Manfaat Penelitian Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Pada Daum Sembukan (Paederia foetida L) Serta Uji Aktivitasnya Sebagai Antioksidan.

7 menurut IUPAC, senyawa ini diberi nama 9H-xanthen-9-one. Gambar 2.1 menunjukkan struktur senyawa xanton Jung dkk., 2006. Gambar 2.1 Struktur Dasar Senyawa Xanton Menurut Direktorat Gizi Dept. Kesehatan RI 1990 dan Iswari dkk. 2005, kandungan xanton tertinggi terdapat dalam kulit buah manggis, yakni 107,76 mg per 100 g kulit buah. Selain sebagai antioksidan, senyawa xanton juga mempunyai kemampuan sebagai antibakteri, antifungi, antiinflamasi, bahkan dapat menjadi penghambat pertumbuhan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Hasil penelitian Martin 1980 menyatakan sifat antioksidan zat yang terdapat pada kulit manggis itu jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan antioksidan pada buah rambutan dan durian. Penelitian Mardawati dkk. 2008 menyatakan bahwa aktivitas antioksidan tertinggi dari kulit manggis dimiliki oleh fraksi metanol dengan nilai IC 50 sebesar 8,00 mgL dan rendemen sebesar 22,27. Hasil penelitian Stevi dkk. 2013 juga menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan tertinggi ekstrak fenolik dari kulit buah manggis dimiliki oleh ekstrak metanol sampel kering dengan rendemen yaitu sebesar 21 dan nilai IC 50 sebesar 44,49 mgL.

2.2 Antioksidan

Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas tersebut dapat 8 diredam. Dalam arti khusus, antioksidan adalah zat yang dapat menunda atau mencegah terbentuknya reaksi radikal bebas peroksida dalam oksidasi lipid Kochhar dan Rossel, 1990. Sumber-sumber antioksidan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu antioksidan sintetik antioksidan yang diperoleh dari hasil sintetik reaksi kimia seperti propylgallate PG, butylated hydroxyanisole BHA, butylated hydroxytoluene BHT, dan tert-butilhidrokuinon TBHQ dan. Senyawa antioksidan alami tumbuhan umumnya adalah senyawa fenolik yang berupa golongan flavonoid, turunan asam sinamat, kumarin, tokoferol, dan asam-asam organik polifungsional. Golongan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan meliputi flavon, flavonol, isoflavon, katekin, dan kalkon. Sedangkan turunan asam sinamat meliputi asam kafeat, asam ferulat, asam klorogenat, dan lain-lain Buck, 1991. Mekanisme kerja antioksidan memiliki dua fungsi. Fungsi pertama fungsi primer yaitu sebagai pemberi atom hidrogen. Antioksidan AH primer dapat memberikan atom hidrogen secara cepat ke radikal lipida R, ROO atau mengubahnya ke bentuk lebih stabil, sementara turunan radikal antioksidan A tersebut memiliki keadaan lebih stabil dibanding radikal lipida. Fungsi kedua merupakan fungsi sekunder antioksidan yaitu memperlambat laju autooksidasi dengan berbagai mekanisme diluar mekanisme pemutusan rantai autooksidasi dengan pengubahan radikal lipida ke bentuk lebih stabil Gordon, 1990. Penambahan antioksidan AH primer dengan konsentrasi rendah pada lipida dapat menghambat atau mencegah reaksi autooksidasi lemak dan minyak. Penambahan tersebut dapat menghalangi oksidasi pada tahap inisiasi maupun

Dokumen yang terkait

Karakteristik Simplisia Dan Isolasi Senyawa Saponin Dari Biji Tumbuhan Gambas (Luffa acutangula Roxb. L.)

5 65 69

Isolasi Senyawa Alkaloida Dari Biji Tumbuhan Jintan Hitam (Nigella Sativa L.) Serta Karakterisasi Isolat Secara Spektrofotometri Sinar Ultraviolet Dan Inframerah

1 31 101

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Sembukan (Paederia foetida L) Terhadap Tikus Putih Jantan

13 40 102

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA MINYAK ATSIRI DARI TUMBUHAN SEMBUKAN (Paederia foetida L.) DENGAN METODE KROMATOGRAFI GAS-SPEKTROSKOPI MASSA (GC-MS).

0 2 6

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Efek Antiinfsi Ekstrak Etanol Daun Sembukan (Paederia foetida L) Terhadap Tikus Putih Jantan

0 0 15

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Efek Antiinfsi Ekstrak Etanol Daun Sembukan (Paederia foetida L) Terhadap Tikus Putih Jantan

1 6 2

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Efek Antiinfsi Ekstrak Etanol Daun Sembukan (Paederia foetida L) Terhadap Tikus Putih Jantan

0 2 5

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Efek Antiinfsi Ekstrak Etanol Daun Sembukan (Paederia foetida L) Terhadap Tikus Putih Jantan

1 1 16

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Efek Antiinfsi Ekstrak Etanol Daun Sembukan (Paederia foetida L) Terhadap Tikus Putih Jantan

1 2 3

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Efek Antiinfsi Ekstrak Etanol Daun Sembukan (Paederia foetida L) Terhadap Tikus Putih Jantan

0 1 36