Definisi Public Relation TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Public Relation

Public relation mempunyai banyak definisi oleh pakar-pakar PR yang terkenal. Berawal dari Beberapa praktisi PR seperi Ivy Lee, Edward Bernays dan Carl Byoir yang memulai pekerjaan mereka saat bergabung dengan “Committee on Public Information” atau juga yang dikenal dengan “Creel Byoir” yang mengatur publikasi selama Perang Dunia I. Banyak ahli sejarah percaya Ivy Lee merupakan praktisi PR pertama. Namun Erward Bernays lah yang diakui hingga sekarang sebagai peletak dasar profesi PR. Saat menggambarkan pengertian asli dari PR, Bernays mengatakan : “Ketika saya kembali ke Amerika Serikat, saya memutuskan bahwa jika Anda dapat menggunakan kata Propaganda untuk perang, Anda juga dapat menggunakannya untuk perdamaian. Dan propaganda menjadi sebuah kata yang buruk karena digunakan oleh Jerman. Karenanya saya mencoba menemukan kata lain Dewan dalam Public Relations.” Menurut Rachmadi, Public Relation pada hakekatnya adalah kegiatan komunikasi, kendati agak lain dengan komunikasi lainya, karena ciri hakiki dari komunikasi PR adalah two way communications Komunikasi dua arah timbal balik. Arus komunikasi timbal balik ini yang harus dilakukan dalam kegiatan PR, sehingga terciptanya umpan balik yang merupakan prinsip pokok dalam PR Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto,2004:11 5 commit to user 15 J.H Wright memiliki pengertian sendiri mengenai PR, yaitu Public Relation adalah suatu rencana tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaanpublik dan menambah pengertian mereka Oemi Abdurrachman, 2001: 26 Menurut penelitian yang pernah dilakukan di Amerika Serikat terdapat 2000 orang terkemuka di bidang PR telah membuat definisi tentang PR, dari definisi itu diantaranya menganggap bahwa PR adalah suatu ilmu, suatu sistem, seni, fungsi, profesi, metode, kegiatan dan sebagainya. Satu panitia dari pakar-pakar PR yang cukup kondang telah memilih 3 definisi yang mereka anggap terbaik: 1. J.C. Seidel , Direktur PR, Devision of Housing, State New York berpendapat : PR adalah proses yang continue dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh itikad baik goodwill dan pengertian dari pelanggan, pegawai dan public umumnya. Kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan terhadap diri sendiri, sedangkan keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan. 2. W.Emerson Reck, Direktur PR Universitas Colgate berbunyi :PR adalah kelanjuatan dari proses penetapan kebijaksanan, penetuan pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang menyeluruh. commit to user 16 3. Howard Bonham , Wakil Ketua Palang Merah Nasional Amerika Serikat berpendapat bahwa: PR adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang atau sesuatu oragnisasi atau badan Oemi Abdurrachman, 2001: 24-25 Menurut Cutlip dan Center dalam bukunya effective Public Relations menyatakan bahwa: Public relation adalah suatu kegiatan komunikasi penafsiran, serta komunikasi-komunikasi dari gagasan- gagasan dari suatu lembaga kepada publiknya dan menkomunikasikan informasi, gagasan-gagasan, serta pendapat dari publiknya itu kepada lembaga tadi, dalam usaha yang jujur untuk menumbuhkan kepentingan bersama sehingga dapat tercipta suatu persuasian yang harmonis dari lembaga itu dengan masyarakat. Kustadi Suhandang,2004: 45 Glend dan Denny Griworld didalamnya bukunya Your Public Relations mengemukakan definisi Public Relation sebagai suatu fungsi manajemen yang menilai sikap publik, menunjukan kebijaksanaan sebagai produser dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari publik Oemi Abdurrachman, 2001: 26. Ada pendapat juga yang mengatakan bahwa public Relation adalah komunikasi dua arah dan timbal balik, antara organisasi dengan publik secara timbal balik paradigmatis dalam rangka meningkatkan pembinaan kerjasama dengan pemenuhan kepentingan bersama. Rosady Ruslan, 1999: 33 commit to user 17 Komunikasi seperti ini ditunjukkan untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya tujuan, kebijakan dan tindakan lembaga dan diharapkan akan mendapat respon atau timbal balik. Dengan begitu komuniksi baru akan dikatakan efektif.

B. Fungsi Public Relation