commit to user
5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Dokumen Ekspor
Kata dokumen berasal dari kata bahasa inggris yaitu document. Dokumen adalah surat-surat yang tertulis atau tercetak yang dapat di gunakan sebagai bukti
keterangan. Dokumen berisikan suatu informasi atau menjelaskan sesuatu, yang berbentuk tulisan maupun lisan. Dokumen ekspor merupakan surat-surat keterangan
yang harus dilengkapi pada saat melakukan ekspor. www.scribd.com. Dokumen ekspor merupakan penunjang dalam kelancaran kegiatan perdagangan
internasional ekspor impor,
baik yang
dikeluarkan pengusaha,
perbankan, pelayaran, dan instansi lainnya . Semua dokumen yang menyangkut kegiatan tersebut harus dibuat dan diteliti dengan seksama. Dokumen-
dokumen dalam perdagangan internasional tersebut dapat d i b e d a k a n m e n j a d i b e b e r a p a m a c a m .
Dokumen ekspor yang penting dalam perdagangan internasional antara lain Letter Of Credit LC, yaitu suatu surat yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan
importir yang ditujukan kepada eksportir di luar negeri yang menjadi relasi importir tersebut yang memberikan hak kepada eksportir untuk menarik wesel-wesel atas
importir yang bersangkutan. Dokumen ekspor lainnya adalah Bill Of Lading BL, merupakan surat tanda terima barang yang telah dimuat dikapal laut dan juga
merupakan tanda bukti kepemilikan barang atas adanya kontrak atau perjanjian pengangkutan barang melalui laut. Dokumen ekspor berikutnya adalah invoice, yaitu
suatu dokumen penting dalam perdagangan internasional karena dengan adanya invoice maka dapat dilihat berapa jumlah wesel yang dapat ditarik, misalnya jumlah
penutupan asuransi dan penyelesaian segala bea masuk.
commit to user
6
B. Surat Keterangan Asal sebagai Dokumen Ekspor
Ekspor merupakan suatu kegiatan dalam perdagangan internasional, dimana terdapat kebijakan dan aturan-aturan yang mengatur tentang pelaksanaan kegiatan
ekspor tersebut. Pengertian ekspor yaitu kegiatan usaha dalam memperjualbelikan suatu barang dengan melintasi daerah pabean, sehingga pelaksanaannya harus sesuai
dengan kebijakan dan aturan yang telah ditetapkan PPEI, 2003:3. Diantaranya adalah
berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No 118MPPKep22003 yang berisi bahwa kegiatan ekspor dapat dilakukan oleh
perusahaan atau perorangan yang telah memiliki Tanda Daftar Usaha atau SIUP, Izin usaha dari Departemen Teknis berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, dan Tanda Daftar Perusahaan. Kebijakan dan peraturan lainnya tentang pelaksanaan ekspor adalah dengan adanya dokumen pendukung sebagai persyaratan
dalam melakukan ekspor yaitu Surat Keterangan Asal SKA, menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan SKA adalah suatu dokumen ekspor
berdasarkan kesepakatan dalam perjanjian bilateral, regional dan multilateral serta ketentuan
sepihak yang diberlakukan oleh suatu negara tertentu yang wajib menyertakan SKA pada waktu barang ekspor Indonesia akan memasuki wilayah negara tersebut yang
digunakan untuk membuktikan, bahwa barang tersebut benar-benar
berasal, dihasilkan dan di olah di Indonesia Departemen Perindustrian dan Perdagangan,
Dirjend Perdagangan Luar Negeri. Menurut Roselyne Hutabarat SKA adalah surat keterangan yang digunakan
sebagai dokumen penyerta pada saat dilakukannya kegiatan ekspor, sebagai bukti bahwa barang yang dimaksud berasal, dihasilkan atau diolah di Indonesia Roselyne
H, 1996 :114. Status dokumen ekspor SKA adalah sebagai dokumen penyerta barang ekspor Indonesia yang akan memasuki wilayah negara tertentu dan fungsinya untuk
membuktikan bahwa barang tersebut benar-benar berasal, dihasilkan dan diolah di Indonesia.
Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Direktorat Fasilitas Ekspor Impor, 2002:3. Dengan
disertai dengan keterangan asal barang, yaitu kriteria atau persyaratan yang
commit to user
7
ditetapkan baik dalam perjanjian regional, bilateral, dan multilateral maupun ketentuan sepihak dari suatu negara tertentu, yang wajib dipenuhi oleh suatu barang
ekspor untuk dapat diterbitkan SKA-nya oleh pemerintah atau instansi di negara asal barang tersebut Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Direktorat Jenderal
Perdagangan Luar Negeri, Direktorat Fasilitas Ekspor Impor, 2002:3 yang harus dituangkan dalam formulir SKA, yaitu daftar isian SKA yang telah dibakukan baik
dalam bentuk, ukuran dan warna kertas, serta isinya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Sebagai dokumen ekspor, SKA mempunyai beberapa manfaat yaitu
untuk mendapatkan preferensi penguranganpenghapusan bea masuk bagi komoditi Indonesia, untuk menetapkan Negara Asal Barang Country of Origin, untuk
memenuhi persyaratan pencairan LC terhadap pembiayaan ekspor yang menggunakan LC, data realisasi ekspor, data realisasi kuota, dan pelacakan tuduhan
dumping.
C. Prosedur Penerbitan Surat Keterangan Asal