Problem Kejiwaan Tokoh Utama Maryam dalam Novel Maryam Karya

Tabel 3: Penyebab Problem Kejiwaan Tokoh Utama Maryam dalam Novel Maryam Karya Okky Madasari No. Penyebab Varian Frekuensi Data 1 Faktor Psikologis a. Sensitif berlebihan terhadap ancaman 10 b. Pikiran iirasional 3 2 Faktor sosial a. Pengaruh agama 7 b. Lingkungan 9 c. Pola asuh keluarga 8 d. Nilai-nilai sosio-budaya 4 Pada tabel 3 menyajikan hasil penelitian penyebab problem-problem kejiwaan tokoh utama Maryam meliputi faktor Psikologis dan faktor sosial . Hasil penelitian; 1 faktor psikologis menyajikan data dengan jumlah 13, 2 faktor sosial menyajikan data dengan jumlah 28. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa faktor sosial memiliki frekuensi kemunculan yang tinggi dibanding faktor psikologis sebagai penyebab adanya perilaku abnormal.

4. Cara Mengatasi Problem Kejiwaan yang Dialami Tokoh Utama dalam Novel

Maryam Karya Okky Madasari Tidak seorang pun yang tidak ingin menikmati ketenangan hidup, dan beberarapa orang akan berusaha mencarinya, meskipun tidak semua dapat mencapai yang diinginkannya. Bermacam sebab dan rintangan yang mungkin terjadi sehingga banyak orang yang mengalami kegelisahan, kecemasan dan ketidak-puasan. Keadaan yang tidak menyenangkan itu tidak terbatas kepada golongan tertentu saja, tetapi tergantung pada cara orang menghadapi suatu problem. Oleh karnanya, mengatasi problem kejiwaan diperlukan agar terciptanya keseimbangan hidup. Adapun tujuan mengatasi problem-problem kejiwaan tokoh utama yaitu; 1 merubah biologi untuk meringankan distress psikologis, 2 mendapatkan insight tentang pertahanan diri atau motivasi yang tidak disadari, 3 pembelajaran tentang perilaku atau kognisi yang lebih adaptif, 4 dan secara humanistik mampu meningkatkan kesadaran emosional Oltmans dan Emercy, 2013:71. Berikut akan disajikan tabel cara mengatasi problem-problem kejiwaan tokoh utama dalam novel Maryam karya Okky Madasari. Tabel 4: Cara Mengatasi Problem Kejiwaan yang Dialami Tokoh Utama dalam Novel Maryam Karya Okky Madasari No. Mengatasi Problem Varian Frekuensi Data 1 Menekan Depresi Memahami kelemahan dalam diri 2 Mengelabui depresi dengan berpikir positif 2 Meningkatkan empati 3 Meninggikan kesadaran emosional 2 Melawan Stress 2 3 Terapi Keluarga Dukungan dalam perkembangan mental 1 Memberikan daya pikir positif 1 Mendorong tokoh utama mencari dan mamahami jalan keluar dari setiap masalah yang dihadapi 1 Pada tabel 4 di atas menyajikan cara mengatasi problem-problem kejiwaan tokoh utama dengan menekan depresi, melawan stress, dan terapi keluarga . Hasil penelitian; 1 menekan depresi dengan jumlah 11 data, dan 3 terapi keluarga dengan jumlah 3 data. Cara mengatasi tersebut mampu mengurangi distress psikologis, dan akan terbentuk perilaku atau kognisi yang lebih adaptif serta mampu meningkatkan kesadaran emosional tokoh utama Maryam.

B. Pembahasan

Subbab pembahasan dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih jelas dan lengkap sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu 1 mendeskripsikan karakter tokoh utama dalam novel Maryam karya Okky Madasari, 2 mendeskripsikan bentuk problem kejiwaan tokoh utama dalam novel Maryam karya Okky Madasari, 3 mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan problem kejiwaan tokoh utama dalam novel Maryam karya Okky Madasari, dan 4 Mendeskripsikan cara mengatasi problem kejiwaan yang dialami tokoh utama dalam novel Maryam karya Okky Madasari.

1. Karakter Tokoh Utama Maryam dalam Novel Maryam Karya Okky

Madasari a. Aspek Psikologis Pada aspek psikologis ini menjelaskan keadaan mental, baik normal maupun abnormal perilaku tokoh utama Maryam dalam novel Maryam karya Okky Madasari. Aspek psikologis yang telah dikemukakan di dalam novel terbagi menjadi empat unsur, yaitu mentalitas, tempramen, keinginan dan perasaan pribadi. Pada awalanya tokoh Maryam memiliki mentalitas yang cenderung pemberani, memiliki inisiatif dan kehendak, namun terjadi internal division pembelahan batin. Hal ini ditandai dengan adanya kebimbangan dan keragu-raguan diri tokoh Maryam terhadap golongan kepercayaan Ahmadiyah yang dianut oleh keluarganya. Dalam novel Maryam, penggambaran karakter tokoh utama dilakukan dengan teknik diskursif. Pencerita menggambarkan kualitas karakter tokoh secara langsung dan didukung dengan latar kondisi batin tokoh utama Maryam. Berdasar aspek psikologis, memahami karakter tokoh Maryam dapat ditangkap melalui pikirannya. Sejak belia Maryam telah memelihara ketakutan. Ia tak mau mengalami apa yang terjadi pada saudara-saudaranya. Ia ingin menemukan laki-laki yang sejalan, yang membawanya ke pernikahan tanpa halangan……………………. Ia tak mau lagi menambah malu dan susah pada seluruh keluarganya. Lebih dari itu, ia tak mau dirinya tersakiti Madasari, 2013: 20. Dari kutipan tersebut tampak bahwa melalui pola pikiran, tokoh Maryam memiliki karakter awal sebagai seseorang yang penakut akan dunia di luar kepercayaan keluarganya dan cenderung berani melawan masyarakat yang menganggapnya sebagai orang sesat. Kemunculan Internal division pembelahan batin, ditandai dengan adanya sikap awal tokoh Maryam yang melakukan penolakan terhadap kehidupan sosial dengan tidak memiliki hubungan terhadap orang-orang di luar kepercayaan Ahmadiyah dan cenderung memiliki ketakutan atas pengingkaran terhadap golongan kepercayaan Ahmadiyah, berganti menjadi kebimbangan dan keragu-raguan ketika terjadi perubahan pola pikir dan kehadiran tokoh Alam dalam kehidupan baru Maryam. Hal ini diperjelas pada kutipan berikut. Jauh dari keluarga Ahmadi dan rasa sepi yang menggelayuti membuat Maryam tak berpikir macam-macam lagi ketika Alam datang. Kadang Maryam berpikir, ia hanya Ahmadi ketika sedang berada di tengah-tengah