line
sebagai media sekunder, tergantung pada apa yang akan diiklankan. Adapun media lini bawah
below the line
ini meliputi dari 1
direct mail
, 2
pameran-pameran, 3
promosi penjualan, 4
perangkat
display
di tempat penjualan langsung
point-of-s
ale, 5
selebaran media yang lain seperti kalender,
folder
, stiker, poster, dll
C. Tinjauan tentang Pariwisata
1. Definisi Pariwisata
Pariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang lain, di dalam bahasa Inggris
disebut dengan kata “
tour
”, sedangkan untuk pengertian jamak, kata kepariwisataan dapat menggunakan
kata “
tourisme
” atau “
tourism
”. Kata pariwisata yang berasal dari bahasa Sansakerta,yang komponennya terdiri dari:
Pari : penuh, lengkap, berkeliling.
Wis man : rumah,
property
, kampong, komunitas. Ata
: pergi terus-menerus, mengembara
roaming about
. Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan sementara waktu, yang
diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain dengan maksud bukan untuk berusaha
business
atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi. Tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi
atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam Oka A.Yoeti, 1983: 109.
Di Indonesia istilah pariwisata baru digunakan pada awal tahun 1960-an. Istilah pariwisata diperoleh dari budayawan intelektual atas permintaan presiden
Soekarno Bung Karno kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX selaku ketua Dewan Tourisme Indonesia. Secara terpisah dua orang budayawan Indonesia ,
yaitu Prof. mr. Moh Yamin dan Prof. Dr. Prijono, yang memberi istilah tourisme atau travel, yang konotasinya bias terkait dengan selera
rasa pleasure, excitement, entertainment, adventure
dan sejenisnya.. Nyoman S. Pendit, 2002 Menurut definisi yang luas pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke
tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan
lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam, dan ilmu H. Kodhyat, 1983: 4.
Dalam buku “Kepariwisataan” A. Hari Karyono mendefinisikan pariwisata menjadi dua, yaitu:
a. Definisi yang bersifat umum.
Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk mengatur, mengurus da melayani kebutuhan wisatawan.
b. Definisi yang lebih teknis.
Pariwisata merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh manusia baik secara perorangan maupun kelompok di dalam wilyah negara sendiri
atau di Negara lain. A. Hari Karyono, 1997: 14 Kegiatan tersebut dengan menggunakan kemudahan, jasa dan faktor
penunjang lainnya yang diadakan oleh pemerintah dan atau masyarakat, agar dapat mewujudkan keinginan wisatawan. Kemudahan dalam batasan pariwisata
antara lain berupa fasilitas yang memperlancar arus kunjungan wisatawan. Misalnya dengan memberikan bebas visa, prosedur pelayanan yang cepat di
pintu-pintu masuk dan keluar, terssedianya transportasi dan akomodasi yang cukup. Faktor penunjangnya adalah prasarana dan utilitas umum, sepanjang
jalan raya, penyediaan air minum, listrik, tempat penukaran uang, pos dan telekomunikasi, dan sebagainya.
Suatu perjalanan dianggap sebagai perjalanan wisata bila memiliki cirri- ciri tertentu, yaitu:
a. Harus bersifat sementara atau pelaku perjalanan hanya tinggal untuk
sementara waktu. Kemudian kembali ke tempat asal . b.
Harus bersifat santai dan sukarela dalam arti tidak terjadi karena dipaksa.
c. Perjalanan tersebut sudah direncanakan terlebih dahulu.
d. Ada organisasi yang mengatur perjalanan tersebut.
e. Terdapat unsure-unsur produk industri pariwisata.
f. Biaya perjalanan diperoleh dari Negara asal.
g. Tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah ataupun bayaran.
h. Ada tujuan yang ingin dicapai dari perjalanan wisata tersebut.
Industri jasa pariwisata dapat didefinisikan sebagai; kumpulan barang dan jasa yang dibutuhkn para wisatawan pada khususnya dan traveler pada
umumnya, selama dalam perjalanan.Industri jasa pariwisata merupakan sektor ekonomi penghasil devisa yang produktif.
Pariwisata perlu dikembangkan secara terencana, baik secara ekonomi maupun sebagai salah satu aspek pelestarian budaya.Pengusahaan-pengusahaan
atau jasa yang dapat digolongkan sebagai produk industripariwisata yaitu: Oka a. Yoeti, 1985: 8-9
a.
Travel agent
agen perjalanan wisata. b.
Torist transportation
alat transportasi wisata. c.
Hotel dan sarana akomodasinya. d.
Catering café
restoran dan bar. e.
Tour operator
pemandu wisata untuk memberikan informasi tempat- tempat tujuan wisata.
f.
Tourist object, tourist attraction
, serta
entertainment
lainnya. g.
Souvenir Shop
dan
Handicraft Center
souvenir cinderamata, kerajinan sebagai kenang-kenangan yang dibeli oleh wisatawan
Strategi pengembangan pariwisata yang harus ditempuh, baik oleh pemerintah maupun swasta yang bergerak dalam sektor industri pariwisata,
adalah melakukan usaha pemasaran dengan suatu strategi promosi yang efektif dan efisien, agartercapai suatu kualitas produk dan jasa wisata yang optimal
memenuhi kepuasan wisatawan serta perolehan pendapatan yang tinggi. Pemasaran pariwisata
tourism marketing
adalah seluruh kegiatan untuk mempertemukan permintaan
demand
dan penawaran
supply
sehingga pembeli wisatawan mendapatkan kepuasan dan mendapatkan keuntungan yang
maksimal dengan resiko seminimal mungkin. Atau pemasaran pariwisata merupakan suatu system dan koordinasi yang harus dilaksanakan sebagai
kebijakan bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwisata, baik usaha swasta atau pemerintah, baik dalam ruang lingkup lokal, regional,
nasional dan internasional untuk mencapai kepuasan optimal atas kebutuhan- kebutuhan wisatawan dan kelompok lainnya.Krippendorf, 1971:46
.
2. Wisatawan.