35 orang 41.2, dan terdapat subjek dengan kesiapan berubah rendah sebanyak 10 orang 11.7.
B. Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan dan kesimpulan yang dikemukakan, maka peneliti mengemukakan beberapa saran. Saran-saran ini diharapkan dapat
berguna bagi perkembangan kelanjutan studi ilmiah mengenai kesiapan berubah dan semangat kerja, antara lain:
1. Saran metodologis
a. Berdasarkan koefisien determinasi diketahui bahwa sumbangan efektif
dari hasil penelitian kesiapan berubah terhadap semangat kerja sebesar 34.1, selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini. Bagi peneliti yang tertarik melakukan penelitian mengenai semangat kerja, peneliti menyarankan untuk melihat faktor
lain yang turut mempengaruhi semangat kerja.
b. Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian serupa pada jenis
perusahaan yang berbeda dengan jumlah sampel yang lebih besar dan
representatif.
c. Penelitian ini dapat ditindaklanjuti dengan mengembangkan dan
menyempurnakan alat ukur yang telah dikembangkan oleh peneliti
sebagai alat ukur kesiapan berubah dan semangat kerja.
Universitas Sumatera Utara
2. Saran praktis
a. Penelitian ini menemukan bahwa masih terdapat karyawan yang
berada pada kategori semangat kerja rendah, sehingga perusahaan diharapkan dapat melakukan strategi yang dapat meningkatkan
semangat kerja karyawan dengan menganalisa kebutuhan karyawan yang masih belum terpenuhi dan meningkatkan aspek-aspek yang
penting dalam perusahaan terkait peningkatan semangat kerja
karyawan.
b. Perusahaan yang ingin melakukan perubahan, hendaknya melakukan
pengukuran kesiapan berubah karyawan tiap fase perubahan yaitu sejak dari masa perencanaan perubahan sampai dengan tahap
internalisasi institusi perubahan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh feedback mengenai dukungan atau penolakan karyawan terkait
perubahan yang diusung. Kemudian berguna untuk menentukan intervensi yang tepat agar karyawan lebih siap berubah yang akhirnya
berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan.
c. Bagi perusahaan sejenis dan melakukan perubahan, dapat menerapkan
pelatihan kesiapan berubah dengan menyesuaikan pelatihan sesuai kebutuhan karyawan dalam upaya meningkatkan semangat kerja yang
pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORI
A. Semangat Kerja A.1. Definisi Semangat Kerja