Hukum Tajwid Lafal Kandungan Ayat

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 87 mereka meminta pertolongan kepadamu dalam urusan pembelaan agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” Akivitas 3: 1. Bacalah ayat di atas dengan taril sesuai dengan kaidah tajwid yang benar Lakukan bersama teman-teman sekelasmu secara berpasangan dan berganian 2. Hafalkan ayat tersebut untuk memperkaya perbendaharaan hafalan ayat dengan menggunakan bantuan alat perekam atau pun saling memperdengarkan dengan sesama kawan di kelas 3. Hafalkan ari ayat di atas agar semakin menambah kecintaan kepada al-Qur’ān dan menambah keimanan kepada Allah Swt. 4. Carilah ayat lain yang berhubungan dengan perilaku pengendalian diri

b. Hukum Tajwid Lafal

Hukum Tajwid Lafal Hukum Tajwid Mad °ab³ ’i Idgām MimiIdgām Mutama¡¡ilain Mad Badal Idgām Bigunnah Izhār Syafawi Iqlab Mad Wājib Muta¡il Mad ‘Ari « lis Sukµn Akivitas 4: Temukan hukum tajwid lainnya yang terkandung di dalam ayat di atas, baik itu berupa mad, Izhār, ikhfa, iqlab, Idgām bigunnah, Idgām bilagunah, Izhār syafawi, ikhfa syafawi, Idgām mutamasilain, dan lainnya diunduh dari psmk.kemdikbud.go.idpsmk Kelas X SMAMASMKMAK 88

c. Kandungan Ayat

Berbagai bentuk serangan, inimidasi, dan kekejaman yang dilakukan oleh orang-orang musyrik Mekah telah menyebabkan Nabi Muhammad saw. dan kaum muslimin berhijrah meninggalkan rumah dan kampung halaman mereka di Mekah menuju Madinah. Di dalam sejarah Islam, mereka yang berhijrah disebut sebagai kaum Muhajirin . Adapun warga Madinah yang telah beriman kepada Nabi Muhammad saw. dan menerima kedatangan kaum Muhajirin disebut kaum An¡ar. Perisiwa bersejarah itu bukanlah sekadar perpindahan yang bersifat geograis, yaitu perpindahan manusia dari suatu tempat ke tempat lain yang baru. Jika hal itu merupakan perpindahan atau pergerakan sekelompok masyarakat yang bersifat geograis dan bernilai biasa-biasa saja, tentunya idak perlu sejauh itu mereka menempuh perjalanan sangat berat ke Madinah. Juga perisiwa itu bukanlah perpindahan manusia yang didasarkan pada moif ekonomi atau kepeningan poliik tertentu. Jika ada moif ekonomi, mengapa kaum Muhajirin malah meninggalkan berbagai harta kekayaan mereka di Mekah dan idak memboyongnya ke Madinah? Mengapa mereka malah mengorbankan harta dan jiwa sebagaimana dilukiskan pada ayat di atas? Jika ada moif poliik, pertanyaannya adalah apakah Rasulullah saw. diutus oleh Allah Swt. memang semata-mata demi memperoleh kue kekuasaan di Mekah atau Madinah. Hijrah merupakan perisiwa dahsyat dalam sejarah agama dan kemanusiaan. Dari sudut keagamaan, hijrah merupakan perisiwa keagamaan karena berkaitan erat dengan perjuangan Nabi Muhammad saw. dan sahabat-sahabat beliau dalam memperjuangkan tegaknya Islam di Mekah. Adapun dari sudut kemanusiaan, perisiwa hijrah merupakan implementasi dari ajaran agama Islam mengenai peningnya menghormai, menjaga, dan menegakkan nilai-nilai kemanusiaan. Firman Allah Swt. pada ayat di atas yang melukiskan bahwa kaum Muhajirin dan Anśar saling lindung-melindungi satu sama lainnya, sungguh mengagumkan. Itulah wujud dari persaudaraan. Lakukanlah pengamatan dan pembacaan terhadap buku-buku mengenai perisiwa hijrah tersebut. Di sana kamu akan menemukan jawaban bahwa persaudaraan ukhuwwah akan menjadi salah satu sendi bagi munculnya peradaban baru dalam sebuah masyarakat baru yang disebut masyarakat Madani. Akivitas 5: Nah, sekarang lakukan analisis dengan membaca literatur mengenai perisiwa Hijratur Rasul itu. Pertanyaannya, selain nilai persaudaraan itu, adakah terdapat juga nilai-nilai kemanusiaan lainnya seperi pengendalian diri dan prasangka baik pada perisiwa hijrah tersebut? diunduh dari psmk.kemdikbud.go.idpsmk Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 89 2. Q.S. al-¦ ujurāt49:12 a. Lafal Ayat dan Arinya “Wahai orang-orang yang beriman Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari- cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mai? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.” Akivitas 6: 1. Bacalah ayat di atas dengan taril sesuai dengan kaidah tajwid yang benar Lakukan bersama teman-teman sekelasmu secara berpasangan dan berganian 2. Hafalkan ayat tersebut untuk memperkaya perbendaharaan hafalan ayat dengan menggunakan bantuan alat perekam atau pun saling memperdengarkan dengan sesama kawan di kelas 3. Hafalkan ari ayat di atas agar makin menambah kecintaan kepada al-Qur’ān dan menambah keimanan kepada Allah Swt. 4. Carilah ayat lain yang berhubungan dengan perilaku ¥usnu§§an

b. Hukum Tajwid Lafal