No. Peraturan
Indikator Penjelasan
12. Keputusan
Menteri Keuangan
Republik Indonesia
Nomor 468KMK.0171995
perubahan KMK  2251  dan  1256  Tentang
Ketentuan
dan Tata
Cara Pelaksanaan  Lembaga  Pembiayaan
Sebagaimana Telah Diubah Dengan
Keputusan Menteri Keuangan. Jumlah
Setoran Jumlah modal disetor atau simpanan pokok dan simpanan wajib
perusahaan  pembiayaan  yang  melakukan  satu  atau  lebih kegiatan  sewa  guna  usaha,  anjak  piutang,  kartu  kredit,  dan
pembiayaan konsumen di tetapkan sebagai berikut:
a. Perusahaan  swasta  nasional  sekurang-kurangnya
sebesar Rp. 10.000.000.000,- sepuluh milyar rupiah b.
Perusahaan patungan sekurang-kurangnya sebesar Rp. 25.000.000.000,- dua puluh lima milyar rupiah
c. Koperasi  sekurang-kurangnya  Rp.  5.000.000.000,-
lima milyar rupiah Izin Usaha
Perusahaan  pembiayaan  yang  melukan  kegiatan  sewa  guna usaha,  anjak  piutang,  kartu  kredit  atau  pembiayaan  konsumen
mengajukan permohonan kepada menteri keuangan.
Pembinan dan
Pengawasan Di lakukan oleh menteri
Kegiatan Sewa  Guna
Usaha a.
Anjak piutang; b.
Kartu kredit; c.
Pembiayaan konsumen.
12
No. Peraturan
Indikator Penjelasan
13. Keputusan  Menteri  Keuangan
Republik
Indonesia Nomor:
398KMK.05199 Tentang
Perubahan  Keputusan  Menteri Keuangan  Republik  Indonesia
Nomor
298KMK.011997 Tentang  Ketentuan  Pemindah
Tanganan  Barang  Modal  Bagi Perusahaan  Penanaman  Modal
Asing  PMA  Penanaman  Modal Dalam
Negeri PMDN
dan Perusahaan Non PMAPMDN.
Untuk  mendorong  peningkatan  investasi  didalam  negeri dan  untuk  kepastian  hukum  pemindahtanganan  barang-
barang  modal  bagi  perusahaan  PMAPDMN  serta  Non PMAPDMN,  termasuk  barang  modal  yang  berada  di
Kawasan  Berikat,  dipandang  perlu  mengubah  Keputusan Menteri  Keuangan  Nomor  :  298KMK.011997  tentang
ketentuan
pemindahtanganan Barang
Modal Bagi
Perusahaan Penanam Modal Asing PMAPenanam Modal Dalam
Negeri PMDN,
dan Perusahaan
Non PMAPMDN, dengan Keputusan Menteri Keuangan.
Pemindahtanganan Barang Modal
Sebelum  jangka  waktu  2  dua  tahun  perusahaan  wajib membayar  bea  masuk  yang  terhutang  dan  denda  atas
fasilitas yang diterimanya atas :
a. Mesin asal impor ;danatau
b. Barang  dan  bahan  bahan  penolong  yang
besarnya  sebanding dengan besar kapasitas  mesin yang dipindahtangankan.
Izin Pemindahtanganan
atau
Alih Asset
Barang Modal
Sebelum  jangka  waktu  2  dua  Tahun  dari  perusahaan penerima  fasilitas  bea  masuk  ke  perusahaan  penerima
fasilitas  bea  masuk  yang  terutang  dan  denda  atas  fasilitas yang
diterimanya, dapat
diberikan berdasarkan
rekomåndasi  dari  Badan  jordinasi  Penanaman  Modal BKPM.
No. Peraturan
Indikator Penjelasan
14. Keputusan
Menteri Keuangan
Republik Indonesia
Nomor 448KMK.0172000
Perusahaan Pembiayaan.
Kegiatan Usaha
a. Sewa guna usaha;
b. Anjak piutang;
c. Usaha kartu kredit;
d. Pembiayaan konsumen.
Kegiatan Sewa  Guna
Usaha Di  lakukan  dalam  bentuk  pengadaan  barang  modal  bagi
penyewa  guna  usaha,  baik  dengan  maupun  hak  opsi  untuk membeli barang tersebut.
