43
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1.
Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono 2007: 55 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian disimpulkan. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 101 populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian ini populasinya adalah atlet tenis meja di klub atau Persatuan Tenis Meja PTM TT 27 Yogyakarta yang
berjumlah 27 orang.
2. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono 2007: 56 sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2006: 107. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Sugiyono 2011: 85
purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Kriteria dalam penentuan sampel ini meliputi: 1 daftar hadir latihan
dua bulan terakhir minimal 75 keaktifan mengikuti latihan, 2 atlet tenis meja di klub atau Persatuan Tenis Meja PTM TT 27 Yogyakarta, 3 berjenis
kelamin laki-laki. Berdasarkan kriteria tersebut yang memenuhi berjumlah 21 atlet putra.
D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono 2007: 98 instrumen penelitian adalah alat atau tes yang digunakan untuk mengumpulkan data guna mendukung dalam keberhasilan
44
suatu penelitian. Tes adalah serentetan pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat
yang dimiliki individu atau kelompok Suharsimi Arikunto, 2006: 139. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Kelincahan
Tes Kelincahan dilakukan dengan side step test dari Johnson 1969: 103. Reliabilitas tes 0,89 dan validitas tes 0,70. Hasil yang dicatat adalah
jumlah skor yang diperoleh testi selama 10 detik. Prosedur pelaksanaan sebagai berikut:
a. Nama Test: Side step test. b. Tujuan Test: Untuk mengukur kelincahan dimana gerakan ke arah samping
diubah pada arah gerak yang berlawanan. c. Fasilitas: Pita penanda tali rafia dan stopwatch.
d. Petunjuk Pelaksanaan: 1 Dimulai pada posisi berdiri menghadap ke garis tengah:
2 Teste bergerak ke samping setelah aba- aba “YA” ke arah kanan hingga
kakinya menyentuh atau melewati garis luar atau tepi. 3 Teste kemudian bergerak ke arah kiri hingga kaki kirinya menyentuh atau
melewati garis luar di sisi kiri. 4 Teste mengulangi gerakan ini secepat mungkin selama 10 detik.
e. Penilaian: Tanda atau garis selebar satu kaki ditempatkan di antara garis tengah
dengan tiap-tiap garis luar untuk memfasilitasi perlebaran skor. Tiap-tiap
45
gerakan dari garis tengah melewati sebuah tanda hitung satu. Lihat pada gambar: ada 6 buah garis atau tanda untuk mengukur kelincahan tersebut.
Teste berdiri menghadap garis tengah, kemudian bergerak kegaris atau tanda di sebelah kanan akan mendapat poin 1, ke kanan lagi akan mendapat poin 2
dan poin 3 untuk tanda atau garis di tepi kemudian bergerak kekiri akan mendapat poin 4, ke kiri lagi mendapat poin 5, ke kiri melewati garis tengah
akan mendapat poin 6, 7, dan 8, setelah selesai kemudian bergerak kekanan lagi begitu seterusnya sampai pemain mendengar tanda untuk berhenti
setelah sepuluh detik.
Gambar 2. Side Step Test
2. Koordinasi Mata Tangan