 4.
Satu hal yang menarik dan unik di negara Napoleon Bonaparte ini adalah larangan menamai anak sembarangan. Menurut aturan tahun
1803, nama kecil bayi prenom yang dicantumkan dalam akta kelahiran hanya boleh berasal dari kalender atau mengikuti nama
tokoh sejarah. Namun, meski terasa kaku, pemerintah sebenarnya mempunyai
niatan yang baik dengan aturan tersebut, yaitu melindungi si anak dari kemungkinan perbuatan tak menyenangkan berkaitan dengan nama
hal 133-136. Anggapan bahwa Paris sebagai kota paling romantis yang
sangat menjaga kebersihan ternyata salah. Pada sub-sub terakhir ini, penulis mengungkapkan sisi gelap Paris. Selain kebiasaan buruk orang
Prancis yang cuek dan tak sabaran di jalan raya dengan menyalakan klakson, Prancis dan Paris menyimpan sisi gelap lain. Di beberapa
lorong metro kereta bawah tanah, sering kali tercium aroma tak sedap yang berasal dari orang-orang yang kencing sembarangan.
Selain itu juga banyak terdapat kotoran merpati dan kotoran anjing di beberapa jalanan. Satu diantaranya adalah 16ème arronsdissement,
sekitar KBRI Paris hal 198-201.
Kelebihan Buku
Tidak dijelaskan
Kelemahan Buku
Tidak dijelaskan
Penutup
Buku ini cocok dibaca oleh pembaca yang hendak ke Prancis. Karena selain mendiskripsikan Prancis cukup detail, penulis juga
memberikan banyak tips bagi anda yang baru pertama kali mengunjungi Prancis atau yang ingin menetap disana.
Sumber: Tribun Jogja, Minggu 20 Maret 2016
3. Implementasi Hasil Anaisis Sebagai Bahan Ajar