Dalam Menjalankan
Kegiatan Usahanya
Perusahaan pembiayaan
dapat melukan
pembiayaan berdasarkan prinsip syari’ah.
Izin Usaha
Wajib melakukan kegiatan usaha selambat-lambatnya 60 enam puluh hari terhitung sejak tanggal izin usaha di tetapkan.
Modal setor
Modal  setor  atau  simpanan  wajib  perusahaan  pembiayaan ditetapkan sebagai berikut:
a. Perusahaan  swasta  nasional  sekurang-kurangnya  Rp.
10.000.000.000,- sepuluh milyar rupiah b.
Perusahaan patungan sekurang-kurangnya sebesar Rp. 25.000.000.000,- dua puluh lima milyar rupiah
c. Koperasi
sekurang-kurangnya sebesar
Rp.
5.000.000.000,- lima milyar rupiah
14
No. Peraturan
Indikator Penjelasan
15. Peraturan  Ketua  Badan  Pengawas
Pasar
Modal Dan
Lembaga Keuangan  Nomor  Per-03BL2007
tentang
Kegiatan Perusahaan
Pembiayaan  Berdasarkan  Prinsip Syariah.
Kegiatan Usaha
Berdasarkan Prinsip
Syariah Wajib  menyalurkan  dana  untuk
kegiatan  pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.
Kegiatan pembiayaan
berdasarkan prinsip
syariah a.
Sewa guna usaha; b.
Anjak piutang; c.
Pembiayaan konsumen; d.
Usaha  kartu  kredit  yang  dilakukan  sesuai  dengan prinsip syariah;
e. Kegiatan  pembiayaan  lainnya  yang  dilakukan  sesuai
dengan prinsip syariah. Kegiatan  pembiayaan  berdasarkan  prinsip  syariah  dapat
dilakukan  setelah  mendapat  opini  dewan  pengawasan  syariah dan disetujui oleh ketua.
No. Peraturan
Indikator Penjelasan
16. Peraturan
Menteri Keuangan
Nomor 84PMK.0122006
Perusahaan Pembiyaan. Kegiatan
Usaha a.
Sewa guna usaha; b.
Anjak piutang; c.
Usaha kartu kredit; d.
Pembiayaan konsumen.
Kegiatan Sewa  Guna
Usaha Dilakukan  dalam  bentuk  pengadaan  barang  modal  bagi
penyewa guna usaha, baik dengan maupun tanpa hak opsi untuk membeli barang modal.
Bentuk Hukum
Perusahaan  pembiayaan  didirikan  dalam  bentuk  badan  hukum perseoran terbatas atau kopreasi.
Izin Usaha Diberikan  selambat-lambatnya  60  enam  puluh  hari  setelah
dokumen permohonan diterima secara lengkap.
Modal Setor
Modal  setor  atau  simpanan  pokok  dan  simpanan  wajib  dalam rangka  pendirian  perusahaan  pembiayaan  ditetapkan  sebagai
berikut:
a. Perusaahan swasta nasional atau perusahaan patungan
sekurang-kurangnya  sebesar  Rp.  100.000.000.000,- seratus milyar rupiah;
b. Koperasi
sekurang-kurangnya sebesar
Rp.
50.000.000.000,-lima puluh milyar rupiah. Pembatasan,
Perusahaan pembiayaan
dilarang a.
Manarik dana secara langsung, dari masyarakat dalam bentu  giro,deposito,tabungan  danatau  bentuk  lainnya
dipersamakan dengan itu; b.
Menerbitkan  surat  sanggup  bayar  promissory  note, kecuali sebagai jaminan atas hutang kepada bank yang
menjadi krediturnya; c.
Memberikan jaminan dalam segala bentuknya kepada pihak lain.
Pelaporan
Perusahaan  pembiayaan  wajib  menyampaikan  kepada  menteri dengan  tembusan  kepada  Bank  Indonesia,  laporan  keuangan
bulanan,  laporan  kegiatan  usaha  semesteran,  laporan  keuangan
16
tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik.
Pengawasan
Menteri melakukan
pengawasan terhadap
perusahaan pembiayaan,  dilakukan  baik  secara  langsung  maupun  tidak
langsung.
No. Peraturan