Mampu menentukan ekuivalen, output,
prinsip kerja Gerbang Ex-NOR
18,29
Mampu menentukan Kombinasi dari
gerbang-gerbang dasar
20,21,22,26,27
JUMLAH 30
F. Pengujian Instrumen
Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya pada objek yang diteliti. Hasil
penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda Sugiyono, 2008:173. Pengujian instrumen ini dilakukan pada siswa
kelas X teknik komputer dan jaringan SMK Tamansiswa Jetis yang meliputi pengujian validitas dan reliabilitas instrumen postest.
Penelitian ini menjadikan uji validitas melalui judgment expert sebagai pedoman, karena dalam pengujian terhadap siswa kelas X teknik komputer
dan jaringan SMK Tamansiswa tidak dapat digunakan. Siswa SMK Tamansiswa Jetis belum menempuh materi tentang digital dasar, sehingga soal
tersebut tidak dapat dikerjakan oleh siswa dengan baik. 1. Validitas Instrumen
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas instrumen dilakukan dengan “Judgment
expert” untuk mendapatkan validitas logisnya. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan
berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli Sugiyono, 2008:177. Setelah itu dilakukan validitas item butir soal
dengan rumus korelasi product moment. Rumus ini digunakan untuk mengkorelasikan antara skor butir dengan skor total. Skor butir dipandang
sebagai nilai X dan skor total sebagai nilai Y. N
∑XY – ∑X ∑Y r
xy
= ______________________________ √{N∑X
2
– ∑X
2
}{N ∑Y
2
– ∑Y
2
} Keterangan:
N : Number of cases jumlah
r
xy
: Koefisien korelasi antara X dan Y ∑X
: Jumlah skor butir ∑Y
: Jumlah skor total ∑XY : Skor pertanyaan dikalikan skor total
Uji signifikansi ini menentukan valid tidaknya sebuah butir instrumen, dengan membandingkan harga r
xy
dengan harga r tabel, jika harga r
xy
hitung lebih besar dari pada harga r tabel pada taraf signifikansi 5 maka butir instrumen dikatakan valid. Sebaliknya jika harga r
xy
hitung lebih kecil dari pada harga r tabel pada taraf signifikansi 5 maka butir
instrumen dinyatakan gugur. Pengujian validasi ini dilakukan uji coba melalui pretest pada siswa kelas X teknik komputer dan jaringan SMK
Tamansiswa Jetis.
2. Reliabilitas Instrumen Reliabilitas Instrumen dilakukan dengan Internal consistency,
dilakukan dengan cara mencobakan instrumen satu kali saja, kemudian data diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu Sugiyono, 2010:185,
data yang didapatkan dianalisis dengan teknik Spearman Brown. Berikut diberikan rumus Spearman Brown :
Keterangan: r
11
=reliabilitas instrumen r
xy
=indeks korelasi antara dua belahan instrumen yaitu ganjil dan genap Suharsimi Arikunto, 2002:156
Untuk menginterprestasikan tingkat keterandalan dari instrumen yang digunakan patokan sebagai berikut:
Tabel 10. Interprestasi Keterhandalan Instrumen Penelitian
Koefisien Alfa Tingkat
Keterhandalan
0,800 – 1,000 Sangat tinggi
0,600 – 0,799 Tinggi
0,400 – 0,599 Cukup
0,200 – 0,399 Rendah
Kurang dari 0,200 Sangat rendah
Suharsimi Arikunto 2002:245.
G. Teknik Pengumpulan Data